Part 11

1.6K 143 10
                                    

Melihat sinb yang membelakkan matanya Jungkook melanjutkan penjelasannya.

"kamu sudah dewasa sinb si dan kamu tau apa yang sudah kita lakukan,  aku akan bertanggung jawab. "ucap jungkook dan hendak memeluk tubuh kecil sinb namun dengan cepat ditolak yeoja itu.

"kenapa tuan tidak membiarkanku saja,  kenapa tuan melakukan ini,  aku tau tuan mencintaiku tapi tidak seharusnya begini,  lalu bagaimana aku harus menghadapi jinyoung oppa" ucap sinb menangis lebih keras.

"kamu tidak tau betapa liarnya kamu malam tadi,  aku bahkan meninggalkanmu di sofa ruang tamu dan kamu malah melepas pakaianmu,  menangis disana.  Aku tidak sanggup melihat yeoja yang aku cintai menangis tersiksa seperti itu, apalagi kamu memohon untukku sentuh"ucap jungkook dengan nada sedikit meninggi.

Sinb berhenti menangis lalu menghapus air matanya.

"maafkan saya tuan,  saya sudah tidak sopan pada anda. "ucap sinb lalu hendak turun dari ranjang tapi kesulitan karena selangkangannya yang sakit.

Melihat hal itu jungkook dengan cepat meraih boxernya yang berada di dekat ranjang lalu memakainya dan berjalan ke arah sinb.

Jungkook menjulurkan tangannya.

" aku akan membantumu. " tawar jungkook dan sinb masih menatap tangan namja itu.

"kamu sedang kesakitan sinb si dan itu ulahku,  aku bertanggung jawab untuk itu semua,  jadi kumohon peganglah tanganku."  ucap jungkook lagi.

"anda tidak usah bertanggung jawab pada saya tuan,  saya baru pertama melakukannya dan saya juga tidak mungkin hamil.  Saya mungkin belum sepenuhnya mengingat hal semalam tapi saya sadar yang salah disini adalah saya sendiri"ucap sinb panjang lebar dan jungkook tak habis pikir,  setelah percintaan panas mereka ternyata cinta itu tetap tidak ada.

"baik jika itu maumu sinb si, apa kamu mau membersihkan diri disini atau di kamarmu?, aku akan mengantarmu. " ucap jungkook lagi.

"tuan bersihkan diri saja,  saya rasa saya bisa ke kamar sekarang" ucap sinb.

"baiklah. " ucap jungkook lalu pergi meninggalkan sinb.

Namja itu lagi lagi terluka karena cintanya.

Sinb memandang punggung jungkook.

" maafkan saya tuan,  saya tidak bisa menerima anda karena hati saya hanya untuk jinyoung oppa"ucap sinb lalu memungut pakaiannya dan berjalan memakai selimut  dengan tertatih.

.
.
Jin kesal di cafenya karena jungkook tidak menjawab panggilan atau pun membalas chatnya.  Tadi mengantar hyunjin ke sekolah hampir saja terlambat.

"hyung waire... dari tadi aku melihatmu kesal begitu? "tanya jimin

Jin mendudukkan dirinya di kursi di depan jimin.

"tadi malamkan jungkook menitipkan hyunjin padaku karena dia datang ke pesta yeri bersama sinb,  hyunjin tidak mau ikut.  Dia bilang setelah pesta akan menjemput anaknya,  tapi sampai pagi ini jangankan menjemput mengangkat telponku pun dia tidak mau."ucap jin.

"mungkin dia kelelahan saja hyung dari pesta semalam,  dan kenapa hyung kesal karena menjaga hyunjin.  Biasanya kamu selalu senang saja jika bocah kecil itu dititip denganmu"ucap  jimin lagi.

"aku itu tidak kesal jika jungkook menepati janjinya, karena semalam aku ingin berkencan dengan sowon"ucap jin dengan wajah cemberut.

"haha... itu masalahnya hyung,  ku kira apa.  Kalau kamu ada kencan kenapa tidak menghubungi kami untuk menjaganya"ucap jimin.

PLEASE LOVE ME!- [SINKOOK]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang