nine

4.9K 222 2
                                    

*Ruang tamu*

"Nay tapi lo ikut kan ke Bali?" Tanya Risa sambil membolak balikan lembaran buku.

"Gue ikut kok," jawab Naya sambil menulis catatan.

"Horeee, kita sekamar kan??" Tanya Kalista sambil loncat-loncat tidak jelas di sofa.

"Iyaa bawelll," jawab mereka berbarengan.

"Assalamualaikum ukhti," salam Noah yang baru saja pulang dari masjid.

"Waalaikumsalam," jawab semuanya kecuali Kalista.

"Waalaikumsalam ganteng," jawab Kalista genit.

"Eh Kalista ngga boleh begitu, nanti Risa cemburu," celetuk Alena sambil terkekeh.

"Ih apaan si Len!" Gerutu Risa sambil melempar bantal pelan kearah Alena.

"Aduhh!" Alena pura-pura meringis.

"Nah gue suka keributan, ayo ayo lempar lagi," dukung Kalista lalu setelahnya mereka malah heboh banget.

"Heh cewek-cewek, mau ngingetin jangan bersisik ya, takut ada yang marah," ucap Noah sambil tersenyum miring sok misterius padahal mana bisa Noah jadi misterius.

Mereka merasa kebingungan termasuk Naya. "Siapa yang marah ortu lo sama kakak-kakak lo kan belum pulang," Kalista akhirnya menyahuti Noah.

"Siapa lagi kalau bukan penghuni lain dari rumah ini," ucap Noah masih tersenyum miring.

"Setan maksudnya? Emang lo bisa tau kalau mereka marah," cibir Alena.

"Oy kenapa sih kalian?" Raihan yang baru saja masuk bersama Nathan, Fadil, dan Farhan, langsung menanyakan itu karena melihat kondisi yang tiba-tiba senyap.

"Si Noah jadi anak indihome guys," jawab Putri putri asal.

"Eh tapi serius! Noah emang aneh hari ini, pas tadi pulangnya gue kan bonceng dia, eh dia malah nunjuk-nunjuk pohon mulu katanya ada cewek, padahal ga ada apa-apa!" cerita Raihan dengan hebohnya.

"Guys, jadi semenjak Noah jatuh dari tangga dia malah jadi bisa melihat makhluk semacam itu," jelas Nathan sambil duduk di sofa.

"Serius!?" Tanya mereka yang kaget kecuali Naya dan Noah.

"Ngapain gue bohong," jawab Noah santai.

"Tapi pas pertama kali liat lo takut?" Tanya Fadil penasaran.

"Pertama gue shook banget lah, pas di rumah sakit banyak banget makhluk aneh-aneh," Jawab Noah selalu santai.

"Wih keren bro," ucap Farhan sambil bertepuk tangan.

"Iya gue emang keren, tapi asal kalian tau semenjak itu gue kerasa lebih capek," Ujar Noah sambil bersandar disofa.

"Eh udah kasian Noah kalau di tanya-tanya terus," ucap Adel yang tidak tahu mengapa kasihan mengetahui hal itu.

"Tenang aja gue bakal baik-baik aja kok," ucap Noah sambil tersenyum, dan itu membuat para cewek yang ada di situ jadi ikut tersenyum.

"Eh eh btw bener nih kalian bertiga bakal pindah?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Raihan yang masih penasaran.

"Iya kita mau pindah ke Inggris." Jawab Nathan sambil memandang Fadil, Farhan, dan Raihan secara bergantian.

"Hah? Serius?" Tanya Fadil, Farhan, dan Raihan bersamaan.

"Serius lah ngapain bohong." Sahut Noah meyakinkan.

"Yahh kelas jadi sepi dong ga ada dua makhluk yang bikin kelas berisik," ucap Farhan kecewa sambil menatap dua orang tersebut secara bergantian.

Triplets [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant