50

2.9K 168 12
                                    

Renata POV

gue dan rian lagi ada di pesawat buat berangkat ke jogja

gue seneng sama takut sih

senengnya karna bisa ketemu ibu, mvak vivin, sama hanan

takutnya karna gue bakal dikenalin sama semua keluarga rian yang lain

seharusnya gue seneng banget, tapi rasa takut gue yang menyelimuti semua kesenangan gue

"selamat datang di bandara adusucipto, di yogjakarta" kata pramugarinya

gue ngeliat rian lagi ketiduran dipundak gue

emang tadi selesai latihan rian langsung beres beres buat pergi ke jogja

gue gak tega bangunin dia

jadi gue biarin sampe pesawat berhenti

setelah berapa lama, banyak penumpang yang mulai turun

"yan, bangun yan, udah nyampe" gue pukul pipinya dengan halus

rian bangun dengan mata merah

kecapekan dia

dia bangkit dan langsung mengambil tas kita yang ada di cabin bagian atas

dia mengambil ransel dia dan ransel gue

"sini yan" gue minta ransel gue

"gak usah, aku aja yang bawa, kamu bawa yang ringan aja tas selempang aku" kata rian

aku pun membawa tas selempangnya yang isinya barang-barang dia yang berharga

gue sama rian pun pergi ngambil bagasi setelah itu pergi ke rumah rian

kita sampai di rumah rian sebelum shalat jumat, jadi rian masih bisa sholat di masjid

"aku pergi ke masjid dulu ya" kata rian

"iya, hati-hati kamu" gue bilang

rian pergi sambil pamit ibu dan mbak vivin

gue ke dapur buat bantu ibu rian masak

"nduk, udah gak usah, ntar kamu bau loh di dapur" kata ibu

"enggak dong bu, gapapa biar renata bantu"

ibu nyuruh gue memotong bawang

"ibu mau buat apa?" gue tanya

"ini, mau buat makanan kesukaan rian, opor ayam, kalau kamu suka apa ren?" tanya ibu

"apa aja bu" gue jawab

"yang paling kamu suka?" ibu tanya

"apa ya? renata gak punya makanan kesukaan, semua suka, tapi yang paling suka itu makanan pedes" gue bilang

"oh yang pedes pedes?" tanya ibu

"iya bu" gue jawab

gue pun bantu ibu tumis bumbu buat opor

"assalamualaikum?" ada orang yang mengetok pintu

"ren, bisa tolong bukain?" tanya ibu

"bisa bu"

gue cuci tangan dan langsung pergi ke ruang tamu

"waalaikumsalam, siapa ya?" gue buka pintunya

"aku dinda, ada riannya?" tanya wanita yang sepertinya masih seumuran sama gue

"rian lagi sholat jumat, ada yang bisa saya bantu?" gue tanya

"siapa ren?" tanya ibu yang datang ke ruang tamu

Ethereal - Rian ArdiantoWhere stories live. Discover now