t w e n t y f o u r _ p u r e

2.3K 369 43
                                    

"Tiny forms of love is everywhereThey gather and form a flowTraveling throughout every area swiftly

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tiny forms of love is everywhere
They gather and form a flow
Traveling throughout every area swiftly.."
_WayV - Electric Hearts_

***

"Saya suka sama kamu, oviola"

Nafas ala tercekat. Hal tersebut masih terjadi padahal ia sudah lebih dulu mempersiapkan diri. Menarik nafas, hembuskan, mengontrol detak jantung. Toh ia sebenarnya sudah sedikit menduga kemungkinan xiaojun mengungkit perihal itu.

Meskipun kemungkinannya hanya 25%, buktinya xiaojun benar-benar mengatakan itu.

"Saya serius sama apa yang saya bilang di perpus terakhir kali"

Ala menggigit bibir bawahnya erat, menahan diri untuk tidak teriak. Atau tersenyum misalnya.

Ia terlampau bahagia, jelas. Itu artinya, perasaannya terbalaskan, kan?

Gerakan tangan xiaojun dengan canggung menggaruk belakang kepalanya tak lupa dengan senyum lebar itu juga sempurna membuat ala gemas.

Kapan ya tepatnya terakhir kali ala merasa sebahagia ini?

"Saya ngagetin kamu, ya?"

Kembali dengan fikiran rasionalnya, ala mengerjap cepat. Ia menggeleng kepala menanggapi, kemudian tangan kanannya menyentuh pelan gerbang besi rumahnya.

Berharap gerakan itu dapat menurunkan suhu tubuhnya. Konyol memang.

"Ng.. nggak kok kak. Sedikit sih.. mm lumayan"

Astaga, izinkan ala masuk ke dalam rumah dan membenamkan wajah pada bantal tidurnya. Ia sungguh malu. Salah tingkahnya terlalu kentara, dan ala harap xiaojun mengerti penyebabnya. Jadi tolong jangan dorong ala untuk mengungkapkan perasaannya juga. Ia bisa jatuh pingsan ditempat.

"Manis"

xiaojun menambahkan kemudian tangannya terangkat mencubit pelan pipi ala. Sengatan listrik terasa menjalar dari pipi gadis itu hingga sampai ke perutnya. Mungkin ini yang seringkali orang bilang soal kupu-kupu yang berterbangan di perut. Akhirnya ala merasakannya juga.

"Omong-omong, sejak kapan kak?"

Sekedar basa-basi, tapi ala betulan penasaran dengan jawaban dari pertanyaan satu itu. Toh, ala bingung harus menanggapi pernyataan cinta xiaojun bagaimana. Padahal ini bukan yang pertama kalinya bagi ala menerima pernyataan cinta. Tapi rasanya, fantastis dan jauh berbeda dari yang lalu-lalu.

"Kamu emang udah manis dimata saya sejak pertama kali saya ke rumah ten dan lihat kamu main sama jeno. Tapi saya gak pernah menduga kalau sifat kamu semurni itu. Cara berfikir kamu juga gak bisa saya tebak, tapi malah seringkali bikin saya takjub"

Sekarang ala menyesali mulutnya yang dengan kurang ajar sudah melontarkan pertanyaan semacam itu. Ia bahkan belum sempat berfikir kalau jantungnya sudah tidak bisa menahan debaran yang lebih lagi dari yang sebelumnya.

enigma • xiaojun ☑Where stories live. Discover now