Part 2

79.8K 2.2K 24
                                    

Nickolas Villa adalah seorang pria blasteran dan termasuk dalam klan badboy. Tiga tahun aku satu kelas dengannya sewaktu SMA dan itu membuat ku cukup hafal dan muak dengan kelakuannya. Aku merupakan murid pendiam di sekolah selalu memperhatikan guru, rajin mengerjakan tugas dan selalu mentaati peraturan. Sedangkan dia?Selalu terlambat datang, suka sekali membuat kegaduhan dikelas, jika bosan dengan pelajaran dia tidur, jika ada guru atau pun siswi-siswi cantik dan sexy selalu menjadi bahan incarannya. Siapa yang tidak tertarik dengan pesonanya, dia seorang blasteran berdarah Spain Indonesia, Rambut coklat tua, alis yang tidak begitu tebal, mata elangnya yang tajam dihiasi pupil mata biru yang kini aku tau diwariskan dari ayahnya, hidung mancung yang terlukis sempurna, bibirnya yang tipis, dan rahangnya yang kokoh. Fisikly dia begitu sempurna namun kelakuannya nol besar. Lima tahun tidak bertemu dengannya ada sedikit perubahan pada dirinya, rambutnya yang lebih rapi dan terlihat lebih dewasa.

"Aku tidak mau" kata-kataku meluncur dengan indahnya dengan tidak mengalihkan tatapan mata ku pada Nick.

Terdengar tawa dari mama, namun bukan tawa bahagia tetapi tawa shock, tau kan?

"Apa yang baru saja kamu ucapkan sayang?" Tanya mama sambil mengelus bahu kiri ku.

"Pokoknya aku tidak mau, maaf tante, om aku permisi dulu" aku mengambil tas ku dan pergi meninggalkan mereka.

"Kalista!" Ku dengar teriakan papa namun aku tetap meneruskan langkahku.

Kemudian sebuah lengan dari belakang menarik ku cukup keras hingga aku tertarik ke pelukannya.

"Lepasin Nick!" Aku berusaha melepaskan diri namun pelukan Nick malah semakin erat.

"Aku gak akan lepasin kamu sebelum kamu balik ke meja makan!" Kata Nick tegas dan menatap mata ku tajam.

Deg deg deg deg

Apa-apaan ini jantungku kenapa berolah raga hanya dengan ditatap oleh bule kw ini.

"Gak mau!" Jawab ku tak kalah tegas dan balik menatapnya.

"Aku tau kok kamu nikmatin pelukan sama aku" katanya santai sambil senyum-senyum licik.

"APA?eh bule kw kamu gak malu diliatin hah?" Spontan aku langsung mengerahkan seluruh tenaga ku agar lepas dari jeratan setan tampan ini. Wait, tampan?Hoeekk.

"Aku bakal lepasin kalau kamu mau ikut aku balik ke meja makan dan setuju dengan perjodohan ini!"

"Jangan mimpi!!!" Ku injak ujung sepatunya dengan pangkal wedges ku.

Dia mengaduh dan melonggarkan pelukannya, aku langsung melepaskan diri dan berlari ke jalanan mencari taksi, nasib baik aku langsung disambut oleh taksi kosong. Bye bye bule kw.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Dad, pokoknya daddy sama mommy harus ngelamarin Kalista buat aku" Kataku memohon ketika aku, mommy dan daddy sampai dirumah.

"Gimana mommy sama daddy mau nglamar kalau Kalistanya aja tadi nolak kamu" kata mommy dengan nada sedikit kecewa.

"Pasti mau mom, Kalista pasti mau. Pokoknya mulai besok tugas mommy sama daddy ngebujuk orang tuanya Kalista" apa yang aku inginkan harus aku dapatkan, harus!

"Come on Nick, you can't force her to be your wife" Ucap daddy.

"I don't care dad, I want her. Kalista!" Kemudian aku langsung naik ke kamar ku.

Aargh...baru kali ini aku ditolak mentah-mentah oleh seorang gadis, terlebih didepan kedua orang tua kami berdua. Kalista blasteran kw itu benar-benar bermetamorfosa. Dulu dia tidak secantik sekarang, rambut coklatnya dikuncir kuda, memakai kacamata, baju seragam yang pas dan rok persis selutut. Selalu membawa bekal dan rajin sekali ke perpus seperti nerd yang selalu menjadi bahan ledekan ku dan teman-teman. Tapi sekarang, hanya dengan menatapnya saja detak jantungku tidak menentu. Lima tahun tidak bertemu dengannya sudah merubah dia secara signifikan, walaupun aku masih tetap bisa mengenalinya. Rambut coklat bergelombangnya yang tergerai, mata hazelnya dengan pupil coklatnya yang indah, hidung mancungnya, bibirnya yang tipis. Kenapa aku baru menyadari kalau matanya begitu indah dan senyumnya yang manis, walau tadi aku hanya melihat senyum terpaksanya apalagi jika senyum tulus dan bahagianya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku sedang terbaring di uks sendirian karena kurang enak badan, kemudian aku mendengar suara gaduh di luar bilik ku. Suara pintu ditutup dan aku mendengar percakapan mereka jelas.

"Tidak Nick bagaimana kalau ada yang tahu?" Suara si gadis, namun setelah itu ku dengar desahan-desahan kecil dan pelan.

Aku semakin penasaran, aku bangun dari ranjangku hati-hati agar tidak berbunyi dan membuka tirai pembatas. Astaga! Reflek aku mengeluarkan suara terkejutku, keduanya pun berhenti dari kegiatannya dan memandangku.
Nick dan miss Fela guru b.inggris yang memang terkenal sexy sedang french kiss dan tangan Nick meremas-remas kedua payudara miss Fela.

Ingatan akan kejadian itu tiba-tiba melintas dipikiranku. Bagaimana mungkin aku menikah dengan badboy seperti dia, bahkan bermimpi pun tidak pernah. Baru menjadi siswa kelas 1 SMA saja kelakuannya sudah begitu apalagi sekarang sudah menjadi CEO perusahaan ayahnya itu! Aku tahu dia menjadi CEO dari teman ku Arlita yang sangat tergila-gila pada pria busuk itu.

"Dasar bule kw" ku lempar boneka rilakuma ku ke pintu, tepat pada saat pintu itu terbuka dan mengenai papa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai-hai author mau ngucapin terima kasih banyak sama yang udah mau ngevote :*

Vote sama coment kalian sangat berarti buat author lho gaes...

Maaf kalau masih banyak typo-typo ya...

Happy Reading :*

My Sexy EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang