52. jadian masal ini teh?

269 23 0
                                    

Terlihat pemuda pemudi yang sedang asik mengobrol merencanakan sesuatu.

"Gua pengen nembak jennie," kata taehyung lesuh

"Wedeh udah gede lu tae," ledek jungkook

"Udah lah, yang di bawah juga__"

'Pletak'

"Adaw!" pekik taehyung kesakitan saat junhui memukul kepalanya.

"Pikiran lo benerin tuh." sinis junhui yang hanya di sumpah serapahi oleh taehyung.

"Tapi gua juga pengen jedor yeeun sih kak," timpal taeyong membuat yang lain langsung menatapnya,

"Lah? Bukannya lu gak suka ama dia yong?" tanya bambam bingung,

"Awalnya sih iya, tapi seminggu ini dia jauhin gua terus deket ama temen nya si hendery bikin gua cemburu aja gitu," jelas taeyong kesal membuat yang lain menatap taeyong tak percaya

"Gila tae, adek lu tsundere ternyata." ledek bambam,

"Tau lu, sok sok gamau padahal mau." timpal eunwoo meledek

"Ya siapa yang gak baper coba kalau di deketin mulu setiap hari, belum lagi dia ngechattin gua mulu ngingetin gua makan dan lain lain," kata taeyong mendengus kesal.

"Wes, es batu mencair juga ye." ledek dawon

"Dah ah, mending lu semua doain gua." kata taeyong lalu pergi,

"Mau kemana lu yong??" teriak taehyung

"Jedor yeeun lah! Emang elu cupu bang!" balas taeyong membuat yang lain langsung meledeki taehyung,

"Adek lu aja gentle padahal dia gak pernah nunjukin rasa sukanya sama yeeun, lah elu tae," ledek kai,

Di tempat taeyong, ia kini sedang berdiri di depan rumah yeeun. Taeyong mondar mandir seperti setrikaan,

"Pencet bel enggak ya," kata taeyong ragu, lalu sampai akhirnya ia pun memencet nya. dan beberapa saat kemudian yeeun keluar dengan mata sembab dan hidung merahnya,

"Kena_ taeyong??" tanya yeeun kaget, ia pun sesekali menarik ingusnya yang ingin keluar.

"Eh lu abis nangis ya??" tanya taeyong panik sambil memegang bahunya, yeeun pun menjadi bingung dengan sifat taeyong yang berubah ini. Karena biasanya taeyong akan bersikap so cool di depannya,

"Enggak kok, tadi kemasukan si baekhyun. kenapa?" tanya yeeun lalu melepaskan pegangan taeyong dari bahunya. Taeyong yang mendengar ucapan yeeun pun menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Itu..., gua mau nanya, lu kenapa jauhin gua?" tanya taeyong sambil mengalihkan pandangannya,

"Kalau cuma itu doang, gua masuk lagi ya," kata yeeun lalu saat gadis itu ingin masuk, taeyong langsung menahan tangannya.

"Gua juga mau minta pertanggung jawaban lo!" kata taeyong tegas, yeeun pun mengernyit bingung

"Apaan? Emang gua ngehamilin lu?" tanya yeeun malas

"E-eh bukan," kata taeyong

"Lah terus?" tanya yeeun

"Hati gua." jawab taeyong membuat yeeun tak mengerti,

"Hah? Apaan?" tanya yeeun bingung

"Gua suka sama lu, dengan semua sikap lu ke gua ya gua baper sama lu. Lu harus jadi cewek gua mulai sekarang, gua gamau denger penolakan." kata taeyong lalu memeluk tubuh yeeun, yeeun yang masih cengo dan tak mengerti dengan situasinya pun hanya bisa diem tak berontak.

Jadi pacarnya taeyong? Cowok yang dia kejar selama setahun penuh ini? Sungguh membuat yeeun ingin terbang rasanya.... Alay sia! (Pletak! *kena lempar kaktus nyonya ok) sakit mi elah:"

Di tempat taehyung, sedari tadi ia hanya gugup duduk di samping jennie. Sedangkan jennie, ia hanya anteng anteng saja sambil memainkan toktik.

"Em jen," panggil taehyung.

Jennie noleh,

"Lu tau kan kita udah lama deket.. gua juga udah lama suka sama lu, jadi lu mau gak__"

"Mau kok." potong jennie lalu memainkan toktik nya lagi.

"Hah?" kata taehyung tak percaya,

"Lu nembak gua kan?" tanya jennie,

"I-iya," jawab taehyung

"Nah, yaudah." kata jennie cuek, taehyung pun hanya menatap jennie heran.

"__will you be mine?" tanya seseorang dari belakang bangku taehyung dan jennie, ia pun menoleh lalu melihat junhui yang sedang berlutut dan menembak bora, anaknya tante inna. Bora pun mengambil boneka dan bunga yang di ada di tangan junhui lalu memeluknya,

"Yes i will!" kata bora lalu junhui pun membalas erat pelukan bora.

'Anjir, harusnya gua gitu tuh..' -batin taehyung menyesal, kini ia pun dan jennie segera pulang ke rumah masing masing. Dan saat ia sampai rumah, taehyung melihat kakaknya dan irene yang saling membuang muka. Di situ juga ada ibunya dan yang mungkin ibu irene.

"Ini ngapa dah mi?" tanya taehyung bingung

"Ini loh, kakak kamu sama mbak irene mau di jodohin," kata soeun

"Bujug buneng! Kasian mbak irenenya ini mah!" kata taehyung reflex, lantas, baekhyun pun langsung menatap taehyung sinis

"Biarin, biar dia punya rasa tanggung jawab terus gak kelayapan sama ngegosip mulu." sindir soeun,

"Ishh mamii, aku gamau di jodohin sama mak lampir ini," rengek baekhyun membuat irene melotot.

"Heh! Cabe! Siapa juga yang mau ama lu!" omel irene, baekhyun pun ikut ikutan melotot

"Dih yaudah, kalau gamau pergi aja sono!" usir baekhyun membuat irene tambah kesal skarang.

"Sudah sudah, kita gamau tau, pokoknya minggu depan kalian bakal tunangan!" tegas nakyung membuat baekhyun dan irene cengo bersamaan.






















o0o

Haiii💕
Balik lagi sama nessss:* semoga gabosen ya😌🤣.

So jadi gini.., ni cerita gak bakal update lagi kalau misalnya gabisa nembus 2,20rb vote dan sekarang itu masih 2,17rb vote. Maaf banget bukan nya aku mau egois, tapi gimana ya? Aku juga sibuk, pengen ngehibur kalian.. Tapi ternyata hasilnya di luar ekspetasi:"

Jadi gimana ya? Aku ngerasa kayak kurang di hargai aja gitu:'). BTW, thanks ya yang udah mau setia baca ini dan yang udah mau ngevote juga:* thank you so much guys😘

Ah iya, bentar lagi aku PKL lohh, doain ya gaisss😍🤣

Makasihhhhh💕

Komplek Dagem //RevisiWhere stories live. Discover now