10. Someone

484 68 7
                                    

*Chanyeol POV

Beberapa tahun yang lalu..





"Bang chan.. buruan anterin joy ke sekolah!! Nanti Joy telat!"

"Sabar sayang ku, cinta ku, baru juga jam 6.48"

"Ihh bang chann!! Joy kan masuk jam 7 !!"

"Iya iya, tapi Abang mampir dulu ya ke rumah temen Abang"

"Terserah."

.

.

.

.

.

"Ini Adek Lo Chan?"

"Hmm"

"Umur berapa?"

"Baru 9 tahun"

"Manis juga.."

"Jelas lah abangnya juga manis kok"

"Kapan kapan bawa ke rumah gue ya, kenalin ke gue"





















Seandainya saat itu..
Gue gak pernah kenalin Joy ke temen gue yang bangsat itu.

Mungkin Joy bisa baik baik saja saat itu.












"Dek Lo kenapa?"

"Bang bin.. hiks.."

"Lo diapain sama hanbin dek! Sini biar Abang tampol si hanbin sampai mampus-"

"Bukan salah bang bin.. hiks"

Hanbin terus memeluk Joy untuk menenangkan adik kita yang sedang sedih itu.

Gue bingung, baru pulang les bimbel. Tiba tiba nemuin Joy yang nangis sambil dipeluk erat sama hanbin.

"Bin Joy kenapa?"

"Joy tadi di Culik bang, gak tau sama siapa. Tapi Joy cerita ke hanbin katanya dia dipegang pegang bang sama orang itu.. hanbin tanya orang nya siapa dia gak jawab bang"

"Bgst siapa coba yang berani berani megang adik gue"

"Hiks.. sakit.." Joy memegang area sensitifnya itu sambil meringis.

"Apanya sakit sayang apanya?"

"Apanya yang sakit dek?"

"Ini .. sakit hiks.."

"Bang kita kasih tau mama sama papa aja ya?"

"Jangan! Kita bawa ke dokter aja!"







Saat itu gue gak kepikiran itu ulah orang terdekat gue.



Orang yang terlihat manis di luar tapi begitu mengerikan di dalam.








"Halo"

"Halo?"

"Ah Chanyeol apa kabar?"

"Baik, oh ya lo kenapa jarang masuk sih sekarang"

"Ah gue pindah ke amrik mendadak chan. Biasalah papa gue pindah tugas ke Amrik"

"Oooh"

"Gue mau nanya-"

"Apa?"

"Ahn anu.."

"Apa?"

"Adik lo-"

"Joy?"

"Ah dia baik baik aja kan"

"Baik kok, kenapa emangnya?"

"Ah gapapa, cuman nanya aja. Sampaikan ke dia maaf gue udh kasar hehehehe"

Tut.

Kasar?





Sampai akhirnya gue tau semua itu dari mulut adik gue sendiri, dan juga catatan kecil yang orang itu kasih ke adik gue.





"Dekk kenapa Lo gak cerita ke Abang! Biar Abang hajar orang itu!!!" Pekik hanbin.

Hanbin memang sosok malaikat pelindung yang lebih posesif sama Joy ketimbang gue.

"Joy takut.. hiks"










.

.

.


Catatan kecil ini ditulis untuk Yang terhormat Chanyeol park.

Ah terlalu lebay gak sih, gue mau kasih salam perpisahan. Gue bakal tinggal di Amerika untuk beberapa waktu, dan gue pasti bakal rindu Lo bro dan malaikat kecil itu. Adik lo.

Ya gue gak kasih tau ya? Klo gue udh lama terobsesi sama adik lo?

Maaf ya Chan, dulu gue punya adik perempuan lucu banget. Cuman udah meninggal karena gue -- ya Lo tau lah gue apain? Hahaha.

Thanks untuk adik lo.
Ternyata dia bener bener lucu dan gue suka banget.

Persetan, kata Lo gue pedofil atau apapun setiap ngeliat anak kecil. Tapi adik lo, gue janji dia bakal jadi istri gue di masa depan nanti.

Tunggu gue joy ah-!
Gue pasti kembali ^^

Salam manis.






Park Jimin.














Setelah saat itu.
Gue janji bakal jagain Joy dari apapun, dari orang orang brengsek seperti jimin.

Gue bersyukur perlahan lahan dia mulai lupa akan kejadian mengerikan itu.



Seandainya saat itu gue gak bodoh biarin adik gue main terus sama jimin.






Seandainya gue peka saat dia bilang dia suka anak kecil berkepang dengan tas ungu! Brengsek! Itu adik gue !!



Seandainya gue tau arti tatapan dan senyumnya tiap ketemu adik gue! Bangsat!







Lalu Sekarang dia kembali ?
Dan berniat menghancurkan segalanya..

Gue gak bisa bantu banyak joy karena gue punya istri sekarang.
Hanbin juga gak bisa disisi lo lagi karena trauma lo..



Satu satunya yang bisa menjaga lo dan melindungi Lo selalu hanya Sehun.



Sehun..


Sejak awal Lo memang dikirim tuhan untuk melindungi joy...

Bersambung...

Pretty Young Mom × PSY ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang