e l e v e n [S2]

1.6K 297 38
                                    

"Just let me stay by your side and drive away all confusionNo need to despair any longerOpen up your wings and you'll be able to see hope"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Just let me stay by your side and drive away all confusion
No need to despair any longer
Open up your wings and you'll be able to see hope"

_Zhoumi ft. Kun, Xiaojun - I'll Be There_

***

Ada sedikit rasa janggal ketika xiaojun melepaskan tautan jari tangannya dengan ala. Apalagi sebelum menghampiri pria asing yang menyebut namanya, pria itu melempar senyum dan tatapan sendu pada ala.

"Kayaknya, papa suka kamu"

Setelah itu ala hanya bisa tercenung. Pikirannya bekerja keras ketika tak sengaja melupakan suatu fakta yang baru saja kun beberkan hari kemarin.

"Papa beneran kesini?"

Benar, itu ayah xiaojun. Seharusnya ala lebih peka sedari tadi. Terutama ketika pria paruh baya itu melemparkan perhatiannya pada ala diiringi dengan senyum lembut yang terlihat sama persis dengan milik xiaojun.

Sekarang ala tahu, darimana xiaojun mendapat wajah tegas dengan senyum manis itu.

Niatan ala untuk mendorong xiaojun berjalan maju mendekati ayahnya digagalkan ketika dari balik punggung ayah xioajun, hendery berjalan cepat kemudian menarik tangan ala masuk ke dalam kamar rawatnya dengan ibunya.

Mungkin hendery memberi waktu pada ayah dan anak itu untuk bicara. Toh ala juga tidak menolak dan mau mengerti.

"Yang tadi itu papanya kak xiaojun ya?"

Tanya ala setelah hendery menutup rapat pintu ruangan. Kalau dilihat dari kehadiran pria itu yang tiba-tiba, mungkin henderylah yang membawa ayah xiaojun kemari.

Hendery mengangguk, kemudian menempatkan posisinya duduk di kursi sebelah ranjang pasien ala tepat setelah menunduk sopan pada tubuh ibu ala yang masih terbaring koma.

Menurut ala, hendery memang tipikal pria yang suka bercanda namun punya sikap dan sopan santun yang kelewat baik. Tak heran, orang tuanya berpendidikan tinggi.

"Cie yang disukain sama papanya xiaojun"

Goda hendery membuat ala sedikit mengerutkan keningnya. Sesungguhnya, ala juga tidak dapat menangkap maksud dari ucapan xiaojun yang itu.

"Yeh, bukan suka yang naksir!"

"Maksudnya gimana sih?"

Hendery menurunkan garis pundak kemudian memutar bola matanya malas menanggapi ala. Karena itu ala sedikit sedih. Ala rasa dirinya terlalu bodoh untuk disandingkan dengan xiaojun dan para kawannya.

"Maksud xiaojun itu.. Papanya secara gak langsung nyetujuin lo sama xiaojun karena beneran pulang ke indonesia begitu xiaojun minta"

Ala membulatkan bibirnya sebagai tanggapan bahwa ia paham. Kemudian gadis itu tak bisa lagi untuk menahan senyumannya.

enigma • xiaojun ☑Where stories live. Discover now