14. The Reason

2.7K 447 44
                                    











Jungkook, bukan anak kandung Kim Namjoon sama Kim Seokjin.



Sepasang suami istri itu sahabat baik kedua orang tua kandung Jungkook, yang pungut Jungkook juga kakaknya di panti asuhan.



Bukannya Jungkook nggak tahu, bahkan amat sangat tahu. Sejak di adopsi sama Namjoon dan Seokjin pun, Jungkook udah tahu apa yang terjadi. Tapi masih tetap terlalu kecil buat paham apa yang sebenarnya terjadi.



Tentang kedua orang tuanya, tentang kedua keluarga besarnya, tentang kakaknya, tentang Seokjin dan Namjoon, Jungkook paham semuanya. Tapi mungkin, hal yang Jungkook pahami, gak sama dengan kenyataan bagaimana segala hal mengerikan itu terjadi di hidup Jungkook.



Yang Jungkook tahu, Seokjin dan Namjoon adalah orang tua angkat yang kasih Jungkook cinta yang begitu melimpah. Bahkan waktu kakak perempuan Jungkook meninggal, Seokjin sama hancurnya.




Jadi bukan hal yang aneh lagi kalau buat Jungkook, jaga perasaan Namjoon sama Seokjin adalah segalanya. Sengaja gak kasih tahu gimana kacaunya keadaannya saat ini. Milih buat tinggal jauh di dari orang tuanya supaya kalau Jungkook kambuh, dia gak harus lihat gurat sakit di wajah kedua orang tua angkatnya.




Jungkook sayang mereka berdua. Hormatin mereka berdua kayak orang tua kandungnya, karna keluarga yang tersisa buat Jungkook ya cuma mereka berdua.




Tapi Jungkook gak bisa gunain mereka buat pijakan. Jungkook gak bisa nambah lagi beban kedua orang tua angkatnya yang udah berjasa besar buat hidupnya.





Ada alasan tersendiri kenapa dirinya gak bisa kelihatan lemah di depan orang tua angkatnya. Sesuatu yang Jungkook simpan sendirian. Bahkan Taehyung pun nggak tau. Cuma dirinya satu-satunya yang tahu.





Karna bagi Jungkook, gak ada yang bisa pegang hidupnya kecuali Kim Taehyung.







**







Taehyung masih mandang kosong jendela kamarnya dan Jungkook dari beberapa menit yang lalu.



Tangannya masih betah usap pelan perutnya yang udah lumayan membuncit. Bayi kecil hasil cintanya sama Jungkookienya.





Bayangin betapa bahagianya dia nanti waktu anaknya udah lahir. Kesehariannya sama Jungkook bakal di isi sama banyak hal baru. Bertiga bareng anak mereka. Belajar banyak hal baru sama-sama. Ngerawat anak mereka berdua sama-sama. Ngerasain bangganya jadi orang tua waktu denger kata pertama anaknya, waktu lihat anaknya bisa melangkah buat pertama kalinya.





Senyum Taehyung merekah seketika. Mata jernih kesayangan Jungkook itu berkaca-kaca. Lalu netes setelah beberapa saat ketahan di pelupuk matanya.





Tapi gak sedikit pun ngelunturin senyum manis Taehyung sebab bayangan tentang masa depannya sama Jungkook setelah anak mereka lahir.




Bahagia. Cuman itu yang ada di kepala Taehyung. Apapun yang dia lewati, asal itu sama Jungkookienya, dia pasti bahagia.





Taehyung nunduk, lihat perutnya, pasang senyum paling cerah yang pernah Taehyung tunjukin. Usap permukaan perutnya perlahan-lahan. Gerakan halus luar biasa, berharap anaknya di dalem perut ngerasain usapan hangat dari tangannya.





"Baby kecil, tolong bertahan sama Mama sampai akhir bisa? Kita harus kuat buat Papa, okay? Jadi tolong, bisa kerja sama buat kebaikan Papa kan, sayang? Mama tahu, baby pasti bisa."




Air mata Taehyung sekali lagi netes. Masih tetep senyum lembut kepasang di wajah menawannya yang agak pucet.





"Baby kuat. Kalau baby kuat, Mama janji bakal kuat juga. Mama mohon, sayang. Buat Papa."




Dan isakan pelan Taehyung, menuhin kamar yang sepi siang itu. Biarin seluruh emosinya keluar.



Bukannya gak tahu kalau kehamilannya bahaya. Taehyung bahkan lebih dulu tahu. Dari pertama tahu dirinya hamil, Taehyung ngerasa ada yang beda sama dirinya. Milih buat konsultasi sendiri tanpa Jungkook atau siapapun tahu.




Serasa tertampar luar biasa keras waktu denger rahimnya nggak sekuat itu buat tempat seorang bayi tumbuh. Milih tetap pertahanin anaknya karna itu darah dagingnya dan Jungkook. Sekali pun tahu itu bahaya, Taehyung tetep bersikeras buat lanjutin kehamilannya.




Sampai makin lama, kesehatan Taehyung terus turun. Tahan nyeri tiap pagi tanpa kasih tahu siapa-siapa. Semua buat Jungkooknya. Taehyung pikir, kalau dia nggak selamat waktu persalinan, bayi mereka masih ada buat jagain Jungkooknya.















Taehyung masih nangis, tanpa tahu kalau di balik pintu kamarnya dan Jungkook yang sedikit kebuka, ada Jungkook yang ikut nangis sama dia.















RelationGoals__KookV
[14/07/19]
Tbc.





Hewwo welcome back to my channel.. hwehwehwe...

nge feel tidak?

haduuuh, setelah sekian lama. akhirnyaaa.. mana yang lega liat aku apdet? hwehwehwe.

maafin aku yaaa, manis deh kalian, unch. makin sayang deh ah...





✖ RELATION GOALS : KOOKVTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon