The Bar/Worse Day

899 51 9
                                    




YUNHO POV






The Bar 





Setelah bertemu Jaelin, aku tidak bisa bersenang-senang dengan teman-temanku di bar. Mereka berbincang dengan gembira tentang kemenangan timku melawan rival tim kami. Dan aku hanya duduk di bangku dengan lengan pelatih yang melingkari bahuku, bersungut.


Pikiranku terus kembali pada Jaelin dan alasan mengapa dia ada di hotel dan bersama siapa.


Plus, jalannya tertatih saat dia pergi.


"Yunho, ada apa dengan wajah masammu? Kita baru saja menang! Kau harus bersenang-senang seperti kami!" Ucap pelatihku serak. Membuatku terkejut melompat darinya yang bereteriak di kupingku. Dia perokok berat. Suaranya kalau tidak nyaring ya serak, seperti saat ini.


"Ah-yeah-maaf. Aku cuma lelah." Bohongku.


"Apa? Kau mau pulang?" Tanya pelatihku, terdengar sedikit kecewa.


Ya.


"Tidak, aku akan minum bir lagi. Mungkin itu dapat membuatku bersemangat." Sautku dengan senyum lemah.


Pelatih tertawa serak dan menepuk pundakku senang. "Attaboy, kau mencetak seluruh goal dan temanmu yang lain ingin bersenang-senang dengan kaptennya. Jangan mengabaikan mereka."


Aku ingin. Aku hanya tidak bisa membuat diriku menikmati.


"Tidak akan ku abaikan."


Aku tersenyum palsu untuknya.


Setelah bir habis setengah............


Aku pergi meninggalkan pelatih dan teman-temanku sementara mereka menyautiku. "Aww! Dia pergi"


Aku tidak bisa berada di sana lebih lama lagi. Pikiranku jauh pergi ke mana-mana.


Aku meninggalkan mobil yang terparkir di depan bar. Berjalan ke stasiun kereta. Bisa saja aku menelpon Minji untuk mennjemput jika aku malas menyetir. Tapi bukan itu masalahnya. Aku juga tidak mabuk hanya karena satu setengah gelas bir. Aku hanya ingin sendiri.


Aku berjalan turun ke tangga bawah tanah. Terdengar suara kereta yang mulai melaju meninggalkan platform. Pikiranku berhenti saat mendengar gesekan roda kereta karen tarikan rem dan lantai di bawah sepatuku sedikit bergemuruh karenanya. Aku menghela nafas lega, duduk di kursi tunggu dan menyandarkan punggungku.

LadyBoy - Yunjae VerWhere stories live. Discover now