Chapter 12

1.6K 107 5
                                    

Sesampainya Suho, Irene dan Lami dirumah...
"Sayang, aku akan pergi mengantarkan Lami ke kamarnya. Kau kekamar saja dulu" ucap Suho sambil menggendong Lami yang sudah tertidur.
"Baiklah"

Saat Irene akan pergi kekamar, bel rumahnya tiba-tiba berbunyi. 'Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini?' batin Irene.
Ia berjalan menuju pintu rumahnya untuk mengecek siapa yang bertamu kerumahnya.
Saat Irene membuka pintu...
"Siapa? Mmmmmpppphhhh...." Seseorang membungkam mulut Irene. Irene berusaha melepaskan dirinya dari orang itu, namun sia-sia. Karena ia merasa tubuh orang itu lebih besar darinya, lebih tepatnya seperti tubuh laki-laki.
Irene dimasukkan kedalam mobil yang berada tak jauh dari rumahnya.
"Hahhhh, siapa kau..."









"Krystal?"

Yang disebutkan namanya hanya tersenyum sinis.
"Ada apa Irene? Terkejut?" Krystal terkekeh setelah mengatakan itu.
"Apa maumu Krystal? Aku tidak punya masalah denganmu" ucap Irene. Ia berusaha bersikap biasa saja walaupun sebenarnya dirinya takut.
"Memang benar Irene. Kita memang tidak punya masalah" lagi-lagi Krystal hanya terkekeh. Krystal kemudian mendekat ke arah Irene.
"Apa kau menyayangi Lami? Kim Irene" ucap Krystal sambil menekankan nama Irene.
"Apa maumu? Jangan macam-macam dengan putriku"
"Ehm, aku hanya bertanya saja Irene. Ah, mungkin kau menyayanginya, atau mungkin tidak? Haha" Krystal tertawa setelang mengatakan itu.
"Menjemput putrinya saja tidak bisa, apakah itu bisa disebut sayang?" Irene membelalakan matanya saat Krystal mengatakan itu.

"Kau itu cantik Irene, tapi sayang kau tidak jauh dari wanita tidak berguna"



PLAK!

"Jaga ucapanmu Krystal! Aku tidak percaya ternyata kau seperti ini!"
"Aku seperti ini karena KAU IRENE!!"
Teriak Krystal, Irene yang mendengar itu terkejut. Krystal yang ia kenal tidak bersikap seperti ini. Ini bukan Krystal yang ia kenal.
"Apa maksudmu?"
"Selain wanita yang tidak berguna ternyata kau juga bodoh Irene" Krystal mendecih.
Irene yang sudah tidak bisa menahan emosinya berusaha menampar Krystal lagi, tapi sebelum ia melakukan itu orang suruhan Krystal menahan tangannya.
"Bersikaplah dengan baik kepada Nyonya Krystal, nona"
"Lepaskan tanganku" orang itu kemudian melepaskan tangan Irene.
"Irene" Irene yang merasa dipanggil menoleh kearah Krystal.





"Aku menyukai Suho" Irene terkejut. Krystal menyukai Suho? Apakah ia tidak bisa berpikir kalau Suho sudah memiliki istri dan juga anak?













"Becerailah dengan Suho..."


















"Jika ingin putrimu selamat"
.
.
.
Ditempat lain
"Sayang, apa aku lama?" Ucap Suho saat memasuki kamarnya. Kosong. Dimana Irene? Batinnya.
"Irene? Kau dimana?"
Suho mencari Irene disemua sudut rumah, tapi ia sama sekali tidak menemukannya.
Suho kemudian mengeluarkan ponselnya, ia mencoba menghubungi istrinya. Tak disangka, hanya suara sang operator yang ia dengar. Setelah berpikir, ia lalu menghubungi keluarga Irene jika Irene tidak ada dirumah.



Yuhuuuu aku up lagi nichhhh😆
Buat yang bingung...
Kenapa Suho nggak sekalian hubungin keluarganya? Dimana keluarga Suho? Suho yatim piatu? Suho anak yang dibuang? Suho bla bla bla...
Jadi, tunggu aja fakta keluarga Suho akan ada, tapi gak di chapter selanjutnya. Oke😉
Aku tau ini pendek, banget malah.
Ini tuh sebenarnya aku tulisnya panjang, cuma aku bagi 2 *kaga ada yang nanya thor😌

Terus aku mau tanya...


Lanjutannya mau di up hari ini atau besok zeyenkkk?

Jawab yaaa...😚

Jangan lupa vote & comment
Aku sayang kalian semua😘🥰

• My Heart Always Will Be Yours || SureneDove le storie prendono vita. Scoprilo ora