24

1.4K 132 13
                                    

“Ayo diminum!”

Doyeon menoleh ke sampingnya. Di mana ada Lucas yang duduk sedang mendongak menatap sulli.

“Emang ini apaan, Ma?” tanya Lucas pada Sulli.

Sulli mengambil bantal sofa, lalu menjatuhkan bokongnya di sofa berwarna coklat itu.

“Teh dari New York. Itu teh berkhasiat bagus untuk pelajar seperti kalian. Bisa melancarkan otak biar cerdas,” jelas Sulli. Namun Lucas masih ragu akan kebenaran cerita ibunya itu.

“Cepat di minum Doyeon!” perintah Sulli. Yoona yang ada di samping Sulli ikut meyakinkan, “minum aja, siapa tahu beneran bisa melancarkan kecerdasan kalian.”

Doyeon tanpa ragu meraih gelas di meja. Lucas yang melihat itu ingin menghentikannya. Namun, istrinya ini malah mendeguk teh itu seperti orang kehausan.

Cewek itu kembali meletakkan gelas yang sudah kosong ke meja, “seger, Ma. Tehnya.” Doyeon tersenyum pada Sulli.

“Lucas kenapa diam saja? Ayo di minum!” suruh Sulli.

Doyeon memperhatikan Lucas. Cowok tinggi itu menggerakkan tangannya untuk meraih gelas. Namun, matanya tak lepas memandang sang ibu.

PRANGGG!

Lucas terkejut dan mengangkat satu kakinya. Gelas itu terjatuh karena tersenggol tangan Lucas.

“LUCASSS!” Sulli memekik, “mata kamu itu jangan kemana-mana.”

“Maaf, Ma. Lucas nggak sengaja.”
Sulli menghela nafas beratnya.

“Sudah biarin aja, mama bikinin lagi.” Baru saja Yoona akan berdiri, tapi Lucas menghentikannya.

“Sudah nggak usah mamer. Lucas nggak kepingin teh juga.” Lucas menggandeng tangan Doyeon, “Lucas sama Doyeon ke kamar dulu ya. Besok kami ada tes. Permisi.”

Cowok itu buru-buru menarik Doyeon agar segera berdiri dan mengikutinya.

“Tapi Lucas kamu harus minum tehnya dulu!” Sulli berteriak. Namun, Lucas terus berjalan sambil menggandeng tangan Doyeon.

Sulli memukul sofa, “gagal rencana kita, Jeng.”

“Sepertinya, Lucas tahu deh.” Sulli mengangguk mendengar ucapan Yoona.

Lucas menutup pintu kamarnya rapat-rapat dan mengunci. Ia melepas gandengannya pada Doyeon.

“Cas, kok panas ya?” tanya Doyeon yang mengipaskan sebelah tangannya di depan wajah.

“Hah?” Lucas mengulurkan sebelah tangannya untuk merasa suhu ruangan, “Dingin gini. Ac-nya udah hidup dari setengah jam yang lalu.”

“Tapi beneran, Cas. Panas.” Doyeon membuka kancing piamanya.

“Eh-eh, jangan dibuka-buka!” Lucas menghentikan aksi Doyeon yang ingin melepas baju.

Doyeon memperhatikan tangan Lucas yang menggenggam tangannya saat menghentikan aksinya melepas pakaian. Ia mendongak menatap Lucas.

Doyeon menatap Lucas dengan tajam, “Kak Seongwoo kau tampan sekali!”

“Hah?” Lucas nggak mengerti sama ucapan Doyeon barusan.

Doyeon menyentuh pipi Lucas dengan sebelah tangannya, “Kak Seongwoo...”
Lucas melebarkan kedua bola matanya, “Doy, sadar! Ini gue Lucas bukan Seongwoo.”

Cowok itu berjalan mundur, tapi Doyeon terus mendekatinya. Sampai tubuhnya terbentur dinding.

“Ini pasti gara-gara teh itu. Pasti mama udah ngasih yang aneh-aneh ke tehnya.”

Musuh kok Menikah? -LUCAS NCTWhere stories live. Discover now