2. The Girl

709 102 12
                                    

Namanya adalah Kim Taeyeon, putri dari salah satu keluarga terpandang di Seoul. Pembawaannya sangat elegan dan lembut. Tentu dalam sekejab mampu menjadi idola di fakultas. Bahkan terdengar desas-desus mengenai keahliannya dalam memainkan ragam alat musik berkelas seperti piano maupun biola.

"Ku dengar dia juga pernah mengambil kelas balet."

"Aku yakin bahasa Inggrisnya pasti sangat sempurna."

"Dia memiliki nama Inggris loh! Erika Kim!"

"Ah anak dari keluarga konglomerat memang berbeda."

Dan masih banyak selentingan lainnya yang terdengar di telinga Kyuhyun, Changmin, juga Seohyun. Bahkan topik hangat di kantin hari ini adalah 'si anak baru'.

Seohyun melirik ke arah Kyuhyun yang duduk di seberangnya dan tampak sibuk bermain dengan ponselnya. Kyuhyun, memang maniak game online bahkan Seohyun sering kali menyumpahinya agar menikah dengan ponsel suatu saat nanti.

"Hei, Kyu! Kyuhyun? Cho Kyuhyun?"

Lelaki yang dipanggil itu sama sekali tidak menoleh, sementara Shim Changmin hanya sesekali mendelik namun enggan mengalihkan perhatiannya dari sepiring nasi goreng kimchi yang begitu menggugah selera.

"Kyuhyun oppa!"

Seohyun kehilangan kesabaran dan akhirnya berbicara dengan nada menggemaskan, mencoba untuk ber-aegyo ria meski efeknya malah membuat Changmin tersedak dan Kyuhyun melotot, berhasil mengalihkan perhatian dari ponselnya.

"Jangan seperti itu, Seo!" Ketus Kyuhyun yang menatap perihatin ke arah Changmin. Ia segera meraih sebotol air mineral milik mahasiswi di sampingnya tanpa permisi.

Jangan pikir bahwa mahasiswi itu akan melakukan protes, sebaliknya, siapa juga sih yang akan keberatan untuk sekadar berinteraksi kecil dengan mahasiswa sepopuler dan setampan Kyuhyun-Changmin?

Seohyun mendelik kesal lalu mengulurkan tangan kanannya untik menepuk-nepuk pelan punggung Changmin yang memang duduk di sampingnya.

Tapi, perhatiannya tetap fokus pada Kyuhyun.

"Kau tertarik dengan Kim Taeyeon ya?" Tanya Seohyun tanpa pikir panjang.

Ketika Changmin reda dari rasa tersedaknya, kali ini Kyuhyun yang menatap horor ke arah Seohyun kemudian pandangannya meliar. Berharap tidak ada seorang pun yang mendengar ucapan Seohyun dan untungnya semua orang memang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Jangan asal mengambil kesimpulan," ketus Kyuhyun yang sekarang berubah gelisah.

Seohyun mencibir melihat perubahan sikap Kyuhyun. Sementara Changmin hanya diam memperhatikan keduanya bergantian. Seperti biasa, hanya mendengarkan. Menurut Changmin, selama kedua sahabatnya itu tidak saling berdebat atau terlibat pertarungan fisik seperti menjambak atau semacamnya maka semuanya aman di bawah kendali.

Jangan salah, Seohyun gemar sekali menarik-narik rambut Kyuhyun untuk melampiaskan rasa kesalnya. Jika sudah seperti itu, lelaki tersebut akan mencoba mengigit lengan Seohyun. Pemandangan yang sudah terlalu sering Changmin lihat sejak mereka duduk di bangku sekolah.

"Lihat saja gelagatmu, kau pikir aku ini tidak bisa melihatnya? Ckckckck"

Seohyun menggelengkan kepala sementara Kyuhyun memutuskan untuk mengabaikan dengan menulikan telinganya. Seohyun yang berbicara kadang sulit dihentikan. Biasa, sifat alamiah seorang wanita -itu yang selalu Changmin ucapkan untuk menenangkan Kyuhyun-.

"Berhenti berdebat dan habiskan makanan kalian. Aku tidak ingin terlambat," ucap Changmin dengan nada tegas yang tajam dan berhasil membuat Kyuhyun maupun Seohyun segera fokus kepada makanan yang tersaji di depan mereka.

A Bitter Pill [서규 - END]Where stories live. Discover now