Penelusuran #CHAP 2

113 14 3
                                    

        Aku yang masih tidak percaya akan hal yang ku alami. Bersama paranormal yang terkenal dan bisa merasakan di apartemen yang aku impikan. Saat itu aku masuk ke sebuah ruangan yang biasa digunakan mereka rapat.

"Baik, kita mulai diskusi kali ini." kata seorang pria yang seperti ketua dari mereka.

"Hei, kamu anak muda, apa yang kamu ketahui tentang kejadian ini?" tanya pria itu.

"Awalnya ada sebuah kasus pembunuhan, pembunuhan yang cukup aneh, juga meninggalkan bekas warna hitam. Disusul dengan kejadian kesurupan tadi pagi. Juga aku diteror oleh pembunuh itu di dalam mimpi. Wajahnya ditutupi oleh asam hitam yang cukup pekat." kataku

"Bentar, kamu bilang ada kasus pembunuhan yang terjadi?" tanya salah satu dari mereka

"Iya itu benar. Ada bekas warna hitam di lokasi pembunuhan itu." kataku

"Hal ini pasti tumbal." kata salah seorang yang cukup misterius. Ia mengenakan sebuah kalung yang unik.

"Tumbal bagaimana maksudmu?" kata pria yang aku anggap ketua pemimpin mereka.

"Yaa, tumbal untuk menjadikan dirinya lebih kuat. Ia bukan hantu atau setan tapi menurutku itu iblis." jawaban pria itu.

Aku mengamati seolah pria itu paham, atau mungkin pria itu adalah orang yang aku temui di sungai. Tapi dilihat dari tingginya cukup berbeda pikirku.

"Apa ada cara untuk menghentikannya?" kata seseorang

"Aku belum tau pasti akan hal itu." jawab pria yang aku anggap misterius.

Saat itu aku melihat Elske, Howard, dan Amel sedang keluar ruangan. Entah apa yang sedang dilakukan mereka. Tak lama Elske dan Amel kembali tetapi Howard entah kemana. Kenapa aku merasa cemas terhadap Howard. Tak lama pria yang misterius menggunakan kalung itu izin keluar. Sementara itu kami masih melanjutkan diskusi tentang hal ini.

"Baiklah diskusi kali ini cukup sampai di sini. Kamu anak muda, jika terjadi sesuatu yang mencurigakan bisa menghubungiku. (Sambil menyerahkan kertas yang berisi alamat juga nomor telpon)

       Aku segera kembali ke kos dan membayar ke ibu kos. Saat menuju ke rumahnya, masih sepi dan terkunci. Aku bertanya kepada tetangga, mereka mengatakan bahwa ia sedang pergi untuk beberapa hari. Jadi aku kembali ke kamar kosku. Melihat Elske dan Amel tetapi Howard tidak ada. Aku bertanya kepada mereka tetapi mereka tidak tahu. Mungkin Howard sedang bermesraan dengan hantu lain, pikirku. Waktu masih menunjukkan pukul 4 sore, aku memilih untuk tidur. Kruuuk, kruuk. Suara dari perutku membuatku terbangun. Melihat pukul 10 malam aku pergi keluar mencari makan di tempat warung yang biasa aku kunjungi. Sampai di sana aku langsung memesan makanan dan menghabiskan begitu cepat.

       Selesai makan aku langsung kembali menuju kos. Saat hendak kembali aku melihat Howard, tapi auranya sangat berbeda dari sebelumnya. Dia seperti terkena pengaruh dari pria itu. Ia melihat ku dan terlihat sangat marah. Aku bergegas menuju kos dan mengambil air. Saat itu Howard masih mengejarku, beruntung aku telah sampai di kamar mandi. Howard yang sangat marah membuat lampu di kos menjadi berkedip. Aku segera mengambil air dan memberi sebuah doa, lalu melemparkan ke arah Howard. Seketika itu Howard terkena air sangat kesakitan. Aku melihat ada asap hitam yang keluar dari kepalanya. Setelah beberapa saat Howard telah terbebas dari pengaruh itu.

       Aku segera ke kamarku dan mengajak Howard untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" tanyaku

"Aku juga tak tau, tapi yang ku ingat saat itu. Aku bersama Amel dan Elske keluar ruangan karena bosan. Saat itu kami melihat sebuah ruangan yang menarik perhatian. Aku pun masuk kedalam ruangan itu, di dalamnya terdapat banyak barang barang aneh. Elske dan Amel menyuruhku untuk kembali. Tetapi aku menolak perkataan mereka, akhirnya mereka meninggalkanku. Saat itu aku menemukan selembaran kertas yang tulisannya cukup aneh. Aku tak bisa membacanya, tapi di tengah tengah ada simbol pentagram. Tiba- tiba paranormal yang berdiskusi denganmu masuk ke dalam. Ia memakai kalung yang aneh, ia mendekatiku dengan ekspresi yang menakutkan. Tiba tiba kalungnya mengeluarkan asap hitam dan menyatu dengan diriku. Saat itulah aku mulai tak sadarkan diri." kata Howard

"Pria itu memang sangat berbahaya. Atau mungkin dia yang melakukan hal ini dengan para hantu di kampus. Tapi untuk apa?" kataku

"Menurutku ini harus segera dihentikan kalau tidak akan semakin berbahaya." kata Elske

"Tapi bagaimana kita menghentikannya, ia saja mampu mempengaruhi hantu. Bahkan juga sadis dalam melakukan pembunuhan." kata Amel

"Kita bahas besok saja." kataku

        Pagi hari sekitar pukul 9 kami menuju ke apartemen itu, untuk melihat sesuatu. Saat hendak memasuki apartemen, aku melihat 2 orang pria sama seperti yang aku temui saat mereka membawa sebuah karung. Saat melihat mereka aku segera bersembunyi sambil mengikutinya.

Sampai di sini dulu untuk part kali ini
Next update lagi 😇😇😇

The Detective Exspiravit [END] [ Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang