Part 1

9 2 0
                                    

**
*
Keesokan harinya...
Gue harus pergi ke sekolah walaupun Ujian sudah selesai.
Karna akan ada info dari kepala sekolah mengenai tanggal pengumuman kululusan dan wisuda, dan kali ini masuk sekolah agak siang, yaitu pukul 13.00 sudah di aula.
Betapa menjengkelkan, karena harus berangkat siang bolong dengan teriknya matahari yang nyelekit sampai ubun-ubun kepala.
Seperti biasa, gue berangkat sekolah bareng aisya.
Tiba di sekolah.

***
Kepala sekolah sudah open mic.
" Bagi siswa kelas XII Semua jurusan harap berkumpul di aula. " ucap Pak Kepsek melalui mic yang terhubung audio masing - masing kelas.
Kami serentak kumpul dan memilih kursi dengan acak sesuka hati kami.
" Untuk tempat duduk, harap jurusan Akuntansi sebelah kiri, Perkantoran di barisan tengah, Pemasaran di barisan pinggir kanan. Dimohon tertib. " ucap kepsek lagi.
Kami pun berpindah posisi sebagaimana jurusan kami masing- masing dan tertib.
" Baiklah, Akan kita mulai. " ucap Wakil Kepsek.
" Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. " ucap wakil kepsek.
" Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. " serentak siswa.
" Marilah Pertama- tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang mana telah melimpahkan rahmat kepada kita semua yang hadir di tempat ini. Shalawat dan salam juga kita ucapkan kepada junjung Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Berkat tauladan Nabi Muhammad SAW, seluruh umat Islam dapat mencontohkan perbuatan tanggung jawab dan juga kebaikan selayaknya khalifah di muka bumi yang sesungguhnya."
" Kami selaku guru, serta wali murid kalian ingin memberitahukan, bahwa kelulusan akan diumumkan tgl  14 Mei 2012 hari senin.
Semoga kalian semua mendapatkan nilai yang memuaskan serta LULUS 100 %. "
" Aamiin. " serentak siswa.
" Ibu doakan agar kalian menjadi pribadi yang berguna untuk bangsa dan negara, meneruskan pendidikan yang tinggi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan serta cita cita kalian. Cukup sekian dan terimakasih, selanjutnya akan ibu serahkan kepada bapak Nanto selaku kepala sekolah" ,
" Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. " salam kepsek.
" Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. " jawab siswa dengan lantang dan serentak.
" Baik, bapak akan menginformasikan, bahwa sebelum kelulusan sekolah, saya dan para guru yang lain akan mengadakan wisuda ke luar kota.
Yaitu di puncak bogor, selama ini wisuda hanya di aula, dan tahun ajaran ini bapak ingin memecahkan rekor baru agar siswa siswi tidak jenuh. Menginap disana 2 hari 1 malam, diwajibkan untuk membawa seragam hitam putih, sepatu pantofel, dan almamater.
Pelaksanaan keberangkatan tgl 30 April 2012, kumpul disekolah jam 07.00 wib, di harapkan datang ontime atau tepat waktu, lalu untuk pengumuman kelulusan nanti harap datang lagi ke sekolah pada tanggal yang sudah ditentukan, dan jika ingin langsung berkerja setelah di nyatakan lulus, maka akan dikasih surat keterangan LULUS oleh pihak sekolah, Terimakasih. " kepsek mengakhiri,
" terimakasih untuk bapak nanto selaku kepala sekolah SMK 25, demikian kami akhiri acara perkumpulan hari ini dan siswa - siswi boleh pulang, semoga kalian lulus 100%, aamiin. Harap keluar dengan tertib " ucap wali murid kelas XII,
" Aamiin.. Siap Bu!" serentak!
Waktu menunjukkan pukul 15.00 wib.
Seperti biasa gue dan kawan kawan kumpul dirumah Stella, tapi hanya gue, Marsha, Ocha dan aisya.
Yang lain mungkin punya acara sendiri dan kelelahan karna mereka juga gak bilang apapun.
" Sha, lu nanti lulus sekolah mau lanjut kuliah atau kerja aja?" Tanya gue sambil jalan arah rumah Stella.
" Pengennya sih kuliah, tapi gue kayaknya kerja dulu deh biar punya pengalaman kerja. " jawab Marsha.
" Kalo lu sya? " ,
" Gue gak mau lanjut kuliah, udah pusing gue sama pelajaran, gue mau kerja aja cari duit biar dapet jodoh haha. " saut aisya,
" Duh elo nih ye! Pendidikan itu penting tau buat masa depan, kali aja bermanfaat untuk orang lain dan bisa ngasih tau orang yang gak tau gitu. " jawab gue,
" Tapi tetep aja Lun, buat apa sekolah tinggi tinggi kalo ujung ujungnya di dapur sama ngurus anak. " debat aisya,
" Bukan gitu sya, kita sebagai perempuan nantinya bakal jadi calon ibu, ibu itu kan nanti yang bakal ngajarin dan mendidik anak kita menjadi anak yang baik pintar. " ,
" Yailah kalo cuma didik jadi anak baik insyaAllah gue bisa Lun tanpa harus sekolah lagi. " ketus aisya,
" Lu berdua debat mulu dah, yaudah sih pilihan masing masing, pusing amat si. " kesal Stella.
" Tau tuh. " celetuk Marsha.
" Kalo lu gimana Sel? Lu kuliah dijakarta apa kerja apa lu balik ke kampung halaman?" Tanya gue lagi,
" kalo gue sih kuliah udah pasti, karena bokap nyokap gue pengen anaknya sarjana." Jawaban yang santai dari Stella.

     Tiba dirumah Stella ternyata ada lagi kakak sepupunya yang cowok itu, dia ada didepan tv sambil memegang gawainya nya, gue melihat dari jendela yang terbuka hordengnya, dalam hati gue dia lumayan oke dan kenapa harus ada dia lagi sih dirumah? bukannya dia kerja ya? apa udah pulang? . Si Marsha mengetuk pintu sambil mengucapkan salam dan dijawablah oleh sepupunya yang cowok.
"Ya, walaikumsalam"
Dia membuka pintunya, kok hati gue rasanya campur aduk gitu, apa karna gue baru kali ini liat wajah dia full tanpa nunduk nunduk.
Gue masuk paling belakang, gue senyum ke dia dan dia senyum juga ke gue.
Wah jadi makin salting gue, dengan perasaan yang gak seperti biasa.
Ah sudahlah lupakan, mungkin saja itu hanya perasaan sesaat dan hilang dengan sendirinya.

ada rasa nggak nyaman jika ingin curhat apapun itu tetapi ada orang lain dirumah Stella, karena merasa ada yang dengar selain kita-kita ini. Rasanya mau pulang, walaupun kami hanya diruang tamu saja, karena sungkan untuk sekedar mengambil minum sendiri di dapur akhirnya kami membeli air mineral di warung. 

sesekali mata ini melirik ke arahnya yang sedang memainkan ponselnya dengan senyum tipis di wajahnya, entah sedang chat dengan siapa? mungkin saja kekasihnya? bagaimana mungkin wajah putih, tinggi dan tampan bak oppa oppa korea nggak punya kekasih?

Seketika gue salting lagi saat kepergok dia yang melirik balik gue. jantung gue nggak biasanya berdegup kencang. dan anehnya dia sedikit tersenyum saat melihat sekilas gue. Mungkin gue Ge'er?

Waktu tak berasa berlalu, sudah menjelang magrib, dan dia keluar dengan harum sekali serta rapi dan membawa tas ransel. Pikir gue oh dia mau jalan kali sama pacarnya. Di antara temen-temen disini, cuma gue aja yang memperhatikan gerak gerik sepupu Stella. Apakah ini termasuk gue aja yang terpikat saat pada pandangan pertama? Atau ini cuma sekedar kagum?

Jantung gue semakin berdebar lagi ketika dia menyalakan kendaraannya dan berpamitan ke Stella serta dia menganggukkan kepala nya ke arah gue sembari senyum, seperti isyarat kalau dia pamit pergi dulu. gue tengok yang lain pada sibuk masing- masing, gue memastikan kalo yang lain juga diperlakukan seperti itu. Tengok kanan kiri, dan memang betul dia menganggukkan kepala ke gue sembari senyum lalu pergi.

Apa dia juga punya rasa yang sama? atau hanya perasaan gue aja ya. gue takut ke Ge'eran. Maklum lah gue masih anak bawang, yang masih abu-abu lulusnya.

***
Sudah larut malam kita bermain dirumah Stella, dengan waktu yang terasa singkat tau tau matahari sudah nggak ada alias sudah gelap.
Dan gue pikir sepupunya masuk kerja ternyata dia libur, jadi gue agak canggung main.
Lalu kita pamitan pulang,
" Sel balik ya. Tar kita main lagi " ucap Marsha
" Oke! " Jawab Stella

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENANTIAN ALUNA SAGITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang