You Are My Unforgettable Love (Lanjut 2)

Chapter 203: Shen Liangchuan, Do You Like Me? (3)

Setelah mendengarkan kata-katanya, dia tidak bisa menahan tawa. "Dokter, saya tidak minum pil KB. Bisakah Anda memeriksa dan melihat apa yang terjadi?"

"Kamu tidak minum pil KB? Kalau begitu, angkanya tidak boleh setinggi itu. Saat ini, ada begitu banyak jenis kontrasepsi yang tersedia. Jika kamu tidak ingin menggunakan kondom, kamu dapat menjalani ligasi atau masukkan AKDR. Semua ini lebih baik daripada menghancurkan tubuh Anda sendiri. Anda masih sangat muda. Dengarkan saya, untungnya Anda menemukan ini lebih awal. Jika Anda terus minum pil, Anda mungkin menghadapi masalah kesuburan di masa depan! "

Qiao Lian panik. "Aku benar-benar tidak minum pil KB! Suamiku dan aku sedang berusaha untuk mendapatkan bayi. Dokter, tolong bantu aku memeriksa dan memberi tahu aku apa yang terjadi?"

Ketika dokter mendengar kata-katanya, dia mengerutkan kening dalam kebingungan. "Aku akan mengajukan pemeriksaan. Kamu bisa menjalani tes darah lagi."

Memegang laporan, Qiao Lian berjalan keluar dari kantor.

Kata-kata dokter itu berdering di telinganya.

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuhnya pasti disebabkan oleh obat.

Namun, dia yakin bahwa dia belum mengkonsumsi obat apa pun bulan ini. Jika dia melakukannya ...

Dia tiba-tiba teringat akan susu yang dia minum setiap pagi, yang rasanya aneh.

Dia meminumnya tanpa curiga karena Bibi Li mengatakan bahwa itu mengandung obat kesuburan.

Dia percaya bahwa Keluarga Shen adalah keluarga aristokrat dengan warisan panjang, jadi mereka pasti memiliki obat rumah sendiri.

Tapi sekarang...

Dia tidak mengikuti tes darah. Sebagai gantinya, dia dengan cepat meninggalkan rumah sakit, memanggil taksi dan bergegas ke vila.

Dia ingin memeriksa obat kesuburan dengan seorang profesional.

Bibi Xia memiliki keinginan kuat untuk memiliki anak dan Shen Liangchuan bekerja sangat keras. Jika semua hal ini menjadi hancur karena botol obat itu, semuanya akan menjadi tidak berarti!

Taksi berhenti di luar vila. Setelah mengeluarkan kunci, dia membuka gerbang samping dan masuk.

Dia berencana minum pil dan mengujinya dengan diam-diam. Jika pil benar-benar bermasalah, dia bisa berhenti meminumnya mulai sekarang. Tidak perlu membiarkan Shen Liangchuan tahu bahwa dia telah melampaui batas dirinya dan membuatnya merasa bersalah tentang hal itu.

Namun, ketika dia masuk dengan cepat, dia menemukan ada satu mobil lagi yang diparkir di halaman. Itu adalah mobil yang dikendarai Shen Liangchuan untuk bekerja pagi ini.

Apakah itu berarti bahwa Shen Liangchuan kembali?

Dia sedikit lengah. Tanpa banyak berpikir, dia berjalan menuju ruang tamu.

Dia membuka pintu ruang tamu dan mengganti sepatu. Dia akan pergi ke dapur untuk mencari ketika dia tiba-tiba mendengar percakapan dari balkon.

Balkon vila ini menghadap ke belakang taman, jadi orang-orang di balkon belum melihatnya memasuki vila dari pintu depan.

Pada saat ini, Shen Liangchuan sedang membaca naskahnya di kursi balkon.

Bibi Li, yang berdiri di depannya, meminta instruksi dan mengatakan sesuatu.

Ketika Qiao Lian berjalan, dia kebetulan mendengar Bibi Li berkata, "Tuan, apakah Anda akan membiarkan Nyonya terus minum obat itu?"

Obat?

Mereka mengacu pada obat dalam susu, kan?

Qiao Lian tidak benar-benar tahu mengapa dia melakukannya, tapi dia berhenti. Shen Liangchuan berkata setelah hening beberapa saat, "Ya."

Bibi Li menghela nafas. "Tuan, mengapa harus Anda? Karena Anda menikahi Nyonya, mengapa Anda tidak ingin Nyonya hamil?"

Kenapa dia tidak ingin Nyonya hamil?

Kata-kata itu memukulnya seperti baut dari biru.

Obatnya bukan untuk membantu kesuburan? Mengapa Bibi Li mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu?

Matanya melebar karena heran. Dia bisa merasakan bahwa pikirannya menjadi kosong dalam sekejap.

Pada saat ini, dia melihat ke depan dengan ketakutan dan bahkan napasnya melambat. Kemudian, dia mendengar Shen Liangchuan berkata, "Ini bukan sesuatu yang harus Anda khawatirkan."

Bibi Li menghela nafas panjang. "Tuan, saya melihat Anda tumbuh dewasa ... Anda masih tidak bisa melepaskan cinta pertama Anda, jadi Anda menikahi Nyonya untuk meyakinkan ibumu?"