***

3.3K 340 214
                                    

Happy reading!

Yoongi yang semula membelakangi Taehyung, menghadap jendela memandangi senja di langit kota Havana.

Kemeja putih yang melekat pada tubuh ringkih nya itu sedikit tersingkap hingga memperlihatkan dengan jelas bahu putih porselen dan selangka indah yang menonjol.

Sedang Taehyung hanya duduk di pinggiran ranjang dengan bertelanjang dada. Taehyung pemuda yang baru di kenalnya tadi pagi, yang juga berasal dari negara dan kota kelahiran yang sama dengan dirinya.

Yoongi berbalik, menatap Taehyung tepat di manik matanya. Tatapan menggoda.

Yoongi ayunkan kedua kaki nya yang tanpa celana itu menuju Taehyung. Lalu duduk di pangkuan yang lebih tinggi.

"Bagaimana dengan mu? Aku belum tahu tentang mu.”

Tangan-tangan Yoongi merambat dari dada telanjang Taehyung menuju ke leher dan melingkarkan tangannya di sana.

Taehyung hanya terkekeh geli sambil mengusap surai cokelat magenta milik Yoongi yang berantakan.

"Tanya pada teman-temanku kalau begitu. Jangan padaku, karena apa yang akan aku katakan tak mungkin sepenuhnya tentangku. Mana mungkin ada seseorang yang mau mengumbar aibnya
terang-terangan di hadapan orang yang di incar nya.” ucap Taehyung panjang lebar.

"Memangnya kalau aku bertanya langsung padamu kenapa?”

Taehyung terkekeh lagi, lalu menciumi leher Yoongi yang agak kemerahan.

"Jangan percaya pada orang yang jatuh cinta, sayangku. Kata-kata mereka seringkali meyakinkan meski penuh kepalsuan. Jangan percaya aku.”

"Emm, tapi aku tidak kenal mereka taehyung.” balas Yoongi sembari meraba-raba dagu dan rahang tegas Taehyung.

"Kalau begitu, tinggal lah lebih lama. Kau akan tahu bagaimana aku, dari keseharian ku.” Taehyung tersenyum simpul.

"Bagaimana?” sambung Taehyung.

Bukannya menjawab Yoongi malah menyambar bibir Taehyung tak sabaran, Taehyung dibuat heran karena kelakuan pemuda manis yang baru ia kenal pada katedral our lady of Kazan ortodoks di old Havana.

______

"Aku akan menunggu mu pulang saja, kita akan bertemu lagi bukan?”

"Menanti adalah derita yang lekas jadi, sayangku.” ucap Taehyung lembut.

"Lantas, apa harus berakhir?”

Taehyung hanya balas dengan kekehan renyah.

"Tidak semua harus jelas, tidak semua harus berakhir. Cinta, rindu, sayang adalah bahaya yang menjadi. Sedang perasaan kita adalah hujan yang bersembunyi di balik puisi tentang.....(?)”

ENCOUNTER | TaeGi [END]Where stories live. Discover now