28: He's Change

2.2K 218 121
                                    

For u yang kmrin ulang tahun🎈🎉 estherlarosa Sorry for late😊

Happy Reading! Semoga Suka!
Budayakan VOTE!

Author's POV

Sudah beberapa hari semenjak kejadian dimana Harry berbicara jujur pada Isabella pria itu kini mendadak menjadi seseorang yang cuek dan dingin. Ia bahkan selalu marah ketika Isabella menanyakan saat dirinya pulang larut malam.

Isabella tak tau apa yang terjadi pada Harry, tapi pria itu benar-benar berubah menjadi seperti dulu dan Isabella benci hal itu.

Dan pada hari ini, hari yang sudah terbilang larut malam ini, Isabella masih setiap menunggu kedatangan Harry pulang dari kantornya dan hampir setiap hari Isabella melakukannya. Terkadang wanita cantik bermata biru itu selalu menangis katika Harry membentak dan berlaku kasar lagi padanya. Ia ingin memberontak tapi dirinya begitu takut dengan pria itu.

Detik demi detik ia lewati untuk menunggu Harry pulang, hingga pada akhirnya Isabella mendengar suara sepatu bersentuhan dengan lantai yang sepertinya berjalan ke arah kamarnya, tempat ia menunggu.

Pintu kamar terbuka dan terpampanglah wajah tampan Harry dengan rambutnya yang berantakan dan tiga kancing kemejanya yang terbuka, entah sengaja atau tidak.

Isabella bangkit dari duduknya di tepi ranjang dan menghampiri Harry dengan senyuman manisnya, namun tidak dengan pria itu, ia menampilkan wajah dingin dan datarnya.

"Akhirnya kau pulang," ujar Isabella sambil memeluk tubuh Harry. Namun ia begitu terkejut ketika pria itu melepaskan pelukan Isabella dengan sedikit kasar. "Kenapa?" ujar Isabella lemah.

Harry mendengus sambil menatap Isabella, "Aku lelah. Aku ingin mandi dan setelah itu tidur," ucapnya dengan nada datarnya lalu kemudian ia berjalan melewati Isabella yang masih terdiam di tempatnya.

"Apa aku salah jika aku memelukmu?" lirihnya membuat Harry berhenti melangkah dan membalikan tibuhnya.

"Aku lelah, jadi jangan ganggu aku," mata cantik Isabella berkaca-kaca hingga mengeluarkan air matanya ketika Harry berucap dengan nada penuh penekanan padanya.

"Kau berubah." ucapnya dengan pelan dan suara purau.

----

Malam tiba, Isabella menatap Harry yang tengah memainkan ponselnya sambil duduk di sampingnya, di ranjang kamar mereka. Isabella tak tau ada apa dengan lelaki itu namun ia benar-benar berubah, tak pernah lagi berlaku manis pada Isabella.

Ia sempat berpikir, apa ini ada hubungannya dengan Kenzy atau tidak. Tapi pikiran negatif terus saja mengarah pada wanita itu semenjak Harry mengakui jika ia melakukan sex bersama Kenzy.

Dan dari situ pula sifat Harry perlahan mulai berubah padanya. Ia rindu Harry yang manis dan hangat, bukan seperti ini, yang datar dan dingin. Rasanya ia sangat ingin menangis.

Ia akhirnya menghela napas dan membaringkan tubuh mungilnya dan mengambil posisi membelakangi Harry yang masih sibuk dengan ponselnya, dan pada saat itu juga air matanya turun namun Isabella berusaha untuk tidak terisak, ia menangis dalam diam.

Isabella's POV

Aku membuka mataku dan sudah tidak menemukan Harry di sampingku namun aku sedikit mengernyit saat mendengar suara orang sedang menelepon.

Aku turun dari ranjang dan mengikuti ke arah sumber suara itu. Suara Harry yang sepertinya sedang menelepon seseorang.

"Ya, aku akan segera kesana. Tunggu aku, okay," hanya itu yang dapat ku tangkap dari pembicaraannya dengan orang yang berada di seberang sana. Aku menatap lantai dan mencerna perkataan Harry tadi, itu artinya ia akan pergi sekarang, padahal ini adalah hari libur.

Isabella ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang