[AU] Paviliun 🏘️ | NCT ✔

5. Help me 🏘️

Priiitttttttttt priiitttttttttt

Pagi-pagi Arwan sudah membunyikan peluit yang ntah didapatnya dari mana

Merasa tidak ada respon, dengan segera dia cipratan air dari gayung yang dibawanya ke para gengs Paviliun itu

Dari dapur, Kun senyum senyum sama Ata dan Juli sambil menatap Arwan yang berkacak pinggang di pintu paviliun

"Abah lagi bangunin ayamnya" kata Ata sambil cekikikan, masih menatap Arwan dari jendela di dapur.

"Hush tidak boleh begitu" kata Ita yang lagi menyeduh teh

Mereka akhirnya bangun dengan terburu buru sambil make sendal jalan sempoyongan lewat samping rumah dan berbaris dihalaman depan.

"Jangan tidur" kata Arwan sambil kembali nyipratin air ke muka Johnny

"Tutup mulutnya kalau nguap, Abah kesedot ini teh" sewot Arwan saat liat Juzzel menguap lebar

"Gak ada kopi pak? Jangan teh" kata Alten setengah sadar, Arwan dengan sepenuh hati nyipratin Alten air sumur.

"Eh kamu yang pakai kutang, sama kamu yang bontot. Timba air disumur, penuhin itu" Arwan nunjuk beberapa baskom besar. Dia nunjuk Shayuta yang make baju tanpa lengan dan Ecan.

Ini Shayuta emang kulit badak apa gimana? Yang lain aja masih pake sarung buat selimutan dia malah pke kaos ketek.

"Kamu, ambil kentang di gudang, jangan lupa dicuci" katanya sambil nunjuk Juzzel.

"Kamu, kamu, dan kamu ikut Tedy ke sawah" katanya sambil nunjuk Johnny, Doyoung dan Jaehyun.

"Berdua ikut Juli ngangon embe" katanya sambil nunjuk Mark dan Winar

Ecan ngakak, "MAKANN TUH KAMBBWWIIINNNGG!!"

Mark langsung lemparin Ecan sendal swallo hijaunya, tapi naas masuk ke sumur:)

"Kamu bantu Ata bersihkan rumah" kata Arwan sambil nunjuk Alten.

"Dan kamu, ikut Abah" kata Arwan ke Theo. Entah kenapa perasaan Theo gak enak.

🏘️

"Mau kemana sih? Bau banget lagi" Rutuk Theo yang jalan dibelakang Arwan

"Kandang peliharaan abah, tuh disitu" tunjuk Arwan, Theo spontan berhenti.

Menurut dia masuk kandang sama horornya kaya loncat dari lantai 10. Halah.

"Ayo ikut Abah" kata Arwan sambil narik tangan Theo

"Om mau bunuh gue?!" Sewot Theo

"Memangnya kamu mau mati?" Tanya Arwan balik. "Sudah saya bilang panggil saya Abah" lanjutnya

"Gue mau pulang!!" Kata Theo sambil jalan balik kerumah.