Look Kitty, Kiss Kitty!

4.9K 746 148
                                    

 Jimin berputar gelisah di sofa.

Anak kucing hampir dewasa itu berkali-kali melayangkan pandangan keluar jendela. Di luar langit sudah gelap, tapi tidak seperti biasanya Ayah Tae dan Bunda Kookie belum pulang juga. Apalagi Yoongi juga tidak ada. Saat bangun dari tidur siangnya tadi, Jimin melihat kandang besar tempat Yoongi dikurung kosong, Jimin juga tidak menemukan kandang kecil merah Yoongi dimanapun.

Entah kenapa dengan tidak adanya Yoongi membuat perasaan gelisah sedari tadi memenuhi pemikiran Jimin.

Kucing kecil itu tidak tenang tiap memikirkan Yoongi, seakan-akan ada hal buruk yang terjadi tanpa sepengetahuannya.

Jimin mengeong ribut di apartemen yang kosong. Si kecil itu frustasi ditinggal sendirian hingga melampiaskannya dengan sesekali mencakar sisi sofa dengan cakarnya yang tumpul. (Ayah Tae memaksa untuk memotong kukunya saat mandi kemarin.)

Kucing kecil itu berusaha mengalihkan perhatian dengan berkali-kali naik turun tower cat, bermain dengan bola-bola, tapi meski sudah melakukan banyak hal Jimin tidak bisa menghilangkan perasaan gelisah yang dia rasakan sejak bangun tidur. Biasanya Yoongi yang akan menenangkannya, tapi sekarang Yoongi tidak ada.

Jimin takut.

Jimin butuh Yoongi.

.

.

.

Jungkook membuka pintu apartemen dan terkejut sekaligus senang melihat keberadaan Jimin yang menunggu di lorong depan apartemen.

"Halo Jimin!" Serunya kemudian berjongkok di depan Jimin. "Lapar ya?" tanya Jungkook dengan tangan kanan terjulur untuk mengelus wajah Jimin. Jimin mendusel di telapak tangan Jungkook sambil mengeong dengan mata tertutup.

Di belakang Jungkook, Taehyung memasuki apartemen dengan senyum terulas di wajahnya, pria itu juga tampak terkejut melihat Jimin yang tidak seperti biasanya menunggu di lorong depan apartemen. "Tumben Jimin disini?" tanya Taehyung.

Pria berambut pirang itu mengangkat Jimin dengan satu tangan dan membawanya ke dalam pelukan. Jungkook berjalan di sampingnya dengan tangan masih mengusap kepala Jimin.

Jimin membuka mata saat tubuhnya terasa enteng, kucing itu mendongak dan melihat wajah Taehyung di hadapannya, kemudian si kucing kecil menunduk melihat permukaan lantai yang jauh di bawahnya. Saat menunduk, Jimin menyadari sebelah tangan Taehyung yang bebas menenteng sesuatu yang merah.

Jimin melotot.

Itu kandang merah Yoongi!

Otomatis Jimin menggeliat, kucing kecil itu ingin bertemu Yoongi.

"Miaw! Miaw!"

"Sst, kenapa?" Taehyung kebingungan, tidak biasanya Jimin rewel saat digendong. Pria muda itu meletakkan kandang merah ke lantai kemudian menggendong Jimin dengan kedua tangan. Jimin bergerak semakin rusuh, kaki kecilnya menendang brutal ke segala arah hingga gendongan Taehyung kendor. Saat Taehyung lengah, Jimin meloncat turun ke lantai.

Jimin bergegas menuju kandang merah Yoongi. Kucing kecil itu mengeong nyaring di depan kandang yang tertutup.

Taehyung berjongkok, menggaruk belakang kuping Jimin sayang. "Oh, Jimin mencari Yoongi?" tebak Taehyung gemas. Jimin balas mengeong nyaring seolah mengiyakan.

"Aih, lucunya." Taehyung memanyunkan bibirnya lucu. "Yoongi tidak pulang, Jimin. Jimin main tanpa Yoongi dulu ya?" sambung Taehyung.

Taehyung tidak tahu apakah Jimin mengerti perkataannya atau tidak, tapi detik setelah Taehyung selesai memberitahu Jimin, kucing kecil itu mulai mengeong panik dengan suara kencang. Badan kecil berbulunya berputar-putar di sekeliling kandang Yoongi.

Lil Meow Meow [Yoonmin] ✔Where stories live. Discover now