Part 24

268 12 0
                                    

Sebuah keberuntungan bagi Leon ketika mengetahui bahwa Thalia bersekolah disini, sudah pasti Miya pun ada di sini. Ketika akan menyusul Lala ke lapangan basket selepas teman-temannya selesai bermain, Leon tidak sengaja melihat seorang gadis tengah mendribble bola menuju ring, senyum misterius pun terbentuk di bibirnya dengan mata yang masih menatap tepat ke arah Thalia.

"La, kakak mau tanya boleh?"

"Tanya apa kak?"

"Kenal sama yang namanya Thalia? Kalau nggak salah dia siswi kelas 12."

"Kenal kak, dia pernah nyelamatin Lala waktu di labrak sama kakak kelas di kantin. Padahal aku nggak sengaja."

"Wow, cewek yang cukup berani," batin Leon. "Punya kontaknya?" tanya Leon.

"Buat apa kak? Hayoh kakak suka ya sama kak Thalia, tapi menurut aku lebih baik kakak mundur aja deh soalnya kak Thalia udah punya pacar."

"Nggak apa-apa dong sebelum janur kuning melengkung, hehe."

"Aduh, kakak beneran suka? Jangan ambil pacar orang deh kak, nggak baik. Cari aja yang lain, masa iya pada nggak mau sama kakak yang ganteng ini. Temen aku aja yang di sebelah kakak, suka pada pandangan pertama loh."

"Hah? Apa?" Nuri yang barusan menatap Leon seketika kelimpungan sendiri ketika mata dia tak sengaja bertubrukan dengan mata abu-abu milik Leon.

"Tuh kan kak, baru aja diliatin sama kakak gitu dia udah salting gitu."

"Apaan sih La, nggak lucu ah," ucap Nuri dengan pipi yang bersemu merah.

"Kalian masih kecil, jangan pacaran dulu. Fokus sama pendidikannya oke?" kata Leon.

"Siap kak," jawab Lala lantang, sedangkan Nuri hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Gagal sebelum perang ini mah namanya," batin Nuri.

"Bagus." Jeda sejenak dan memperhatikan suasana di sekitar. " Sebenarnya kakak bukan suka sama kak Thalia nya sih."

"Terus siapa?" tanya Lala semakin penasaran.

"Temennya."

"Oh jadi kakak mau minta bantuan kak Thalia buat deketin kakak sama temennya."

"Ya gitu," jawab Leon tak yakin.

Tidak ada suara yang menyahut lagi, Nuri yang berdiri di samping Leon seketika lemas mendengar penuturan bahwa cowok yang baru saja beberapa jam dia suka ternyata sudah menyukai gadis lain.

"Eh liat deh, Lala kok keliatan imut banget ya berdiri bareng sama mereka" ucap salah satu siswi dengan rambut sebahunya.

"Bukan imut, tapi jadi kelihatan pendek banget dia, wkwk" balas siswi di sebelahnya.

"Lah emang dia kan pendek."

"Jujur banget jawabnya."

Langsung saja mereka tertawa, tidak kencang namun cukup membuat seorang Leon menghampiri mereka.

"Nggak apa-apa pendek, yang penting hidupnya nggak suka nyinyir sana-sini. Lihat kalian aja keliatan pendek banget kalau gue diri di depan kalian." Kalimat itu dilontarkan Leon karena tak terima Lala di hina seperti itu. Tidak dengan nada kasar, namun dengan lembut sampai-sampai mereka hanya bisa menelan ludah secara kasar.

Memang benar, tinggi Leon yang mencapai 183 cm membuat dua siswi yang di perkirakan memiliki tinggi 158 cm terlihat pendek, bahkan Leon harus menunduk untuk menatap wajah mereka.

"Maaf kak, aku nggak maksud gitu kok."

"Aku juga nggak kok kak."

Mereka terkejut ketika seorang pemuda tampan menghampiri dan langsung berkata dengan nada menyindir, mereka berdua tidak menyadari jika obrolannya ternyata tertangkap oleh gendang telinga seorang Leon.

Gamers Couple [Slow Update]Where stories live. Discover now