Chap 5

6.7K 769 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi hari cerah.

Secerah muka bangun tidur Felix.

Tapi beda sama Changbin yang mukanya kusut abis. Dia baru inget kalo dia udah nikah sama Felix.

Dan sekarang dia baru inget. Seharian penuh kemarin, dia belum sempat hubungi pacarnya.

Dengan tergesa-gesa, Changbin cari letak keberadaan hape kesayangannya. Dia pasti diamuk sama si pacar.

"Lix, lihat hape gue, gak?" tanya Changbin. Dia panik. Bodo amat deh sama canggung-canggungan. Yang penting dia harus ketemuin dulu hapenya.

"Kemarin bukannya ada disaku jasnya kakak? Aku gak berani apa-apain. Mungkin masih disana," jawab Felix seadanya.

Senang sih bisa bicara sama Changbin. Tapi inget kalo Changbin sepanik itu cari hape, dia jadi sadar diri, kalau status 'istri' cuma formalitas semata karena paksaan. Felix yakin seribu persen yakin kalau ini hasil paksaan papa Johnny dan mama Ten.

Mana mungkin Changbin yang straight mau dengan lapang dada menikahi pemuda gay macam Felix.

Ah, prioritas si cowok dengan aura gelap—Changbin—itu masih milik si pacar. Dan mungkin akan seterusnya jadi milik si pacar.

Felix cuma bisa senyum miris aja.














Felix cuma bisa senyum miris aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












hai.

dabel? hwehwe

anggap saja sebagai permintaan maaf—apalagi partnya pendek", karena ini short fic:"

Ti☘

straight ; changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang