Drunk

69 7 7
                                    

“BANGSAT KAU SEOKJIN !!!”

“BANGSAT !!! SIALAN !!!”

“AKU TAK TAHU APA MASALAHMU TAPI KENAPA KAU AJAK JUNGKOOK MABUK-MABUKAN SAMPAI SETELER ITU DAN MEMBUAT ARRGGHHHH !!! SETAN KAU KIM SEOKJIN !!!”

Seokjin tak mengelak dari pukulan Taehyung. Laki-laki itu menerimanya dengan pasrah. Bibirnya pecah, hidungnya mengeluarkan darah, pipinya lebam, dan pelipisnya berdenyut nyeri karena Taehyung memukulinya terus menerus.

Dia tidak tahu jika acara minum-minumnya dengan Jungkook malam itu menimbulkan masalah.

Flashback To That Night

“Hai Kook.”

Jungkook yang bersiap pulang dari tempat kerjanya menoleh pada Seokjin yang menghampirinya. “Hai hyung ?”

“Kau sudah mau pulang ?” tanya Seokjin.

“Iya. Kenapa ? Tumben hyung kesini ? Ini kan Rabu, hyung tidak dinas ?”

Seokjin menggelengkan kepalanya. “Tidak. Aku libur. Taehyung tidak masuk ?"

"Kerja di luar. Dia solo akustik di Cancer Royal Hospital. Para dokter disana mengadakan acara bertema Music Healing For Survivor."

Seokjin mengangguk. Dia tahu acara itu. Beberapa teman dokternya mengajaknya, tapi laki-laki itu menolak. Dia sedang tidak ingin bersosialisasi. Kemudian dia menggosok tengkuknya kikuk. "Kau mau minum tidak ?”

Jungkook mengernyit sebentar. Pikirannya penat. Beberapa hari ini dia mimpi buruk. Dia ingin tidur saja sebenarnya, tapi ajakan Seokjin membuatnya tertarik. Ditambah dari siang dia merasakan sakit luar biasa di kepalanya. “Boleh deh.”

.

.

.

“Kenapa kau tak buka hati saja ? Ini bahkan sudah satu tahun sejak Meii pergi.” tanya Seokjin sambil memainkan jarinya diatas meja bar. Seokjin tahu dari Mary tentang Meii dan Jungkook.

Jungkook menyesap pelan vodkanya. “Kook mau buka hati, hyung. Tapi Kook lupa passwordnya.”

Seokjin langsung menggelengkan kepala dengan tawa kecil menghias bibirnya. “Dasar bocah ! Bisa aja bikin kata-kata.”

“Lha hyung sendiri ngapain sih deketin Mary mulu ? Kan tahu dia punya Taehyung.”

Seokjin diam. Sebenarnya dia tidak ingin mengatakannya, tapi pengaruh alkohol membuat mulutnya ingin mengungkapkan apa yang sedang ia pendam.

“Hyung benar-benar suka Park Mary ?” Jungkook kembali bertanya.

Belum ada jawaban dari Seokjin. Laki-laki itu masih mencoba menahan diri meski bibir dan hatinya gatal ingin mengungkap. Lalu setelah satu tegakan penuh dari Grey Goosenya, Seokjin akhirnya mengatakan semuanya pada Jungkook.

“Ya aku menyukai Mary. Tapi aku tidak menyukainya sebagai wanita. Aku menyukainya karena dia gadis baik yang dipacari oleh adikku.”

Butuh waktu cukup lama bagi Jungkook untuk mencernanya. Maka setelah otaknya berfungsi dan memproses informasi itu, serta merta matanya melebar. “Maksudmu Taehyung itu adikmu ?”

Seokjin mengangguk.

“Kok bisa ? Seingatku Taehyung tidak pernah bercerita kalau dia punya kakak.”

“Kita tidak dilahirkan dari rahim yang sama.”

“What ? Jadi kau anak dari wanita sialan yang Taehyung sering cerita ?”

CARAPHERNELIA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang