1. Their Meeting.

47.2K 2.3K 214
                                    

Tolong dibaca dulu!

1. Kenalin, aku Manda. Umur menjelang 23 tahun. Jadi, kalian bisa panggil aku sesuai dengan umur kalian. Jangan panggil "Min" atau "Thor" karena aku nggak suka.

2. Work ini bukan work baru. Aku udah nulisnya sejak 2019. Selesai tahun 2020. Direvisi tahun 2021

3. Aku nggak nulis di tempat lain kecuali wattpad dan wordpress. Aku pernah nulis di FB sejak tahun 2014. Tapi, aku udah nggak nulis di FB selama aku nulis di wattpad.

4. Jangan komen "Next" di setiap ceritaku. Karena semua work yang statusnya ON GOING itu sudah selesai sampai END didraft. Sisa dipublikasikan doang. Dan selama masih ada niat menulis, bakalan tetap dilanjut, kok. Jadi, nggak usah komen "Next".

5. Semua tokoh, kejadian, dan latar di work ini murni adalah hasil otak penulis. Jika ada kesamaan, itu adalah tidak sengaja. Namun, kalian boleh tegur aku kalau aku nulis sesuatu yang benar-benar mirip sama cerita orang agar aku tidak dicap sebagai PLAGIAT hanya karena tidak sengaja menulis sesuatu yang sama. Silakan ditegur. Aku akan dengan senang hati untuk ubah ceritaku. Tegurnya dengan bahasa yang baik.

6. Buat yang mau PLAGIAT karya aku, silakan. Kalau itu membuat kalian bangga, ya aku bisa apa. Tapi, apa yang kalian perbuat akan berbalik ke kalian. Aku udah berhenti tegur PLAGIATOR karena udah nyerah juga. Yang ini ditegur, besoknya ada lagi.

7. Aku adalah penulis RSB (Rachel, Sehun, Stefy, Sasha, Baekhyun), BC (Baekhyun Chaeri), dan CC (Chiara Chanyeol) karena aku cuma pakai itu-itu aja tokohnya. Jadi, yang nggak suka, jangan dibaca.

8. Aku biasa ambil kasus yang sesuai dengan kehidupan nyata. So, kadang ada beberapa pembaca yang ngeluh kalau apa yang aku tulis itu related sama kehidupan nyatanya. Aku buka pintu 24 jam bagi yang mau bercerita. Aku pendengar yang baik. Asalkan kalian chatnya dengan niat yang baik.

***

"Terkadang kita harus menjual sesuatu yang berharga demi untuk mempertahankan sesuatu yang berharga pula."

***

Pernah kalian dalam situasi putus asa? Sangat putus asa. Bagaikan tersesat di sebuah tempat gelap, tidak ada penerangan sama sekali, bahkan secuil cahaya pun tidak nampak. Berlari ke sana, berlari ke sini, tak ada yang kau dapatkan. Terkecuali hanya rasa lelah karena berlarian. Lalu, ketika kau haus, hanya salivamu sendiri yang dapat melegakan rasa hausmu.

Hanya dirimu sendiri yang bisa mencari jalan keluar atas masalah yang kau lalui di saat seperti itu.

Sama dengan seorang gadis yang kini tengah berdiri di depan dua orang pria berwajah menyeramkan baginya. Dengan segala ketakutannya dia berdiri di sana, menunggu pria tersebut selesai menghitung uang pemberiannya.

"Cukup. Hebat juga kau bisa melunasi hutang secepat ini. Kau tidak mencuri, bukan?" tanya pria tersebut tersenyum jenaka, membuat gadis yang sudah mengepalkan tangannya itu mati-matian menahan kakinya agar tidak melayang di aset pria tersebut.

"Aku tidak punya hutang dengan kalian. Kalian itu penjahat. Dan lagi, mau aku mencuri atau tidak, itu bukan urusan kalian," sarkasnya pada kedua pria tersebut kemudian membanting pintu rumahnya dengan keras. Masa bodoh dengan tata krama dan sopan santun.

I'm Pregnant Mr. Oh (RSB Book 6) TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang