balok es | hangyul ✔️

s e p u l u h

"Makasih buat hari ini." Kata Hangyul.

"Iya, sama-sama."

"Masuk gih, dingin nanti flu. Lo gampang sakit."

"Berisik tau ga." Hara ngelepas helmnya, ngasih ke Hangyul terus buka pintu pagarnya.

"Eh, Ra." Panggil Hangyul.

"Hng?" Hara balik badan.

"Sini deketan dikit."

"Macem-macem gue tendang ya lo?" Ancam Hara.

"Ah elah, sinii,"

Hara ngedeketin Hangyul.

"Gue sayang sama lo,"

"daNGDUT BANGET!" Hara mukul pundak Hangyul.

"Dangdut dangdut pipi lo tuh."

"Yaudah sih ngurusin amat sama pulang."

"Hahaha, duluan ya." Hangyul ngidupin motornya.

"Iya ah sana," kata Hara terus masuk ke pekarangan rumahnya.

Pas Hara mau ngetok pintu rumah, ada wassap dari Yunseong.

Karena tau ada Papanya, Hara gajadi ngetok. Doi cuma buka pintunya.

'Wah anjing papa gue di ruang tamu.' Batin Hara.

"Darimana aja?"

"Cari makan."

"Emang ya kamu sama mama kamu—"

"Udah ah, Pa. Aku baru pulang. Lagi gak mau dengerin Papa marah-marah."

Papa Hara berdiri.

"Jangan ditampar, sakit." Kata Hara.

"Mana abang kamu?"

"Gak tau."

"Gak tau? Kamu tuh kerjanya apa aja sih?"

"Papa yang kerjanya apa? Mama mana sampai sekarang gak balik-balik gara-gara Papa."

"Gak usah bawa-bawa Mama kamu."

Hara jalan ke kamarnya.

"Anak gak sopan! Mirip siapa kamu hah?!"

"Papa lah. Yakali mirip Mama." Hara balik badan.

"Anak kurang ajar."

"Papa mending tidur. Daripada marah-marah kaya gini." Kata Hara.

"Hwang Hara."

"Apalagi Pa? Belum puas kalau aku belum ditamparin?"

Bener aja, abis Hara ngomong gitu, Papanya nampar pipinya.

"PAPA KENAPA SIH? PULANG JARANG! SEKALINYA PULANG MALAH MUKULIN ANAK-ANAKNYA. PAPA UDAH GILA?" Hara teriak.

"KAMU ITU JADI ANAK JANGAN KURANG AJAR."

"KURANG AJAR GIMANA? JELAS-JELAS PAPA YANG KURANG AJAR SAMA AKU."

Sekali lagi Papanya Hara mukul pipi anaknya. Hara heran, Papanya ini tiap pulang pasti cuma buat ini. Kalau gak Hara ya bang Yunseong yang kena.

"MENDING PAPA GAUSAH PULANG LAGI AJA. AKU CAPEK TIAP KETEMU MALAH DITAMPAR KAYA GINI!" Teriak Hara terus lari ke kamarnya, dia gak peduliin Papanya yang nyumpahin dia.

xxx