[BL]The Transmigrated Senior Martial Brother

Chapter 36 - Kuali Manusia

EngTl Note: Kuali Manusia adalah korban yang energi vitalnya dihabiskan oleh orang jahat.

Melesat melalui hutan lebat, makhluk putih itu melilitkan ekornya yang berbulu di sekitar Qin Mo, yang hanya samar-samar memahami lingkungannya. Saat angin bersiul di telinganya menjadi hening, dia menemukan kalau mereka mencapai tempat yang akrab. Mereka berada di luar aula di mana dia menerima warisan tikar sembahyang.

Rubah kecil menjentikkan ekornya, membuat Qin Mo berdiri di tanah. Melangkah menjauh, itu menyusut kembali ke ukuran aslinya.

Setelah memasuki wilayah rahasia Huangtian, dibutuhkan Qin Mo untuk sampai ke tempat yang aman. Rubah itu melirik array teleportasi besar, sorot matanya berubah. Dia melompat, mendarat di samping array teleportasi aneh yang akrab. Setelah beberapa saat, rubah itu mulai memeriksanya.

"Qin Mo, apa kau berani meninggalkan dari sini dengan tuan rubah?" Berdiri di samping tablet batu dengan ekspresi kosong saat dia mendengar panggilan rubah, Qin Mo menoleh. Meskipun wajahnya masih memiliki penampilan sedingin es, itu tiba-tiba tak bernyawa.

"Tuan rubah ini bertanya padamu. . . "Mata rubah bersinar saat menunjuk kakinya ke arahnya," Apa kau ingin meninggalkan batas ini di bawah langit biru? "

"Tinggalkan di sini?" Jari-jarinya menyentuh tablet batu di depannya. Bibirnya terbuka, alisnya berkerut. Pergi, begitu saja? Meski selalu acuh tak acuh, kejadian ini membuat hatinya enggan. Dia bukan orang suci, yang mampu membalas kejahatan dengan kebaikan.

Mata rubah menyipit dan menatapnya. Setelah keheningan yang lama, ia tertawa dan berkata, "Kau berencana untuk membalas dendam pada orang-orang itu?"

Melihat matanya yang berkilauan, dia tahu kalau itu benar. Ejekan dalam tatapannya semakin dalam. “Apa yang bisa kau lakukan hanya dalam 50 tahun? Dalam batas tingkat rendah ini dengan kekurangan energi roh, aku khawatir kau bahkan tidak akan mencapai Core Formation. Ketika saatnya tiba, bagaimana kau akan berurusan dengan semua kultivator di bawah batas ini? Apa kau ingin bersembunyi dari mereka selamanya? "

Ekspresi Qin Mo tetap tidak berubah, tapi jarinya menegang pada tablet batu. Dia harus mengakui kalau apa yang dikatakan rubah kecil itu benar.

"Aku akan menunjukkanmu jalannya!" Kakinya bergerak dan menampar array teleportasi. “Array teleportasi ini luar biasa. Itu dibuat untuk memindahkan seorang kultivator dari batas bawah ke batas yang lebih tinggi. Tidak kehilangan efektivitasnya, mudah untuk melakukan teleportasi satu atau dua orang dengan memasukkan kekuatan roh. Saat kau mencapai batas yang lebih tinggi, benda itu akan diisi dengan energi roh yang tebal. Dengan bakatmu, meningkatkan basis kultivasimu akan menjadi hal yang sangat mudah. Belum terlambat untuk mempertimbangkan balas dendam. "

"Batas bawah?" Keraguan muncul di matanya, bingung oleh kata-kata aneh.

"Ah! Kau tidak mengira di sana batas di bawah langit biru adalah satu-satunya tempat di Dunia Kultivasi ini, kan? Bagaimana mungkin! ”Hinaan melintas di matanya, menunjukkan penghinaan yang jelas terhadap batas di bawah langit biru. Dengan sabar dijelaskan, “Dunia Kultivasi mengandung banyak batas kecil yang independen, setiap batas adalah satu dunia yang independen. Batas-batas ini dibagi menjadi tiga, enam, dan sembilan peringkat, batas ini adalah yang terendah. "

Setelah selesai, rubah itu diam-diam menyaksikan Qin Mo dan menunggu keputusannya.

Angin sepoi-sepoi bertiup dan menyapu pakaian putihnya yang bersih. Dia tampak seperti immortal, di atas populasi umum.
 
"Baiklah." Dia menjawab, matanya yang sipit menyipit lebih jauh, "Aku ingin tahu apa motifmu bersamaku."

Rubah kecil itu tahu begitu banyak rahasia, identitasnya pasti tidak sederhana. Dia membantunya, dia harusnya punya alasan, tidak diketahui oleh siapa pun. Mungkin dia tidak terlalu memikirkannya sebelumnya, tapi setelah insiden kultivator iblis, dia ingin tahu. Dia memahami kekejaman Dunia Kultivasi ini. Bahkan Lin Zizheng mengkhianatinya tanpa ragu sedikit pun. Apa lagi yang bisa dia percayai?