1

189 27 5
                                    

Youngmin sedang berjalan menuju halte bus untuk pulang menuju rumahnya. Ia lelah sekali hari ini, ingin rasanya langsung menerjunkan diri ke kasur empuk nya di rumah.

Omong-omong Youngmin tinggal sendiri di apartemen jika kalian ingin tahu. Oleh karena itu ia sangat mandiri.

Saat ia menunggu bus, ada pemuda yang menghampirinya.

"Youngmin! Hey!" Youngmin terkejut, tetapi ia berusaha menutupinnya dengan senyum kecil, tidak ingin terlihat salah tingkah di depan gebetannya.

"oh Sewoon, pulang?" oke itu pertanyaan retoris sekali tuan Im. Tentu saja Sewoon akan pulang.

"tentu saja, aku sedang menunggu jemputan." setelah itu mereka diselimuti keheningan hingga mobil yang menjemput Sewoon datang.

"aku duluan ya Im, dah!"

Youngmin hanya mengangguk dan tersenyum. Ia berfikir kapan ya Sewoon bisa menjadi miliknya?

Tak lama setelah itu bus datang di halte Youngmin berada. Tentu saja Youngmin memilih tempat duduk belakang bus di samping jendela.

"oh Youngmin hyung! Kita bertemu lagi."

Youngmin menghembuskan nafas kasar. Kenapa ia harus bertemu lagi dengan si berisik ini.

"hm." karena kesal Youngmin hanya berdehem menanggapi pemuda Kim yang hyperactive itu (ini menurut Youngmin).

"hyung aku duduk sebelah mu ya?" bahkan tanpa persetujuan Youngmin pun Donghyun mendaratkan pantat nya di tempat duduk samping Youngmin.

"hyung! Kau menyukai Sewoon hyung ya?" entah kehabisan topik atau apa, Donghyun malah menanyakan hal itu kepada Youngmin. Youngmin yang diberi pertanyaan tiba-tiba mendelikkan matanya kaget. Bagaimana Donghyun bisa tau?

Tapi Youngmin berusaha memasang wajah tenangnya sambil membaca buku, tanpa menatap Donghyun.

"kau mengintaiku?" Youngmin bertanya tanpa basa-basi. Ia tak ingin mengeluarkan suaranya banyak-banyak hanya untuk meladeni pemuda menyebalkan di sampingnya.

"bahkan tanpa aku mengintaimu bukankah itu sangat terlihat? Kau hanya mau meladeni Sewoon hyung. Tau tidak? Hal itu sungguh menyebalkan, orang lain di sekitarmu akan menganggap kau menyebalkan Youngmin hyung. Jadi aku hanya ingin menasehatimu saja, lain kali perhatianlah pada sekitarmu. Aku duluan." setelah berbicara panjang lebar seperti itu, bus yang mereka naiki sampai di halte dimana Donghyun akan turun.

"cih, dia sok bijak sekali menceramahiku." gerutu Youngmin saat Donghyun telah turun dari bus.

.

Youngmin kesal. Ia terngiang-ngiang akan nasihat yang Donghyun berikan tadi di bus. Tapi Youngmin selalu menepis pikiran itu dengan berasumsi bahwa ini hidup nya, tidak boleh ada yang mengusiknya.

"pria kecil itu berani sekali mengusikku."

Entah rasa kesal Youngmin terhadap Donghyun makin meningkat sangat pesat, ia kesal dengan pemuda yang lebih muda dari nya itu.

"hidup juga lebih lama aku, kenapa dia yang sok bijak." gerutu Im Youngmin tanpa berhenti.

.

Youngmin berjalan menyusuri lorong sekolahnya. Ia baru saja sampai, dan sedang ingin berkeliling sekolah sebentar.

Tanpa sengaja ia berhadapan lagi dengannya, Kim Donghyun.

"sepertinya kita akan sering bertemu Youngmin hyung! hehe." ucap Donghyun dengan cengiran khasnya sambil melangkah pergi.

"menyebalkan."

Before Us. ㅡpacadong [ 1 ] Where stories live. Discover now