❁ Ciuman dan Penolakan ❁

1.8K 244 105
                                    

Apakah dia sakit? Memikirkan kemungkinan itu, dada Taehyung langsung merasa nyeri. Tidak! Putusnya setelah termenung sejenak, gadis itu sehat, kalau tidak dia pasti tidak akan lolos seleksi test kesehatan yang sangat ketat untuk masuk ke perusahaan ini.

Kalau begitu dia pasti gadis yang suka menghambur-hamburkan uang, Taehyung menyimpulkan. Yah, segalanya akan menjadi lebih mudah. Taehyung rela memberikan uang sebanyak yang Tzuyu mau asal Tzuyu mau melayaninya. Ia sangat kaya dan memiliki gadis seperti Tzuyu yang benar-benar memacu hasratnya memang layak diberi sedikit pengorbanan.

Lamunannya terhenti ketika interkom  berbunyi memberitahukan kedatangan Tzuyu. Taehyung menunggu penuh antisipasi seperti seekor singa yang menanti mangsanya, dia punya penawaran bagus dan jika gadis itu seperti yang diduganya Tzuyu pasti tak akan mampu menolaknya.


🎀

“Kata Pak Song anda memanggil saya untuk mengambil payung saya yang tadi tertinggal”, gumam Tzuyu sopan ketika Taehyung mempersilahkannya duduk.

Taehyung tidak menjawab hingga Tzuyu menatap pria itu bingung, lelaki itu sedang menatapnya dalam seolah sedang berkonsentrasi pada sesuatu tetapi pikirannya seolah tak ada di situ. “Tuan Taehyung?”

Lelaki itu mengerjap.

“Oh, payung.”  gumamnya seolah baru teringat akan hal itu, “Ada di meja sekretaris ku, kau bisa memintanya padanya.” Lalu kenapa sang CEO ini yang katanya sangat sibuk menyuruhku menghadapnya? Tzuyu mengerutkan kening,

Ketika Tuan Taehyung sepertinya tidak akan berkata apa-apa lagi Tzuyu segera bangkit dari kursinya, “Kalau begitu saya akan segera mengambilnya, terimakasih sudah merepotkan anda. Permisi Tuan Kim.” gumamnya setengah berbalik.

“Tunggu Tzuyu!” Suara lelaki itu terdengar lembut dan dengan enggan Tzuyu membalikkan tubuh. Taehyung ternyata sudah bangkit dari kursinya, memutari meja dan berdiri berhadap-hadapan dengan Tzuyu, “Aku meralat ucapanku tadi pagi.” gumamnya misterius.

Tzuyu mengerutkan keningnya, “Tentang?”

“Tentang kau bukan tipeku dan aku tidak mungkin tertarik padamu. Sebenarnya selama ini aku memperhatikanmu karena tak tahu kenapa, kau membuatku sangat bergairah.” Mulut Tzuyu ternganga dan dia tak mampu berkata-kata, pernyataan itu begitu mengagetkan bagaikan petir di siang bolong.

“Aku ingin kau menjadi kekasihku. Mmm… bukan kekasih... apa ya istilahnya di Seoul? Wanita simpanan.” Taehyung tampak sangat bersemangat dengan tawarannya sehingga tidak memperhatikan ekspresi shock Tzuyu, “Kau hanya perlu melayaniku di ranjang, memuaskan aku.” suaranya menjadi rendah dan merayu.

“Dan kau tak perlu kuatir akan rugi, kau tahu aku kekasih yang murah hati, aku akan membelikanmu apartemen mewah sehingga kau bisa pindah dari tempat kost kecilmu itu, dengan begitu aku bisa leluasa mengunjungimu setiap malam dan aku akan menanggung biaya kehidupanmu, apapun yang kau inginkan akan kuberikan, mobil mewah, perhiasan mahal, baju-baju rancangan disainer terkenal, perawatan di salon terkemuka, aku tahu kau menyukainya Tzuyu karena gaya hidupmu sepertinya sangat mahal sampai-sampai kau harus berhutang puluhan juta pada perusahaan. Bahkan mungkin kalau kau bisa menyenangkanku, hutangmu itu akan kulunasi. Bagaimana Chou? Aku akan memenuhi semua permintaanmu dan kau hanya harus ada saat aku membutuhkanmu.”

Ketika Taehyung akhirnya mengakhiri pidatonya, Tzuyu sudah begitu pucat sampai tak bisa berkata-kata. Tawaran itu memang amat sangat menggoda apabila ditawarkan pada pelacur atau wanita yang tidak punya harga diri! Tapi lelaki itu menawarkan kepadanya?! Kepadanya! Berani-Beraninya lelaki itu! Berani-beraninya dia merendahkannya sampai seperti ini!

[TAETZU]  -Եհҽ ɑղցҽӀ'Տ ՏҽϲɾҽԵ🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang