0

417 46 10
                                    

Kehidupan seorang Im Youngmin memang terlihat sangat monoton, dan memang begitu adanya. Bangun pagi, memasak, dan berangkat sekolah. Tidak ada yang menarik.

Hari ini hari pertama ia memasuki masa SMA kelas akhir. Ia akan sangat ekstra belajar setelah ini. Ya walaupun sebelum itu memang kerjaan pemuda Im itu hanya berkutat dengan buku-buku tebal yang membosankan.

Tapi itulah Im Youngmin, si pria membosankan dengan kehidupan yang monoton.

Di sini ia sekarang, di ruang kelas yang sepi karena ini memang masih sangat pagi untuk berada di sekolah. Youngmin selalu seperti itu, datang sangat pagi dan pulang saat sekolah akan tutup. Memang aneh, tapi sekali lagi memang begitu adanya.

Tiba-tiba dari dalam kelas ia mendengar suara bising. Entah itu datangnya dari mana, ia tak peduli. Tapi suara itu semakin keras membuat Youngmin yang tak biasa dengan kebisingan menengok ke arah luar jendela dan mencari sumber suara tersebut.

Di sana ia melihat ada seorang pemuda lainnya sedang memainkan gitarnya asal dan bernyanyi asal-asalan juga.

"hah, mengganggu jam tenang ku saja." gerutu Youngmin sambil melanjutkan membaca buku yang sempat terjeda karena suara bising tadi.

Syukurlah kebisingan tadi telah hilang, nah ini baru suasana yang Youngmin inginkan.

"Youngmin hyung! Hai!" tanpa permisi atau apa, seorang pemuda memanggil namanya sambil memasuki ruang kelas Youngmin.

"hh si pengganggu itu." rutuk Youngmin dalam hati.

Entahlah sejak pemuda yang (tadi memanggilnya) membuat gempar sekolah karena menjadi murid baru yang di bilang good-looking, pemuda yang bernama Donghyun itu malah sering merecoki Youngmin yang sedang menikmati keheningannya.

Hampir semua orang di sekolah menyukai Donghyun. Kata mereka
Donghyun tampan dan menggemaskan. Donghyun juga mudah berbaur, karena itu ia memiliki banyak teman walaupun baru satu bulan semenjak kepindahannya.

Hanya Youngmin yang terganggu dengannya, bilang saja Youngmin punya kelainan, tapi memang itu adanya.

"Youngmin hyung sedang apa eoh? Apa tidak bosan membaca buku terus? Akan lebih baik jika hyung bermain denganku!" inilah yang Youngmin benci, Donghyun itu berisik. Sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang pendiam dan terkesan serius. Adik kelasnya ini membuat kepalanya semakin pening.

"aku lebih baik membaca buku ini daripada mengikuti permainan tidak jelasmu itu." jawab Youngmin dengan nada sarkastik. Demi tuhan, gebetannya lebih baik daripada Donghyun yang berisik di depannya. Ya, walaupun Youngmin seorang yang pendiam ia menaruh sedikit rasa pada teman sekelasnya bernama Jung Sewoon.

Kata Youngmin, Sewoon itu pintar, manis, dan kalem, benar-benar tipe ideal Youngmin. Tidak seperti Donghyun yang petakilan, berisik, dan suka merecokinnya.

Donghyun, sebenarnya pintar. Ia adik tingkat Youngmin dengan umur yang terlalu muda untuk memasuki tingkat 2 SMA. Tetapi kepintarannya tertutupi dengan sikap petakilannya.

Ya begitulah awal mereka saling bertemu dan hanya sekedar mengenal.

Before Us. ㅡpacadong [ 1 ] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora