Transmigrating into a Demon Spirit to Blow up the Entire World

Chapter 52: Peach Blossom

Cuaca di malam hari sudah dingin sehingga kabut putih dapat terjadi saat menghembuskan napas , sekitar jam 1 dini hari, Xi Yan akhirnya kembali dengan suasana dingin, ia melepaskan pakaian luarnya, dan segera menggunakan air dingin untuk membilas semua darah di tubuhnya, lalu dengan lembut merangkak kembali ke selimut, memegang Chen Tong sekali lagi.

Chen Tong sedikit berjuang karena suhu tubuhnya yang dingin, membuat suara gerutuan ringan karena untuk ketidakpuasan, tetapi tidak bangun, dan masih terus tidur di sisinya pada akhirnya.

Memegang Chen Tong, detak jantung kacau Xi Yan perlahan stabil . Ada keheningan di telinganya, orang di sampingnya tidur dengan sangat damai, lingkungan di sekitarnya sangat tenang, tapi hati Xi Yan tidak mau diam .

Dia membunuh seseorang, apalagi ini adalah orang pertama yang dia bunuh.

Dia bersembunyi sebagai pria itu muncul, dengan kecepatan yang tak terbayangkan dia menarik pisau dari belakang pinggang pria itu , dengan kejam memasukkannya kelenga pihak lain , lalu ketika pihak lain menderita sementara secara bersamaan mencoba memegang senjatanya untuk melakukan serangan balik, lehernya secara akurat disayat.

Darah hangat segera berceceran di wajah Xi Yan, atmosfer berdarah tidak bisa membantu tetapi membuat hatinya bergetar, tetapi pada saat yang sama, ada semacam kegembiraan yang tumpah seperti binatang buas akhirnya terlepas dari kandangnya dan baru saja dibebaskan.

Ekspresi Xi Yan menjadi lebih gelap,tatapannya dingin saat dia menonton bahwa pria menggeliat kesakitan ditanah, pada akhirnya, pisau dari atas dengan bersih dan efisien jatuh ke jantungnya dengan tenang dan mantap sikap , yang dengan ramah memberinya kelegaan.

Sayang sekali , karena orang yang meninggal bukan Lei Xiaoshan, melainkan penjaga kota yang bekerja di bawah kepemimpinan Lei Xiaoshan.

Xi Yan menjadi lebih mahir semakin dia menggunakan kemampuan yang tidak biasa ini , malam ini dia miliki  awalnya ingin menguji sedikit kemampuannya yang tidak biasa melawan Lei Xiaoshan, setelah bertukar pukulan , ia kemudian menyadari bahwa ia terlalu sombong dan bahkan salah perhitungan tingkat pihak lain. Lagi pula, Lei Xiaoshan adalah seorang pria dewasa dari latar belakang militer dengan pengalaman pertempuran bertahun-tahun,kecepatan reaksinya sangat kuat, bayangan hitam yang telah menonton dari dekat jendela segera keluar setelah menghilangkan sumber cahaya, Lei Xiaoshan menjadi waspada saat bayangan keluar untuk menyerang, seolah-olah dia telah menunggu gerakannya, dengan cepat menghindari sambil mengangkat tangannya untuk melakukan serangan balik.

Jendela langsung hancur oleh kekuatan tabrakan dari dalam dan luar, saat berikutnya ketika percikan melintas, jejak bayangan hitam telah hilang.

Namun, Lei Xiaoshan juga salah perhitungan tingkat penyerang, karena pihak lain sama sekali tidak seperti manusia normal, karena kekuatan serangan itu terlalu sulit untuk diperkirakan, bahkan jika ia mampu bertahan dalam waktu, lengannya masih memiliki 3 kedalaman dan luka serius, bekasnya seperti cakar tajam binatang buas. Sayangnya, gerakan pihak lain terlalu cepat, dan penampilan pihak lain benar-benar tidak bisa dilihat dalam kegelapan, suara jendela yang pecah mengingatkan penjaga yang sedang berpatroli di luar, dan tanpa mengatakan apa pun telah mengejar Xi Yan.

Keesokan harinya, berita bahwa Lei Xiaoshan telah terluka dalam serangan menyebar seperti api, Chen Tong pergi mengunjungi Lei Xiaoshan pada sore hari,sekaligus, dengan ekspresi serius dengan hati-hati menjelaskan tentang masalah keamanan kepada Xi Yan yang memiliki baru saja kembali dari sekolah.

"Pulanglah segera setelah kamu dikeluarkan dari sekolah, jangan tinggal di luar, ekstra hati-hati dalam perjalanan pulang ......"

Setiap keprihatinan Chen Tong membuat Xi Yan merasa bahwa hatinya dipenuhi sampai penuh , dan hanya terpikat melihat penampilannya yang indah sehingga dia mengabaikan isi kata-katanya.