Netra terus mengitari layar berbentuk persegi tersebut, deretan kata seperti tertelan seiring bibir bergerak. Namun, hati terasa terbakar berada di atas kursi tanpa dukungan, bahkan tangan sudah mengepal sejak awal memasuki lokasi.
Lima orang saksi sudah diintrogasi dan menunjukkan bahwa NP yang telah menjebak saudara VAN
Kira-kira kata itulah yang muncul di layar, ia kembali mengepal, bahkan buku-buku jarinya terlihat memutih. Sedetik kemudian ia bisa menguasai diri, tersenyum miring pada kamera yang merekam secara live.
"Lima orang saksi sudah diintrogasi, namun diduga ada tindakan suap hingga saudara VAN terbebas dari tuduhan."
Semua mata melotot sempurna, beberapa tangan menunjuk panik, agar acara live segera dijeda atau digantikan dengan reporter lain sebelum bibirnya kembali mengobral kata. Sudah sangat siap meninggalkan meja jurnalis, bahkan semalam ia mengetiknya penuh emosi.
****
Hy hy
AO datang bawa naskahnya ketua editor nih, semoga kalian suka ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMERA 07 FOR JUSTICE
Mystery / Thriller"Suaminya mana, ya?" Kata itu kerap terlontar dari mulut ke mulut. Hingga Johan yang tidak ingin memperpanjang masalah hanya menjawab sambil merangkul Nadia. "Ini istri saya." Johan menatap Nadia; putrinya yang hanya menunduk, seraya mengelus perutn...
