Tujuhbelas~

2K 203 13
                                    

"Aku pulang" ucap jisung.

"Hei, udah pulang? Doyoung mana?"

"Ada tuh dibelakang, aku ke kamar dulu ya kak"

Winwin mengangguk, jisung melewati kakaknya itu dan masuk ke kamarnya.

"Eh udah makan belum?" Teriak winwin.

"Gausah teriak napa kak berisik, udah kok"

Winwin hanya tersenyum malu sambil menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

Tok tok tokk..

"Young buka young" ucap winwin.

Doyoung mendengus, "kenapa ngga lo aja sih win yang buka"

"Males, lagi rame ini, udah sono cepet buka"

Doyoung menggelengkan kepalanya, beranjak dari sofa menuju depan untuk membuka pintu.

"Loh jaemin?"

"Eh? Ha, halo" ucap jaemin.

"Mau ketemu jisung ya? Sini masuk"

Jaemin mengangguk, mengikuti langkah doyoung untuk masuk kedalam.

.

'Terus terus gimana?'

"Ya gue jawab, abis itu gue langsung cabut"

Chenle tertawa, 'jahat banget sumpah lo sung'

"Ya bodo amat, susah tau chen buat buka hati lagi gue tuh"

'biasain napa, kak jaemin baik kok gue liat-liat'

"Iy-

Tok tok tok..

"Jisunggg"

"Chen gue tutup dulu ya, ntar gue telfon lo lagi"

'oke, lanjut curcol lagi ya ntar'

Tutt...

"Kenapa kak?" Tanya jisung.

"Noh didepan ada pacar kamu"

"Hah pacar? Sejak kapan aku punya pacar?"

"Ohh jadi kakak dilupain nihhh?"

Ucap jaemin yang sekarang sudah berada dibelakang doyoung.

Jisung melotot, "kak jaemin?" Gumamnya.

Jaemin tersenyum, menarik jisung masuk ke dalam kamar sang tuan rumah. Doyoung terkejut sesaat, setelahnya ia kembali ke ruang tamu. Meninggalkan adik jadi jadiannya itu berada dikamar bersama kekasihnya.

"Ehh mau ngapain kak?"

Setelah mengunci pintu kamar jisung, jaemin berbalik dengan memasang wajah mesum semesum mesum nya.

Jisung menelan lidah, ia belum siap. Maksudnya jaemin sinting ini mau ngapain.

"K, kak plis kak mau ngapain?"

Jaemin berjalan ke arah jisung yang sekarang tangah memundurkan dirinya.

Grepp..

Jisung terkejut ia mulai menutup matanya, merapalkan doa yang ia ingat, bahkan doa makan juga ia sebut didalam hatinya.

"Hahahaha"

Jisung membuka sedikit matanya.

Bukkkk..

"Aww,"

"Ngga lucu bege"

"Dih kasarnya.."

"Lagian mau ngapain sih bikin orang tegang aja"

Jaemin mencolek dagu jisung, "adududu gemasnya"

"Tapi tunggu,"

Jisung menoleh ke arah jaemin.

"Tadi kamu kemana hm? Aku nungguin padahal"

Sang lawan bicara menyengir, "maaf kak lupa, kebiasaan habis kelar kelas terakhir langsung pulang"

"Really?"

"Hm y, ya"

"Awas aja kalo bohong,"

"Bohong apaan sih jae?"

"Kakak elah panggil gue kakak, gue 1 tingkat lebih tua dari lo sayang"

"Hah sayang? Idih apaan"

"Loh bukannya kita pacaran kan?"

"Inget jae pacar boongan"

Singkat tapi nyelekit:'), -jaemin.

"Yaudah sihhhh"

Jisung tersenyum, ternyata kak jaemin sekaligus kekasih bohongannya ini imut juga, ahh maksudnya tampan.

"Kenapa liat-liat?"

"Ng? Ng, ngga dihhh"

"Yaudah deh kalau gitu aku pulang dulu ya"

"Loh kok pulang?"

"Hm?"

Buru buru jisung menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Eh itu, maksud gue yaudah pulang aja gih"

Jaemin tersenyum, "kamu mau kakak diem disini nemenin kamu kan?" Tanyanya sambil mencolek colek dagu jisung.

"Apaan sih, udah sana balik"

Jisung menghempaskan jemari jaemin yang berada di dagunya.

"Oke, sampai jumpa besok"

"Oh iya, besok kakak jemput ya" lanjutnya

Jisung melototkan matanya, apa katanya? Jemput? Oh my berada didekatnya saja jisung sudah dugun dugun. Apalagi besok. Semoga besok suara jantungnya tak terdengar oleh jaemin.

.

Hayo ada yang kangen aku ga?:v oh iya lupa, pasti kalian mah kangen cerita up nya ya kan bukan aku nya:') meni hmm:3 hahaha

MOVE ON | JAESUNGWhere stories live. Discover now