"Ya gue gak nyangka aja, biasanya xiaojun lebih pilih belajar kan ya?"
Satu kalimat meluncur dari bibir yangyang membuat suasana hening seketika. Ala tidak paham, tapi atmosfir benar-benar baru saja berubah.
Ia mengenal yangyang cukup baik, pria itu dulu teman sekelasnya di SMP. Tapi tidak lama karena yangyang kemudian dipindah ke kelas khusus akselerasi karena kepintarannya.
Dan yang jadi masalah disini bukan soal ala yang mengenal yangyang cukup baik. Tapi ala yang tidak cukup mengenal xiaojun dengan baik, membuat gadis itu menebak-nebak soal hal apa yang membuat atmosfirnya se tidak menarik ini.
Ten kemudian melanjutkan kegiatannya adu bicara dengan kun. Sudah berjalan sekitar nyaris satu jam semenjak kun menjelaskan semua akal-akalan ala dan kawan-kawannya untuk memberi surprise ulang tahun pada ten.
Tapi alih-alih terharu dan berterimakasih, ten malah lebih pilih adu argumen dengan menyudutkan kun.
"Bentar jen gue ke toilet dulu"
Ucap ala menyingkirkan ponsel jeno dari hadapannya setelah merasakan sakit di perut bagian bawahnya.
Dan ala ingat betul pertanggalan, juga tanda yang tercetak di kalender kamarnya. Mengingatkan bahwa hari ini adalah hari dimana ia seharusnya mendapat tamu bulanan.
Tanggalnya selalu tepat, membuat ala harus repot-repot mengambil benda penting di tasnya sebelum kembali lagi ke toilet.
Tapi begitu pintu toilet terbuka, wajahnya bertemu dengan tubuh jangkung seorang winwin yang menyapanya dengan senyum simpul.
Bukan soal senyum atau apapun, melihat winwin ala jadi teringat sesuatu. Pria yang tidak tertarik dengannya ternyata bukan cuma xiaojun seorang. Ada winwin contohnya, juga kun dan ten. Ada lagi? Sepertinya juga doyoung dan yuta kawanan dari jaehyun yang selalu melemparinya dengan kritik pedas.
Tapi kenapa dari sekian pria yang tidak tertarik dengannya, satu orang yang menarik perhatiannya adalah xiaojun? Bahkan menurut ala, winwin lebih tampan, kun lebih multitalent dan masakan buatannya selalu membuat ala mengacungkan jempol. Ten? Astaga pria satu itu sangat pintar menari, mungkin saja ala jatuh cinta begitu melihat tariannya. Tapi tidak!
Satu orang yang sangat mungkin membuat ala jatuh cinta hanyalah xiaojun.
Begitu pandangannya bertemu saat ala mengambil benda penting dari tasnya sembari diam-diam memikirkan xiaojun, lamunannya soal xiaojun langsung pecah dan gerakannya langsung kaku seolah ia baru saja tertangkap basah mencuri uang. Ia salah tingkah.
