Chapter 1 : Reincarnation

10K 682 47
                                    

Huh dimana ini? Kenapa langit-langitnya tinggi sekali dan kenapa aku berada disebuah ruangan? Bukankah seharusnya aku dialam lain atau memang aku sudah sampai dialam akhirat lalu menunggu di ruangan ini untuk bertemu yang lainnya? Sejuta kata tanya membanjiri kepalanya namun tak satupun bisa dijawab, ia kebingungan tanpa tau harus melakukan apa. Ia pun berfikir untuk berteriak dan memanggil nama yang terlintas dikepalanya mungkin dia bisa memberitahu jawabannya.

"REMUS"

"OOEE"

Eh suara bayi tapi darimana? Ia tak memikirkannya kembali berteriak namun lagi-lagi malah suara bayi yang terdengar dan ketika sadar suara itu berasal darinya. Segera ia mengecek tubuhnya dan dilanda syok karena ia berubah menjadi bayi yang lebih parahnya ia berubah gender menjadi perempuan karena ia mengenakan gaun bayi ala perempuan. dia pun berteriak seriosa meski yang ada hanyalah suara bayi cempreng yang mengagetkan seisi rumah. Semakin syok ketika ia melihat pasangan suami istri yang nampak kelimpungan menenangkan dirinya yang semakin menangis histeris. Dalam benaknya "KENAPA AKU TERLAHIR MENJADI ANAK LUCIUS MALFOY?!" gerakan tubuhnya yang menggeliat-geliat membuat Lucius yang menggendongnya hampir menjatuhkan tubuh mungilnya dan dengan sigap Narcissa memindahkan tubuhnya kegendongan wanita itu dan menepuk-nepuk bokongnya hingga mengantuk dan kembali tertidur. Mungkin ia sudah lelah dengan keadaan yang menimpa dirinya saat ini.

Itu adalah flashback dari seorang Harry James Potter yang kini bereinkarnasi menjadi Phoenix Aquila Malfoy anak bungsu dan putri satu-satunya keluarga Malfoy. Meski ia terlahir kembali, ingatan akan masa lalunya tetaplah terbawa. Dan mari kita mulai cerita ini dimana Harry James Potter menjadi Phoenix Aquila Malfoy sang bintang dalam keluarga pureblood Malfoy dan adik dari Draco Lucius Malfoy.

"Nix sayang father membawa mainan baru untukmu dan Dragon lihatlah"

Lucius datang sambil membawa sebuah boneka berbentuk naga dan ular ditangannya, namun Nix atau Phoenix tidak menggubrisnya, mulut mungilnya masih senantiasa menggigiti boneka anjing yang diberikan Sirius saat pesta keluarga dilangsungkan dan mengumumkan anggota baru keluarga Malfoy. Berbeda dengan Draco yang sangat senang dengan pemberian sang ayah berupa boneka naga.

Sampai sekarang ia masih belum bisa menerima fakta bahwa ia terlahir sebagai Malfoy terlebih sebagai seorang perempuan walau sudah sepuluh bulan lamanya. Meskipun begitu ia belajar satu hal dari hasil mendengarkan perkataan ibunya dan Nyonya Zabini. Ia satu - satunya Malfoy perempuan yang terlahir selama seratus generasi. Itu menjadikannya istimewa. Pantas saja Lucius yang mau tidak mau harus dipanggil ayah ini memanjakan.

Phoenix tidak menggubris boneka ular yang dibawah ayahnya,berbeda dengan Draco yang sudah memeluk boneka naga pemberian ayah mereka. "Nix sayang kau tidak menyukai boneka dari ayah?" Kata Lucius sedih demi membujuk putrinya tersebut agar membuang boneka anjing dan menggantinya dengan boneka ular pemberiannya.

"Fa...ler"kata Draco yang mengucapkan kata pertamanya. Tentu saja Lord Malfoy itu bersorak senang.Lucius menggendong putra sulungnya. Kini perhatiannya berganti pada putri bungsunya. "Nix sayang , ayo bilang papa.. Papa.. "bujuk Lucius. Disaat bersamaan Tom Riddle atau yang lebih senang dipanggil Marvolo itu datang dengan menggunakan jaringan Floo bersama nagini ular besar peliharaanya.

"Nagyi" itulah kata yang keluar dari bibir Phoenix untuk pertama kalinya,membuat Lucius secara tidak Malfoy pundung dipojokan. Abraxas yang melihatnya hanya mengernyitkan kening secara halus dan kembali pada mimik wajah datarnya. Ia sudah memaklumi sang anak karena tingkah cucu perempuannya yang bisa dikatakan unik. Kalian tak tahu saja bahwa dikehidupan sebelumnya ia adalah musuh bebuyutan Malfoy.

"Lama tak berjumpa Marvolo" ujar Abraxas memberi salam pada kawan lamanya

"Dan kau semakin tua eh Abraxas" kekehnya anggun melihat gurat kekesalan yang samar terlihat diwajah aristokrat Abraxas.

"Ck menikahlah kau sana dan kau akan tau kesenangan membesarkan anak dan bermain dengan cucu-cucumu" buka Abraxas sambil menampilkan seringai menyebalkan yang dibalas dengusan oleh Tom. Dan berlanjutlah obrolan kala sore itu, sedangkan Draco sudah tertidur dibox bayi yang dibuai Narcissa lalu bagaimana dengan Harry atau sekarang Nix? Oh dia sedang berbincang dengan Nagini menggunakan bahasa bayi yang entah maknanya apa. Nagini yang mendengarkanpun hanya menjulur-julurkan lidahnya dan berdesis menanggapi sambil melilitkan tubuhnya pada badan mungil Nix untuk sekedar disandarkan oleh bayi perempuan itu.

Inner Nix

Huft menjadi bayi benar-benar tidak enak dan apa-apaan Nagini mengataiku bocah lucu dan ingin membawaku pulang bersamanya, lalu menjadikanku cemilannya. Kau kira aku tikus apa? Dasar Nagini jelek, ular bodoh.

Itu adalah inner Nix sedangkan outer Nix ia sedang mengoceh tak jelas sambil memukul-mukul Nagini dengan tangan yang berlumuran air liurnya meski ada beberapa yang mungkin readers pahami.

"Nagyi... yek......ual doh... krauk" Nix menggigit kepala Nagini dan mengemutnya karena gusinya yang gatal sedang tumbuh gigi dan ingin menggigit sesuatu. Lalu bagaimana dengan Nagini? Ia sedang berdesis pada tuannya.

:Lepaskan bocah ini dari kepalaku Tom atau kuremukkan dia sshhh

:Hahahaha nikmatilah itu Nagini, sepertinya dia menyukaimu

:sshh Tom Marvolo Riddle lepaskan. Anak. Ini. Sekarang. Juga

Nagini berdesis berbahaya dan mengkibaskan ekornya serta mengencangkan belitannya pada tubuh mungil Nix namun tak sampai menyakitinya hanya semacam gertak, Abraxas yang melihat cucunya bertingkah seperti itu hendak mengambil Nix untuk menghentikan aksi ular Tom itu. Namun sayang Nix malah menjerit dan menangis kencang karena dijauhkan oleh Tom yang menggendongnya. Membuat Lucius, Tom, dan Abraxas bengong karena Nix tidak mau jauh dari Nagini. Satu yang terlintas dipikiran mereka 'Anak ini akan menjadi slytherin tulen dan menyukai Nagini sebagai mainannya'

Dalam inner Nagini : bocah sialan kenapa kau menjadikan aku mainanmuuuuuu

Inner Nix : Huehehehehehe rasakan itu Nagini, ada untungnya juga aku menjadi bayi, tapi kenapa aku bisa parselmouth? Huft itu teka-teki yang harus kupecahkan nanti

Tbc

Yoo ku buat ff baru wkwkwk, maaf kan aku dan ini hasil colab with XiaLeixue maaf baru nyebut hehehe lupa saya

Phoenix Malfoy [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang