The Princess [END]✔

DUA PULUH SATU - I'm wanna be side you

"Mari kita masuk" setelah mengatakan itu Kenzie terbang di ikuti oleh Aiden, Itaru dan Shepylip.

*******

2 minggu setelah penyerang yang terjadi di kerajaan Lucifer, Ara masih setia menutup matanya.

Kini Kenzie dan Ara berada di kamar, kamar yang mendominasi warna hitam dan merah menjadi kamar untuk Ara dan Kenzie.

Kenzie duduk di samping tempat tidurnya.

"Queen, kapan kau sadar? Bukalah matamu, aku merindukanmu Queen" ucap Kenzie seraya menggenggam tangan Ara yang masih dingin sejak hari ke 3 setelah penyerangan.

'Lord clan Vampire menyerang kembali secara besar besaran di bagian utara kerajaan' mindlink dari Aiden yang memang sengaja ia suruh untuk menjaga wilayah kerajaan Lucifer.

'Apa?, sunggguh mereka menyerang dalam waktu yang tak tepat. Baiklah kau tunggu aku' balas Kenzie

'Baik Lord' setelah Aiden mengucapkan itu, Kenzie segera memutuskan mindlinknya.

"Kau tunggulah di sini Queen, aku akan kembali" ucap Kenzie.
Ia bangkit dari duduknya tak lupa ia cium kening Ara lama.

Keluar kamar Kenzie menyuruh Lei dan Lios menjaga pintu kamar sedangkan Titya menunggu di dalam kamar.

Yahh, sejak kejadian itu Kenzie mengutuskan Lei dan Titya untuk menjaga Ara, sepasang Mate itu pun tidak mempermasalahkannya

Kenzie berteleportasi ke tempat dimana Aiden berada, tak sulit untuk menemukannya karena Kenzie sangat mengetahui aroma werewolf tersebut.

Sesampai di sana dia melihat banyaknya clan Vampire yang sedang bertarung dengan Aiden yang di bantu oleh Putri Shepylip dan Itaru.

Kenzie menggeram kala ekor matanya melihat seseorang yang membuat Matenya tak sadarkan diri selama 3 minggu ini............. Yah,, Kenzie melihat Raja Zeevan tetapi ia tidak melihat Ratu Qilvy di sana, entah dimana keberadaan Ratu Qilvy karena Kenzie tidak mencium aroma nya.

Raja Zeevan tersenyum sinis ketika melihat Kenzie yang berdiam diri di atas batu tak jauh dari posisinya.

Sedang Kenzie melihat bagaimana Aiden tengah menyerang, Raja Zeevan mengeluarkan pedang clan Vampire miliknya.

Dengan kekuatan berlarinya yang cepat, ia mengangkat pedang setinggi tinggi berniat untuk melukai Kenzie dari belakang.

Tapi gerakan pedangnya meleset karena Kenzie menggerakkan badannya ke arah kiri sehingga membuat dirinya berhadapan dengan Raja Zeevan.

"Cih, kau meleset Raja Zeevan" ucap Kenzie.

Raja Zeevan menggeram marah karena gagal melukai Kenzie.

"Kali ini aku akan membunuhmu Lord kaparat" dengan mengebu gebu Raja Zeevan menyerang Kenzie secara brutal, sedangkan Kenzie hanya menghindar dan menghindar.

"Ohh, benarkah. Kalau kau bisa silahkan" ucap Kenzie memanas manasi. Kenzie tersenyum sinis terhadap Raja Zeevan. Atas perkataannya Raja Zeevan malah lebih brutal menggerakkan pedangnya.

Sehingga sebuah mata pedang hampir mengenai lengan tangan Kenzie dan merobek jubah yang ia kenakan.

Kenzie kesal. Ia mengeluarkan api hitamnya, Raja Zeevan yang melihatnya begidik ngeri karena api itu hanya di miliki oleh keturunan Lucifer dan itu sangatlah panas.

Sebelum terkena api hitam dari Kenzie, Raja Zeevan berkata.

"Kau tidak ingin memyelamatkan Queen mu Kenzie? Aku rasa saat ini mungkin Ratu, Putri dan pangeran ku sedang berada di sana untuk menjemput Queen kesayanganmu itu" ucap Raja Zeevan sambil menyeringai.

Kenzie tersadar bahwa bukan hanya Ratu Qilvy saja yang tidak berada di arena pertempuran ini bahkan putri Xira dan pangeran Leon pun tidak ada.

Sedetik kemudian Raja Zeevan menghilang begitu juga para prajurit clan nya.

'Cihh, teleportasi mereka' batin Kenzie

Dengan segera dia kembali ke istana nya berharap Queen nya itu masih berada di kamar bersama Putri Titya.

Aiden, Itaru dan Shepylip pun ikut kembali ke istanya karena mereka mempunyai firasat buruk tentang Ara.

Sesampai di sana Kenzie berteleportasi ke depan kamarnya, ia menemukan Lios dan Lei telab tersungkur di depan pintu kamar.

Kenzie segera membuka pintu kamarnya dan dia menemukan Putri Titya yang sudah terkapar dengan mulut yang mengeluarkan darah segar.

Ekor matanya melihat ke arah tempat tidur dan....
'Ara tidak ada, sial!!' batin Kenzie.

"Putri Titya, apa yang telah terjadi di sini?" tanya Kenzie, ia berjongkok di dekat Titya.

"Setelah kau pergi dari istana, lima orang berpakaian hitam bertudung menyerang kamar ini mereka melewati balkon, aku pun segera memanggil Lei dan Lios, tetapi sebelum mereka datang kelima orang itu malah memyerangku, Lei dan Lios masuk lagi dan lagi mereka menghempas Lios sampai dirinya berada di luar kembali, aku yang setengah sadar segera menyelubungi Lady Queen Ara dengan barrier ku dan mulai menyerang siapapun yang mendekat ke arah Ara.
Lei menyerang seorang yang kurasa perempuan lalu Lei dan aku kalah telak karena mereka berlima sedangkan kami berdua, mereka langsung menghancurkan barrier buatanku dan membawa Lady Queen Ara pergi.

Sebelum pergi mereka berlima membuka tudung..."

"Siap mereka Putri Titya, cepat katakan" ucap Kenzie memotong perkataan panjang Titya.

"Mereka adalah Ratu Qilvy, Putri Xira dan pangeran Leon serta kedua panglima kerajaannya" lanjt Titya, tak lama dirinya pun tak sadarkan diri.

Kemzie menggeram kembali, lalu ia menyuruh Aiden, Itaru dan Shepylip untuk menyembuhkan Lei, Lios dan Titya.

Dirinya berniat untuk mencari Ara dengan mencium aroma milik Mate nya tersebut.

Dengan cepat ia terbang menggunakan sayap hitam miliknya dan terhenti karena........

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebenernya aku tuh seneng ada yang ngasih respon positif ke cerita yang aku buat,yah kalau begitu syukur alhamdulillah kalau cerita ini cukup menghibur untuk para readers.

Buat yang udah komen and vhote terima kasih banyak yahh:))))

Pict : Zeevan Relione Transylvania ( Raja clan Vampire)

Pict : Qilvy Carinatus Transylvania ( Ratu clan Vampire)

Okok

See you in nexth chapter