Lolly [bbh]

Thirty Three

V O T E

Dalam hampir seminggu belakangan Baekhyun seolah menaiki roller coaster. Pada waktu-waktu tertentu ia berada di atas, menikmati semilir angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Beberapa saat kemudian ia dihempaskan ke bawah, seperti gravitasi sedang menghisapnya. Begitu terus secara bergantian.

Saat ia berlibur ke Pulau Bawah dengan Kirei, Baekhyun berada di puncak kebahagiaannya. Namun di akhir hari kedua, bahagia itu terganti oleh rasa bersalah dan takut. Kedekatannya dengan Kirei secara cepat merenggang.

Hari pertama kembali ke Jakarta, Baekhyun masih merasa suasana hatinya berantakan. Hingga hari ke dua tiba dan Ibunda Kirei menelpon sang anak. Dari situlah, dari pelukan yang ia berikan pada Kirei, mereka kembali dekat. Masalah sebelum-sebulmnya terlupakan begitu saja.

"Tau gak sih, pas kecil gue tuh pernah punya cita-cita jadi Ariel, Aurora, atau Jasmine. Mereka cantik banget..." Kirei meracau ditengah kunyahan popcornnya. Sementara Baekhyun hanya mangguk-mangguk.

Dia tahu karakter princess yang tadi disebutkan Kirei, oke? Misun juga menyukainya. Hanya saja, Misun lebih memperhatikan karakter pria alias pangerannya. Baekhyun hanya mengiyakan semua celotehan Kirei karena untuknya, Kirei sudah berhasil menggapai mimpi itu. Menjadi putri yang cantik.

Astaga, sejak kapan Byun Baekhyun menjadi tukang gombal seperti ini?!

Setelah kejadian di pantri, rutinitas malam mereka kembali dilakukan, menonton film bersama. Kali ini, di malam keempat setelah mereka secara tak sadar berbaikan, Kirei memilih The Little Mermaid seri pertama. Baekhyun sempat protes karena film tersebut sudah terlalu tua, membuat animasinya tidak sebagus yang lebih baru. Tapi, Kirei memekakan telinganya.

Siapa peduli dengan animasi atau segala macam itu? Jika Kirei suka ceritanya, Kirei akan menontonnya.

"Tuh, tuh.. aduh Arielnya cantik—" beberapa popcorn tiba-tiba menyumpal mulutnya, membuat Kirei menoleh dan mendapati Baekhyun sedang mengupas kulit pisang yang ingin ia makan dengan santai. Pria itu berlagak bak popcorn di mulut Kirei bukan ulah dari tangan isengnya.