45. Anniversary

4.6K 251 18
                                    

Saran:
Playlist lagu Surat cinta untuk starla - Virgoun.

•o0o•

Mentari pagi menyapa dengan cahayanya yang menyilaukan mata. Memberi pertanda bahwasannya kehidupan baru akan dimulai.

Namun, sepertinya hari Kia kali ini tak secerah cahayanya matahari. Dikarenakan hari ini adalah hari keberangkatan David ke Inggris, untuk menempuh pendidikannya kembali. Perasaan Kia seperti bercampur aduk menjadi satu. Antara senang, sedih, dan kecewa. Senang karena tepat hari ini adalah hari anniversary ke-dua tahunnya bersama David. Sedih karena David harus pergi meninggalkannya. Dan kecewa karena David tak mengingatnya. Pikir Kia.

Sekarang ini Kia berada di sebuah kawasan restaurant yang cukup terkenal dikalangan anak muda, bersama kedua sahabatnya. Sedari tadi sikap Kia hanyalah melamun entah apa yang ia pikirkan. Sementara kedua sahabatnya hanyalah bisa diam saling melirik, meresa bingung dengan sikap Kia.

"Lo kenapa, sih, Ki. Katanya tadi mau cerita." tegur Diana cemas. Yang diangguki Rizka.

Sebenarnya memang Kia yang mengajak mereka kesana karena alasannya ingin bercerita tentang kegundahannya.

Dan mereka berdua melihat Kia hanya menghela nafas dan melamun. Sedari tadi.

"Kak David tetep nggak inget sama hari ini." buka Kia mulai bercerita.

Keduanya tampak saling melirik sebelum menggubris ucapan Kia.

"Beneran?" Rizka memperlihatkan wajah prihatin dengan keadaan sahabatnya ini.

Kia menjawab dengan gumaman sembari mengangguk satu kali, dibarengi dengan tangannya tak berhenti mengaduk jus jeruk yang ada dihadapannya dengan sedotannya.

"Terus kenapa nggak lo ingetin aja?" kini giliran Diana.

"Gimana mau ngingetin. Orangnya aja lagi nggak di Jakarta."

"Emang udah berangkat ke Inggris?" tanya Diana.

"Belum, doi berangkatnya nanti sore."

"Terus?"

"Kak David dari kemarin sore pergi ke Bandung. Jenguk kakeknya yang lagi sakit."

"Emangnya doi nggak pulang ke Jakarta."

"Mungkin enggak. Soalnya dia sekalian ngambil penerbangan dari Bandung."

"Hadeh... Susah yah emang kalo harus LDR-an sama pacar. Untung gue nggak punya pacar." desah Rizka.

"Terus kak Reza lo kemanain," tukas Diana.

"Lah? Emang dia siapanya gue?"

"Sok-sok'an nggak perduli lagi. Cih," dengus Diana.

"Apasih, Di. Emang bener, kan. Kalo kak Reza itu bukan siapa-siapa, gue."

"Paling bentar lagi juga jadian."

"Sotoy, lu."

"Lo--"

"Stop!! " lerai Kia, merasa jengah karena perdebatan kedua sahabatnya.

Kia menghela nafas sesaat, "Sebenarnya gue sama kak David udah tunangan."

"HA?" kedua sahabat Kia kaget, pasalnya mereka tak tahu menahu tentang pertunangan sahabatnya itu.

"Maksud lo apa nggak ngasih tau kita? Lo udah nggak nganggep kita sahabat? Iya?"

"Bukannya gitu, Di."

"Terus apa?"

"Dengerin penjelasan gue dulu. Please."

Diana menghela napas kasar. Mencoba meredamkan emosinya. Sementara Rizka tetap diam sedari tadi.

Davidson || ENDWhere stories live. Discover now