MM • XXII ✓

22.6K 915 28
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

Enjoy Reading Guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

»22«

A G N E S berjalan dengan langkah cepat menuju pintu utama. Beberapa pengawal yang berjaga langsung menundukkan kepala mereka saat perempuan itu melewati mereka. Tidak ada yang menahannya kali ini, pintu utama juga dibuka dengan lebar seakan memberi jalan untuk perempuan itu.

"Nyonya, tunggu!"

Teriakan milik pengawal barunya—Agatha, diacuhkan oleh Agnes. Rahangnya mengetat, ada rasa tidak suka saat pertama kali melihat wajah wanita dewasa itu.

"Nyonya, kau mau kemana? Saya akan menemani anda," ucap Agatha setelah berhasil berjalan di sebelah Agnes.

Agnes berhenti, memutar bola matanya malas. "Jangan mengikuti ku, aku tidak menyukai orang-orang sepertimu!" ucapnya dengan geram.

"Tapi, itu tugas utama saya. Melindungi Nyonya,"

"Enyahlah, dengan begitu aku akan merasa terlindungi."

"Ta-tapi,"

"Ergh! Berhenti menjawab! Kau membuatku muak," geram Agnes, menatap nyalang wanita dewasa di depannya itu.

Dengan wajah menahan emosi, Agnes kembali melangkah. Dan masih diikuti oleh Agatha yang berada cukup jauh darinya.

Perempuan cantik itu melangkah menuju sayap kiri mansion, memasuki area dengan tanda larangan yang terdapat ditengah-tengah.

AREA TERLARANG! Agnes mengabaikan tanda larangan itu dan berjalan masuk kedalam. Pepohonan pinus berdiri dengan tinggi menampung salju semalam di atas daunnya, tiupan angin yang tidak terlalu kencang itu membuat Agnes sedikit menggigil karena perempuan itu hanya mengenakan dress sebatas lutut dan sweater hangat membungkus tubuh atasnya.

"Nyonya! Kumohon berhenti, jangan masuk terlalu dalam. Ini area terlarang, Tuan akan marah besar jika tahu kita melanggar—"

"Dia akan menghukummu, bukan diriku. Dengan begitu kau akan diberhentikan," potong Agnes dengan cepat dan terus melangkah memasuki area terlarang itu.

Grep!

Agatha menahan lembut lengan Agnes. "Nyonya, kumohon. Sampai disini saja, jangan masuk terlalu dalam. Kita tidak tahu bahaya apa didalam sana," ucap Agatha dengan wajah memohon menatap Agnes.

Dengan kasar Agnes menyentak tangan wanita dewasa itu. "Lancang sekali kau menyentuh bagian tubuhku, jalang!" desisnya.

Masih dengan tampang memohonnya, Agatha kembali berucap. "Ayo Nyonya, kita kembali saja. Setelah ini hukum saja saya sesuka hati, asal jangan berhentikan saya menjadi pengawal anda."

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Where stories live. Discover now