Setelah insiden penggerebekan kamar oleh Mina, dan di hadiahi pemandangan kikuk namun indah namun memalukan bagi Midoriya, murid kelas 1-A (minus Todoroki dan Bakugou yang disinyalir masih terkapar di kamar masing-masing) kini tengah berkumpul di ruang tengah dengan posisi para cewek yang duduk disebelah kiri kanan tubuh Izuku. Para cowok duduk di sofa yang lain dengan mata yang berusaha tidak curi-curi pandang ke arah Izuku. Kecuali tentu saja Mineta yang dengan wajah serius meneliti tubuh baru Izuku dari atas sampai bawah.
"Apa kau benar-benar tidak ingat tentang apapun yang membuat mu berubah begini? Ini benar-benar sulit untuk dipercaya." ujar Kirishima seraya tangannya mengusap kepalanya sedikit keras.
"Hmmm,"
Semua mata sekali lagi mengarah ke Izuku yang kini tengah berpikir dengan posisi seperti biasanya (Tangan kanan menumpu dagu, dan bibir bawah yang tanpa sadar digigit pelan). Tanpa sadar rentetan kalimat keluar pelan dari bibirnya. Sayang, efek yang ditimbulkan berbeda dari biasanya.
'ukhh, imutnya'
'sial, terpaan pesona apa ini?'
'duuh, nggak kuat, terlalu blink-blink'
"Ntah lah, aku seolah sulit mengingat kejadian beberapa hari yang lalu" ucap Izuku lesu.
"Aah!"
"Doushita, Uraraka-kun?"
"Iida-kun, ingat tidak saat kita mengantar Deku-chan ke ruang kesehatan?"
"Ya, kalau tidak salah itu 2 hari yang lalu"
"Ingat tidak apa kata Recovery sensei?"
Flashback 2 hari yang lalu
"Kau hanya kelelahan, Midoriya-kun." Ucap Recovery Girl, sambil meletakkan papan diagnosanya
"Hanya saja. Aku seperti merasakan sesuatu yang asing di dirimu. Kau yakin tidak habis bertarung dengan Villain, atau kau yakin tidak habis terkena quirk seseorang?"
"A.. Apa ada yang salah?"
"Yah, keliatannya ada substansi asing, atau bisa kita anggap seperti itu. Hanya saja aku masih belum bisa mengidentifikasi apa itu."
"Yah, bagaimana pun. Datanglah lagi kesini kalau tiba-tiba ada yang tidak beres ya sayang."
End of flashback
"Benar juga. Kita seharusnya memberitahukan ini pada sensei."
Kirishima berdiri dengan semangat.
Dan malam itu, All Might panik bukan kepayang sepanjang jalan menuju uks. ***** "Hoaamm"
Todoroki Shoto. Quirk setengah panas setengah dingin. Dengan rambut setengah merah, setengah putih yang bertiup pelan terkena angin pagi. Dengan bola mata heterochromatic yang setengah menutup akibat mengantuk kini tengah berjalan pelan menuju kelasnya. Kelas 1-A
"Hhh" hela nafas kecil keluar dari mulutnya. Ntah kenapa akhir-akhir ini intensitas rasa mengantuknya lebih tinggi beberapa persen dibanding hari biasanya.
'mungkin karena ini mau musim dingin' batinnya acuh.
Kini pikirannya berfokus pada bagaimana cara agar ia bisa menjadi lebih kuat lagi dari sekarang, dan bagaimana cara agar dia bisa mendapatkan lisence hero secepatnya.
'aku tidak akan kalah dari Midoriya' batinnya semangat.
Senyum kecil tak terasa terlukis di bibir saat pikirannya kembali memutar moment-moment yang mengubah jalannya sekarang
'Benar juga, aku bahkan belum berterima kasih padanya. Tapi, bagaimana keadaannya sekarang ya? Apa masih sakit? Kemarin badannya lumayan panas'
"Ohayou, Todoroki-kun."
"Ohayou Midori-" "?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mi.. Midoriya?!"
"Hem?"
Todoroki shoto, untuk pertama kalinya menampar wajahnya sendiri. Izuku sampai bengong
"Err, Todoroki kun?!"
"Deku-chann"
"Eh.."
Dengan semangat Uraraka memeluk Izuku dari belakang.
"U.. U.. Uraraka-san."
"Huh?" Uraraka menelengkan kepalanya ke samping dan di lihatnya wajah Izuku yang merah padam. Matanya bergerak kesana ke kemari seraya tangannya bersidekap di depan dadanya
'Te.. Terlalu dekat.'
"Suaramu terdengar hampir seperti suaramu yang biasanya." ucap Uraraka sumringah
"Ah, iya. Saat aku bangun tadi pagi, suaraku sudah hampir kembali. Dan suhu tubuhku juga keliatannya sudah agak turun. Sayang, tubuhku masih..." Izuku dengan senyum kecut menjawab, Uraraka dengan senyum yang sama menepuk pundak Izuku.
"Tak apa, seperti kata Aizawa-sensei tadi malam. Recovery girl pasti akan menemukan cara untuk mengembalikanmu-"
