part extra of siblings

4.3K 347 47
                                    

Hati-hati typo yak😅🙏-
Ini akan jadi part paling membosankan-

-

Hampir empat bulan semenjak hari bahagia mereka....

Saat ini mereka di London.

Setelah melewati waktu yang cukup lama bagi Jungkook untuk menjalani masa pemulihan. Luka tusuknya, ginjal dan liver yang mengalami pendarahan akibat ulahnya sendiri. Jungkook selamat dari segala kemungkinan buruk, infeksi yang dia alami sudah bisa terkontrol, meskipun ada beberapa sisa gejala yang masih dia rasakan.

Keras kepala Jungkook juga tidak sembuh-sembuh. Setelah Jungkook menjalani pengobatan atas semua itu. Jungkook kekeh untuk menjalani operasi pada saraf dalam tubuhnya, dan ini adalah hari ketiga pasca operasi melelahkan yang harus Jungkook jalani selama lima jam lamanya.

"Kau masih pusing?", Yoongi mengusap kepala sang adik yang masih diberi kompres hangat melalui handuk serta air hangat yang dia minta dari perawat.

"Bagaimana, Kak?", Namjoon bertanya sembari membuka pintu ruang rawat Jungkook. Yoongi menjawabnya dengan gelengan kepala lemas serta raut wajah yang menunjukan kekhawatiran. Reaksi itu membuat Namjoon menghela nafasnya berat. Apa lagi kini Jungkook tengah menggigil meskipun sudah ada dua selimut tebal yang menangkup tubuhnya.

Jungkook belum memberikan respon apa-apa dan kini suhu tubuhnya naik beserta nafasnya yang masih berhembus dengan cepat. Semuanya kalang kabut, namun masih berusaha untuk tetap positif.

"Ini bukan efek yang buruk setelah operasi, kan Namjoon?", Yoongi dengan masih tetap mengusap rambut Jungkook yang basah karena keringat dingin itu bertanya dengan suara yang bergetar.

"Bukan, Kak. Operasinya berjalan dengan baik. Tidak terjadi apapun kita hanya tinggal menunggu Jungkook bangun dan memastikan kembali keberhasilan operasinya", Namjoon beringsut untuk mengganti kompres didahi Jungkook. "Jungkook, buka matamu dulu"

"A-ku ba-ik", suara serak Jungkook yang mengalun pelan itu cukup membuat hati kedua kakaknya menghangat meski khawatir dan panik juga masih sangat ketara dengan kerutan alis diwajah keduanya.

Yoongi mengusap sebelah pipi Jungkook, "Baiklah, kami bersamamu. Katakan apa saja yang kamu butuhkan, kapan saja"

Jungkook menganggukan kepalanya pelan dengan tetap memejamkan matanya. Jungkook pusing sekali, kepalanya serasa berputar tidak karuan. "Ma-af, m-menyusahkan ka-kak"

Namjoon dan Yoongi saling bergantian untuk mengecup kening adik kecil mereka sebagai jawaban pada Jungkook. Setelahnya Jungkook mampu terlelap damai tanpa menggigil kedinginan.

***

Namjoon mendampingi Jungkook yang sedang berlatih berjalan dengan walker yang berperan penting sebagai menyangga tubuhnya sekarang.

"Kau yakin bisa, Kook?", Namjoon kembali memastikan sebelum dia melepas rengkuhannya untuk Jungkook yang sudah siap berlatih di taman rumah sakit ortopedi tempat dirinya bekerja sekarang.

Jungkook menganggukan kepalanya pasti, melepaskan pegangannya pada alat tersebut lalu mengusap lengan Namjoon yang menahan keseimbangannya, "Lepaskan rengkuhanmu, Kak. Percaya padaku, aku bisa", permohonan itu langsung dibalas dengan anggukan kepala juga dari Namjoon.

Kemudian Namjoon mundur beberapa langkah dan memperhatikan bagaimana Jungkook berdiri. Memang tidak terlalu tegap namun setidaknya sudah lebih seimbang dari hari yang lalu. Ketika Jungkook melangkahkan kakinya Namjoon makin waspada. Namjoon bersiap untuk segera berlari cepat saat Jungkook tidak mampu seimbang lagi dalam berjalan.

Siblings (YoonKook Story) || CompletedWhere stories live. Discover now