『二十九』Turuti perkataanku

8.6K 625 36
                                    

Maap ya kalo banyak salah kata/typo, belom sempet ngedit X'D

***

Han Yunxi berjalan pelan ke kediamannya. Beberapa langkah di belakang, Yan Zi mengikutinya dengan langkah yang pelan juga. Kemudian Han Yunxi membuka gerbang kediaman dan langsung berjalan menuju kamar.

Yan Zi mengikutinya tanpa bersuara. Dirinya sudah tidak meneriakkan nama Han Yunxi lagi. Dia bagaikan hewan peliharaan yang menurut kepada majikannya.

Han Yunxi duduk di tempat santainya. Di hadapannya terdapat meja dengan penuh camilan dan teh. Dia menggulung setengah lengan bajunya hingga mencapai siku lalu jari-jarinya mengambil kue berwarna cokelat tersebut.

Yan Zi ikut duduk di hadapan Han Yunxi. Kemudian pria itu mengisi cangkirnya dengan air teh yang masih panas. Perlahan dia mengangkat cangkir itu lalu meneguk isinya setelah menunggu untuk beberapa lama hingga mendingin.

Han Yunxi tersenyum geli menatap Yan Zi. Dia mendorong piring kue yang baru saja dia makan itu ke depan Yan Zi. "Makanlah." Katanya.

Yan Zi menuruti perkataan Han Yunxi dan mulai mengunyah kue itu. Kemudian dia menatap sekeliling ruangan Han Yunxi dengan mata cokelatnya.

"Sudah kubilang, jangan mengerjaiku." Senyum Han Yunxi semakin melebar. "Trikmu itu sangat mudah." Kemudian jari-jarinya terulur untuk mengetuk kening Yan Zi, namun segera ditepis oleh Putra Mahkota Yue itu.

"Ben Taizi hanya ingin bermain denganmu. Apa salah?" Dia memandang Han Yunxi dengan sebal.

Han Yunxi tertawa. "Caramu yang salah. Lagi pula, apa Taizi Yang Terhormat tidak bosan bermain dengan Ben Gong?"

"Tidak."

Han Yunxi hanya tertawa saja lalu menggeleng-gelengkan kepala menghadapi Putra Mahkota Kekaisaran Yue yang bisa dibilang masih kekanak-kanakan.

Kemudian, dari arah sana, pintu kamarnya terbuka dan memunculkan seorang pria dengan sosok tegap dan agung itu berjalan ke arah mereka berdua. Kedua tangannya diletakkan di belakang. Dada bidangnya terlihat tegas walaupun dihalangi oleh pakaiannya.

Han Yunxi dan Yan Zi memalingkan wajah mereka ke arah pria itu. Yan Zi dengan senyum jahilnya menatap Han Yunxi lalu kembali meneguk teh melatinya. Sedangkan Han Yunxi meneruskan kunyahannya dan ikut meneguk teh.

Saat pria itu sudah berada di hadapan mereka berdua, Han Yunxi berdiri lalu merendahkan tubuhnya memberi penghormatan kepada pria itu. Setelahnya, dia duduk kembali dan terus memakan camilan tanp memedulikan kehadiran pria itu.

Yan Zi tidak ikut berdiri. Dia masih saja meneruskan memakan Bakpao yang diisi dengan isian daging tersebut. Dia menatap pria itu sekilas lalu mengikuti gerakan Han Yunxi yang tidak peduli.

Han Yunxi mengambil sumpitnya lalu menyapit beberapa makanan dan meletakkannya ke piring Yan Zi. "Makan lagi."

Yan Zi mengangguk kemudian memakan makanan yang diberikan oleh Han jienya. Dia juga ikut memberikan beberapa camilan ke dalam piring Han Yunxi. Kemudian mereka berdua tertawa bersama.

Pria tiba-tiba melangkah maju kemudian mendorong pelan Han Yunxi ke kursi di sebelahnya lalu pria itu duduk di tempat yang Han Yunxi duduki tadi. Rahangnya mengeras, matanya menatap Yan Zi dengan tajam, kedua tangannya dia letakkan di lutut saat dia duduk bersilah.

Han Yunxi mendengus lalu meletakkan sumpitnya di atas meja. Kemudian dia ingin berdiri untuk pindah di samping Yan Zi namun tangan kanannya segera ditahan dan digenggam erat oleh pria itu.

Han Yunxi menolehkan wajahnya ke samping. Dia menatap pria itu dengan tajam. "Long Feiye!"

Han Yunxi menepis genggaman erat Long Feiye namun pria itu semakin mengeratkannya. Han Yunxi meringis kesakitan lalu dengan terpaksa dia tetap duduk di sampingnya.

Empress Han Yunxi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang