14. Pacaran, Ehem!!

107 60 23
                                    

~Kamu itu dingin banget, tapi ada manis manisnya gitu~
-Irena

Irena's PoV

Sudah dua bulan gue pacaran sama kak Nao. Gimana sih rasanya pacaran sama Naoza? Banyak banget yang nanya hal itu ke gue.

Yahh gimana yah? Gue pun bingung mau ngungkapinnya gimana. Naoza itu keren, ganteng, perhatian, dingin tapi ada manis manisnya gitu. Gue juga baru tau ternyata pacar pertamanya itu gue. Pacar pertama gue juga dia, pantes aja cocok, emang jodoh iya kan? Hhehe..

Banyak hal yang menyenangkan saat gue bersama kak Nao, ada hal lucunya juga, semuanya meliputi kenangan indah. Gua gak pernah sedih bila bersamanya.

Dia ganteng? Yahhh, semua orang juga tau. Dia keren? Gak usah ditanya. Dia dingin? Udah jadi rahasia publik. Tapi, perhatian nya dia itu gak banyak yang tau. Bahkan, gue juga baru tau akhir akhir ini.

Yahh contohnya aja dia hobi banget acak -acak rambut gue. Yahh walau gue gak suka, tetep aja keliatannya manis hhehe..

Atau sikap dia yang tiba-tiba ngasih hadiah ke gue.

"Jangan kasih Iren kado terus, Ka. Mendingan uangnya di tabung" ungkap gue waktu itu.

Dan dengan polosnya dia jawab "Nabung? Buat pernikahan kita nanti? Masih jauh lah. Nanti kalau aku kerja juga uangnya bisa buat modal nikah"

So, sesaat di hari itu gue bener bener gak percaya bahwa dia adalah kak Nao. Bisa gombal gitu? Receh pula hhaha...

Atau, manja. Yups manja. Seorang kak Nao itu benar benar sosok yang sangat sangat sangat manja.

"Hyyy, Ren. Kamu ngelamunin apa?"

"Ahh engga" akhirnya gue tersadar dari lamunan gue yang isinya Naoza doang hhehe.

"Ngelamunin gue yah? Gak usah lamunin gue, aslinya kan ada disamping kamu"

"Ihh apaan sih kak Nao geer"

Sekarang kak Naoza ada di rumah gue. Lagi nonton film. Tak lama pudak kanan gue terasa berat. Saat gue menoleh ternyata kak Nao bersandar di pundak gue dengan mata tertutup.

"Kak?" Ucap gue pelan.

"Ngantuk" balasnya dengan mata yang masih terpejam.

Gue lihat wajah kak Naoza lekat lekat. Bentuk wajahnya, garis wajahnya, matanya yang terpejam, rahangnya yang kuat, walau kak Nao sedang tertidur, dia masih terlihat tampan.

Lalu, bagaimana dengan gue? Cewe biasa aja, dengan wajah seadanya. Apa yang kak Nao suka dari gue? Saat pertanyaan itu terbenak di pikiran gue, saat itu pula gue takut kehilangan. Dia bisa dengan mudah pergi karena banyak yang lebih diluar sana. Sedangkan gue.....

******

Kemarin adalah hari minggu. Itu artinya sekarang hari senin. Yahh terlepas dari hari libur saatnya kembali ke sekolah. Dan seperti biasa saat gue membuka pintu rumah, kak Naoza sudah bersiap diatas motornya didekat pagar rumah gue.

Gue menatap kak Nao bersama senyuman yang menghiasi wajah gue. Terlihat pula kak Nao dengan senyumannya yang sangat manis. Gue mendekat kearahnya.

"Kak Nao nunggu lama? Kenapa gak masuk dulu aja?"

"Engga kok gak lama. Yuk berangkat"

Gue mengangguk dan bergegas naik ke motornya. Kak Nao langsung nyalain motornya dan lekas bergegas ke sekolah.

Ditengah perjalanan, kak Nao tiba tiba menghentikan laju motor nya di dekat minimarket. Dan dia pun turun dari motornya.

"Tunggu" ucapnya.

Relationships ~| C.I.N.T.A [COMPLETED]✔Место, где живут истории. Откройте их для себя