Wp 25

2.9K 187 0
                                    

Alhamdulillah bisa bertemu lagi dengan kalian yang masih setia baca cerita ini

Semoga selalu suka ya

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Raihan melamun memikirkan Celsiana yang benar-benar hilang tanpa kabar apapun, padahal sudah dua bulan lebih berlalu

...

Raihan berjalan masuk kedalam perusahaan AR yang kini menjadi miliknya

Perusahaan AR mulai berkembang setelah Raihan memimpinnya. Raihan memang sangat sibuk belakangan ini ia juga terkadang harus mengurus perusahannya yang ada di Kalimantan dan keJakarta untuk mengurus usaha yang dibangun dari kerjasama perusahannya yang diKalimantan dengan perusahaan Wiliam

Besok Raihan harus kembali lagi ke Jakarta, jadi ia harus menyelesaikan sisa pekerjaannya yang ada di Papua

Raihan senang mendengar hubungan adiknya dan adik iparnya sudah jauh lebih baik

Setelah pekerjaannya selesai Raihan segera pulang untuk menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa keJakarta besok

"Apa kabarmu hari ini?" Ucap Raihan menatap bolpoin berwarna hitam yang ia pegang

"Kuharap kau selalu baik-baik saja" ucap Raihan lagi sebelum menaruh bolpoin itu di saku jasnya

.
Setelah mempacking barang-barangnya, Raihan berbaring sejenak di kasurnya. "Kau terlihat sangat cantik" ucap Raihan menatap foto yang ia ambil dari atas meja nakas di samping kasurnya

"Wajahmu mirip dengan wajah bunda" ucap Raihan lagi dengan mengusap gambar seorang wanita yang sedang tersenyum manis kearah kamera

"Maaf karena kakak belum berani untuk bertemu denganmu. Tapi kakak janji akan selalu melindungimu" ucap Raihan sebelum melihat kearah figura besar berisi gambar dirinya, Aisyah dan kedua orang tuanya. Gambar yang diambil saat umur Raihan 7 tahun dan Aisyah 4 tahun

"Raihan janji pada kalian. Akan selalu lindungi Aisyah" ucap Raihan pada gambar kedua orang tuanya

Raihan hanya diam dengan menatap langit-langit kamarnya yang berwarna abu-abu

Raihan mendudukkan dirinya di pinggiran kasurnya lalu melihat kearah jam yang melingkar dipergelangan tangannya

Bergegas ia membersihkan dirinya dan memakai baju kokoh untuk shalat magrib berjamaah di masjid

Raihan kembali kerumahnya setelah selesai shalat isya dan langsung menyiapkan makanan untuk ia santap

Dirumah itu memang tidak ada pembantu. Hanya ada dua orang satpam yang dipekerjakan

Selesai makan, Raihan menonton tv hingga jam menunjukan pukul 20.30 Raihan masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat karena ia mengambil penerbangan pagi

*
Setibanya di bandara Soekarno-Hatta, Raihan dijemput oleh Yusuf karena ayah Adit dan bunda suci sedang melakukan perjalanan bisnis keluar negri

Yusuf hanya diam selama lebih dari setengah perjalanan membuat Raihan juga ikut terdiam

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Yusuf membuka percakapan dengan menatap ke jalan didepannya

"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?" Tanya balik Raihan setelah menjawab

"Alhamdulillah baik juga" ucap Yusuf membelokkan mobilnya melewati gerbang rumah orang tuanya

"Masuklah! Aku masih ada pekerjaan dikantor" ucap Yusuf setelah Raihan turun dari mobilnya

Love Of Raihan Maulana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang