MM • XXVI ✓

21.5K 957 59
                                    

TANDAI TYPO ATAU KETIDAKJELASAN

Enjoy Reading Guys

»26«

S U A R A bising seperti orang muntah dari arah kamar mandi membuat Lizzie yang baru masuk kedalam kamar langsung berlari menuju sumber suara. Dengan sigap wanita itu berjongkok di sebelah sang Nyonya muda sambil mengurut pelan tengkuk leher Agnes.

"Sudah lebih baik, Nyonya?" tanya Lizi dan dibalas anggukan lemah dari Agnes.

Perlahan, wanita berumur 21 tahun itu membantu Agnes berdiri dan berjalan ke tempat tidur dengan tangan satunya memeluk pinggang Agnes dan satunya lagi menggenggam telapak tangan Agnes.

Lizzie dengan perlahan-lahan merebahkan tubuh lemah sang Nyonya diatas empuknya ranjang. "Tunggu sebentar Nyonya, pelayan akan mengantar teh hangat."

Agnes mengangguk sambil memejamkan matanya lalu mengusap pelan perutnya yang terasa dikocok-kocok.

Setelah itu Lizi langsung menghubungi bagian dapur, meminta mereka untuk mengantarkan sarapan Agnes dan mengganti minumannya menjadi teh hangat.

Klek!

"Bagaimana?" Suara itu menyentak Lizzie bertepatan dengan pintu kamar tersebut baru dibuka.

Wanita itu sedikit membungkukkan badannya di depan Jovin, sebelum menjawab pertanyaan bernada khawatir sang Tuan.

"Hampir satu bulan ini Nyonya mengeluh tentang tubuhnya yang cepat lelah dan lemas tapi nafsu makannya tidak berkurang. Namun setiap pagi Nyonya selalu muntah," Jelas Lizzie dengan kepala yang sedikit tertunduk.

Jovin terdiam beberapa saat, raut wajahnya terlihat datar namun sebenarnya pria itu memikirkan banyak hal tentang Agnes.

"Antarkan Agnes dirumah sakit untuk pemeriksaan," titah Jovin dan dibalas anggukan dari Jack dan Lizzie.

*

*

Setelah selesai menghabiskan makan siangnya, Agnes langsung dituntun oleh Lizzie kedalam Audi RS7. Kendaraan yang akan mereka pakai untuk mengantar Agnes ke rumah sakit terbaik di LA, Cedars-Sinai Medical Center.

Agnes berdecak malas, menatap pepohonan pinus yang menjulang tinggi sepanjang perjalanannya. "Apa tidak ada Dokter pribadi keluarga Jazzton?" tanya perempuan itu sedikit ketus, namun yang sebenarnya dia hanya menutup rasa takut yang tiba-tiba menyeruak saat Lizzie mengatakan mereka akan ke rumah sakit kota untuk memeriksa kondisinya.

Mr. Mafia [JAZZTON SERIES 1]Where stories live. Discover now