#AdultRomance
(COMPLETED )
Bianca L Evans gadis yang selalu menjaga semua perilakunya agar bisa hidup nyaman , namun kali ini ia harus melewati zona nyamannya demi sebuah rahasia yang selama ini selalu di tutupi oleh ibunya . Di satu sisi pria bern...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Turn your speakers loud Feel the energy like lightning coming through the clouds And your heart just might just explode _Wayfarers
Alardo POV
Shit ! Aku baru saja keluar dari kamar mandi ketika aku mendapati Bianca tengah berdiri di kamarku dengan wajah merah padam , ia segera membalikkan tubuhnya ketika melihatku, is She okay ?
Aku menahan tawaku melihat bagaimana reaksi Bianca ketika melihatku setengah telanjang, apa dia masih perawan ? It's America dude, kebanyakan gadis seumuran Bianca tentu saja sudah tidak perawan , tapi melihat reaksi Bianca , mungkin saja dia masih perawan.
"Morning ." Sapaku untuk mencairkan suasana.
"Good morning Mr Maximof, saya membawakan sarapan untuk anda sir." Jawabnya.
"Yeah i know, tapi jika kau terus memunggungiku bagaimana caranya aku bisa memakan sarapan yang kau bawakan ?." Godaku . Bianca segera membalikkan tubuhnya untuk meletakkan nampan di atas nakas, aku sudah memakai pakaian ketika dia menatapku sejenak, lalu ia berjalan kearah laci di mana aku menyimpan koleksi dasiku, ia menyodorkan dasi itu kepadaku .
"Tolong pakaikan ." Perintahku , Bianca menurut lalu segera mendekat untuk memakaikan dasi di leherku, too close ! Aku bisa melihat jelas bagaimana bentuk wajah Bianca , dia benar-benar sangat cantik, mata birunya selalu mampu membuatku terlena, hidung mancungnya yang sempurna serta bibir tebal ranumnya , fuck ! stop it right now ! Aku bisa mencium aroma tubuh Bianca, aromanya lembut perpaduan antara vanilla dan mawar, it's so good .
"Sir." Panggilan Bianca memuyarkan lamunanku, ia sudah selesai memakaikan dasi ia beranjak untuk mengambilkan tas kerjaku .
Aku segera berjalan ke samping nakas , memakan sarapanku sebelum berangkat, aku melirik Bianca yang tengah duduk di sofa dengan anggun, matanya terus menatap ke layar laptopnya , aku akui Bianca memiliki integritas yang tinggi dalam bidang yang aku sempat ragukan, dia bekerja keras , dia juga tidak seperti wanita kebanyakan yang akan terus mencari cara untuk mendapatkan perhatianku, Bianca pemalu meskipun dia gadis yang arogan di lain sisi.
Ponselku berdering ketika aku masih sibuk mengamati Bianca, Ethan Parker , well aku masih tidak bisa melupakan tatapan Ethan kepada Bianca tempo hari , saat aku membayangkannya itu masih terasa mengganggu.
"Morning Mr Parker ."
"Morning Mr Maximof,aku harus segera memberitahumu hal ini, perusahaan Lixury yang ada di Dubai menginginkan kita untuk datang ke sana, sekaligus untuk melihat lokasi-lokasi yang bagus untuk di jadikan hotel ." Jawab Ethan
"Tentu Mr Parker, berikan saja jadwal dan jam keberangkatannya."
"Tentu Mr Maximof , sampai bertemu di Dubai."
"Bianca ?" Panggilku
"Yes sir ?"
"Pulanglah, siapkan barang-barang keperluanmu secukupnya , kita akan berangkat ke Dubai 3 jam lagi ." Perintahku, Bianca terlihat gusar di tempatnya sebelum beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat ke arahku.
