Officially

5.4K 656 120
                                    

Rose pulang ke rumah dengan perasaan campur aduk. Masih teringat jelas akan adegan yang ia dan Jevan lakukan saat di apartemen tadi. Setelah ada di kamar, Rose langsung pergi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk tidur.

“Rose,” panggil Mama dari luar kamar dengan suara yang menggelegar ke seluruh area rumah.

“Iya Ma, masya Allah banget itu suara,” sahut Rose dari dalam kamar.

Mama membuka pintu kamar dan masuk. “Kamu ya, sudah pulang malam, main nyelonong masuk aja gak ngucap salam. Kamu pikir Mama sama Papa patung selamat datang!” Cerocos Mama.

“Maaf, Ma. Aku buru-buru.”

“Kemana aja kamu, habis kencan sama Jungkook kawe super ya?” Tanya Mama seraya tersenyum menggoda.

“Nggak Ma, cuma main ke apartemennya aja.”

“Sama siapa aja?”

“Berdua sama Jevan.”

Mama tak membalas perkataan anak bungsunya tersebut. Melainkan memberikan tatapan menyelidik.

“Apa sih, Ma. Gak usah ngelihatin aku kayak gitu. Aku gak ngapa-ngapain kok di sana.” Jelas Rose, supaya Mama tak curiga.

“Yakin?”

“Yakin apa, Ma?”

Mama menggeleng. “Yaudah, ke bawah yuk kita makan.”

“Aku sudah makan, sekarang mau tidur aja.” Mama mengangguk dan akhirnya keluar dari kamar Rose.

Satu jam kemudian, sudah dari tadi Rose memejamkan matanya untuk mecoba tidur, tapi tetap tak bisa. Bayang-bayang adegan hot dia dan Jevan terus saja terbayang di benaknya. Ia berkali-kali menggelengkan kepalanya untuk menepis seluruh bayangan tak senonoh itu.

“ARGHH, GILA GILA!” Teriak Rose seraya menggelengkan kepalanya dengan cepat.

“ROSE!!” Teriak Mama dari ruang keluarga karena suara teriakkan Rose yang terdengar hingga lantai bawah. Rose langsung menutup mulutnya rapat-rapat dan memejamkan matanya, lalu menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

“Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dengan dewasa. Masa remaja adalah suatu masa perubahan, pada masa remaja biasanya terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis.” Bu Ratna selaku guru BK yang juga mengajar mata pelajaran tersenut sedang menjelaskan materi pelajarannya di depan kelas.

Semua anak memperhatikan penjelasan yang bu Ratna berikan dengan seksama. Biasanya mata pelajaran bimbingan konseling ini jadi salah satu mata pelajaran favorit, terlepas dari gurunya yang menyebalkan. Nyatanya pelajaran ini seru, karena akan ada sesi sharing antara guru dan murid sepanjang mata pelajaran berlangsung.

“Masa remaja ini sering disebut masa yang labil penuh dengan gejolak kejiwaan dan problematika.” Bu Ratna melanjutkan penjelasannya. “Sejauh ini kalian mengerti penjelasan saya?”

“Mengerti bu,” jawab semua murid di dalam kelas XI IPA 1.

“Ada pertanyaan?”

“Saya bu,” salah satu murid mengangkat tangannya.

“Ya Theo, silahkan.”

“Kalau masa remaja itu kan hormon kita lagi on fire-nya, mulai dari lagi suka-sukanya pacaran, suka ngelakuin hal ekstrim, kadang selalu pengen melakukan hal baru, bahkan sampai kita gak bisa mengontrolnya. Terus gimana cara kita ngatasinnya bu?” Tanya Theo.

KUTUB (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang