Baca aja -7-

663 69 17
                                    

Esok dipagi hari

Pagi ini kedua insan masih terlelap dalam mimpinya sampai enggan untuk bangun. Salah satu insan ada yang memeluk pacarnya dari samping akan tetapi insan tersebut kemejanya dibiarkan terbuka sampai akhirnya memperlihatkan bidang dadanya sementara pacarnya masih berpakaian utuh. Mereka berdua tidur dengan tersenyum sampai kedua insan tersebut akhirnya bangun karna handphone salah satu dari mereka berbunyi, sang pemilik hp pun terbangun dan pacarnya yang masih tidur menjadi terusik akibat pergerakan sang kekasih yang ingin mengangkat telepon dari seseorang

" Halo pah "

" ... "

" Iya nih pah "

Sementara kekasihnya yang berada disampingnya bangkit walau matanya masih mengantuk

" ... "

" Nanti sore ya pah "

" ... "

" Oke pah "

Percakapan mereka pun tertutup.
Orang yang tadi sedang mengangkat telepon adalah Yuri.

Setelah menutup telepon, Yuri berbalik badan karna ia ingin membangunkan kekasihnya tapi baru saja ingin ia bangunin, pacarnya tersebut sudah bangun sendiri dengan mata yang masih ngantuk.

" Kamu masih ngantuk " tanyanya

" Engga kok nih " ucap Yena dan mencoba melebarkan matanya walau sedikit susah
Yuri sendiri hanya tertawa melihat kelakuan pacarnya itu

" Udah sayang jangan dipaksa " Yuri memegang pipi Yena

Lalu matanya mengarah kan ke tubuh Yena yang kemejanya disengaja terbuka

" Lain kali jangan begini ya, aku takut ada orang yang masuk dan melihat kita seperti ini pikiran mereka jadi yang aneh-aneh " lanjutnya sambil mengancingkan kemeja Yena

" Maaf semalam abis kamu obatin luka aku, aku kebangun karna gerah selepas itu aku langsung tidur dan aku juga lupa nyalain AC nya"

" Yaudah ga apa-apa tapi lain kali jangan ulangi lagi ya " Yuri menatap Yena

" Oke "

" Oh ya nanti sore papah aku nyuruh kita dan supir papah buat jemput mereka soalnya kakek aku mau nginap di sini "

" Papah kamu ke sana ga naik mobil ? "

" Iya sayang "

" Lalu naik apa ? "

" Naik kereta dan kita disuruh bawa barang-barang mereka. Sayang aku minta tolong ya, bilangin supir papah aku tentang jemput papah nanti sore soalnya kata papah tadi pas ditelpon hp supir papah aku ga aktif "

" Baik, tapi supir papah kamu lagi dimana sekarang ? "

" Hmm biasanya sih lagi didepan sama pak satpam " Yuri bangkit dari tempat tidurnya
Yena mengangguk patuh

Tapi setelah Yuri ingin pergi. Yuri berbalik ke arah Yena lagi

" Oh ya ada yang kelupaan nih "

" Apa sayang ? "

" Kamu pagi ini mau sarapan apa ? "

" Sarapan kamu aja, boleh " Yena tersenyum

" Yena !! "

Waduh kalau Yuri sudah sebut nama Yena, itu udah mode marah. Yena pun ketakutan

" Ehh engga deh, aku mau nasi goreng "

" Nasi goreng ya. Oke aku akan bikin " selepas itu Yuri pergi dan berjalan ke dapur sementara Yena menuju apa yang disuruh Yuri tadi

Selesai sarapan bersama, Yuri menjelaskan tentang kejadian semalam dengan detail dan tentang testpack kata Yuri itu hanya bekas mamahnya waktu hamil Chaewon. Dan Yena sejujurnya lupa sendiri loh kalau kemarin itu adalah ulang tahunnya

YYOnde histórias criam vida. Descubra agora