Dua~

5K 451 39
                                    

.

"Woy lesu amat, kenapa lo?" Jisung mendengus.

"Bisa ngga sih lo gausah ganggu gue barang sedetik aja"

Chenle mendengus, "gitu banget lo, eh btw tumben ngga dianter jeno?"

"Gue putus sama jeno kemaren"

Chenle melebarkan matanya, "WHAT?" Teriaknya.

Jisung menutup sebelah telinga yang berada tak jauh dari bibir chenle, "anjir kan, kan"

Chenle menyengir, "k, kok bisa sih? Pantesan mata lo sembab gitu"

"Tanya aja ke orangnya, dih gue ngga nangis ya" ucap jisung.

"Iya gue percaya ngga percaya kok. Kantin yu" ajak chenle.

Jisung mengangguk, mereka berdua bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas. Ketika diperjalanan menuju kantin,

"Jisung," jisung maupun chenle menoleh.

"Siapa sung?" Tanya chenle.

Jisung menggeleng, "ngga tahu, suaranya asing. Yuk ah lanjut" chenle mengangguk.

Ketika mereka hendak berjalan kembali, tiba-tiba ada yang menarik lengan jisung. "Apaan sih ini anjir!?" Ia membalikkan badannya, menatap seonggok manusia yang sedang tersenyum. Ah bukan lebih tepatnya menyengir.

"Beneran jisung ya?"

"Apaan sih lo, so kenal banget sama gue"

Sang lawan bicara tersenyum lalu menyentil dahi jisung, "jaga bicara lo, gue lebih tua satu tahun tahu"

Jisung hanya menatapnya datar, "oh gue pikir lo seangkatan sama gue, habis pendek sih"

Ia melebarkan matanya, "ngeledek lo"

Jisung mengangkat bahunya acuh, "apa sih ini lepas dulu tangan gue"

"Iya maaf, kenalin gue Na Jaemin" jaemin mengulurkan tangannya.

Jisung menatap lengan jaemin lalu gantian menjadi menatap wajah Na Jaemin itu. "Park Jisung" ucapnya tanpa membalas uluran jaemin. Dan berlalu pergi darisana.

Jaemin masih enggan untuk menghilangkan senyum yang berada diwajahnya itu. Untung lo manis dek astaga..

.

"Eh sung, ngga papa nih lo main pergi aja dari kak jaemin?"

"Buat apa gue ladenin orang ngga jelas gitu"

Chenle menggelengkan kepalanya, mungkin efek dari putusnya ia dengan jeno jadi gini. "Pesen?" Jisung mengangguk.

Mereka berdua pun memesan makanan masing-masing dan duduk dibangku kosong yang berada disana. Jisung tersenyum ketika makanan favoritenya masih ada, ketika ia akan menyuapkan makanannya. Jaemin menepuk punggung jisung dengan tidak berprikemanusiaan.

"Eh jisung, lagi makan ya? Gue ikut duduk sini ya" jisung memejamkan matanya.

"Kak bisa ngga sih lo santai dikit, kalau gue keselek gimana"

Jaemin terkekeh pelan, "nih air putih, kalau lo keselek minum ini aja"

"Dasar sinting" jisung kembali memakan makanan favoritenya yang sempat tertunda, mengacuhkan jaemin yang sedaritadi mengoceh dengan sahabatnya.

><><

"Chen gue balik duluan ya" jisung melambaikan tangannya, chenle hanya mengangguk lalu membalas lambaian jisung.

Ia berdiri didepan gerbang, katanya sahabat dari kakaknya akan menjemputnya sebentar lagi.

"Peek a boo" jisung terperanjat.

"Anjir bisa ngga sih lo ngga ngagetin" jaemin tertawa.

"Habis seru kalau ngerjain anak yang kagetan kayak lo" jisung mendengus.

"Mau pulang?" Lanjutnya.

"Kelihatannya?!"

"Hm kelihatannya memang mau pulang"

Jisung hanya merotasikan matanya, anak laki-laki yang ada disebelahnya benar-benar menyebalkan. Baru pertama kali ia menemukan manusia macem beginian.

Ketika jisung tengah asyik melamun, ia tak sengaja melihat jeno dengan selingkuhannya yang ia tak tahu namanya siapa, seketika raut wajahnya menjadi sedih. Jaemin yang melihat itupun hanya tersenyum.

"Kenapa?" Jisung menggelengkan kepalanya.

"Cemburu ya sama sepasang kekasih yang disebrang sana?"

"A, apaan sih ngga"

Jaemin tertawa kecil, "itu mantan lo kan?"

Ia melebarkan matanya, "gi-"

"Gue tahu, hey siapa sih yang ngga tahu dengan couple goals jeno and jisung, hm?" Jisung mendengus.

Memang, ketika jeno dan jisung masih memiliki hubungan, mereka sering disebut dengan couple goals. Membuat siapapun iri dengan hubungan mereka yang adem ayem macem hubungan gue sama jaemin. Haha g.g canda.

Oke lanjut.

"Kenapa bisa putus btw?"

"Udah deh ngga usah banyak tanya"

"Baru aja gue mau nawarin lo sesuatu" ia yang awalnya tak tertarik dengan obrolan ini. Seketika menjadi tertarik.

"Tertarik?" Dengan terpaksa jisung mengangguk.

"Jadi pacar gue selama satu bulan" jisung melebarkan matanya.

"WHAT THE-"

"Katanya mau move on"

"Anying kalau kayak gini gue ogah"

"Hey bahasamu lo sung"

"Bodo"

"Jisung" yang dipanggil pun menolehkan kepalanya lalu tersenyum. Berlari kecil ke arah mobil berwarna merah terang itu.

Jaemin hanya memperhatikan interaksi mereka berdua.

"Kakak kemana aja? Kok lama banget sih jemput aku nya"

"Haha, maafin kakak ya. Kakak kamu tuh daritadi ngajakin becanda mulu"

"Kebiasaan emang"

"Ya gitulah, yu masuk" jisung mengangguk dan memasuki mobil kak doyoung.

"Hm gitu ya... oke deh" jaemin tersenyum memasuki area sekolah untuk mengambil mobilnya.

.

MOVE ON | JAESUNGWhere stories live. Discover now