2- a guess?

820 87 4
                                    

Sebelum mulai membaca alangkah baiknya menekan bintang ★ terlebih dahulu, terimakasih~
____________________________________
Part 2

Besok harinya-.

Chaewon memainkan kakinya dengan bosan. Sudah hampir 5 menit ia menunggu ayahnya di halaman depan tetapi sampai sekarang belum juga menampakkan batang hidungnya.

Kalau begini terus, bisa-bisa ia terlambat ke sekolah hingga membuat poinnya berkurang dan akan mempengaruhi nilainya. Heol! Kesempatannya menuju universitas seoul bisa hilang hanya karena kesalahan ayah.

"Appaa, palli" Panggil chaewon nyaring dari halaman depan. Ia berdecak pelan.

Kira-kira kali ini apa lagi kecerobohan yang dilakukan ayah?' chaewon mencoba menebak-nebak.

Dan akhirnya, ayah yang ditunggu sedari tadi menampakkan batang hidungnya dengan senyum lembutnya seakan tidak terjadi apa-apa.

"Eoh, chaewon. Maaf ayah lupa menaruh kunci mobil. Untung mama-mu cepat mendapatkannya" Kekeh ayahnya. Chaewon hanya menggelengkan kepalanya.

Kebiasaan ayah yang pelupa itu harus segera di sembuhkan' pikir chaewon.

"Ayo, appa. Nanti aku telat" Desak chaewon, ayahnya pun bergegas menyalakan mesin mobilnya dan mengeluarkan dari garasi. Tanpa menunda waktu lebih lama lagi, chaewon pun masuk mobil dan duduk di kursi depan samping ayahnya.

Chaewon tak ingin menyia-nyiakan waktu luangnya di dalam mobil hanya dengan melihat berbagai transportasi jalan yang sibuk dengan urusan masing-masing. Ia membuka buku pelajarannya, kembali mengingat apa yang ia pelajari tadi malam.

"Siapa itu? Seragamnya sama denganmu" Mendengar gumaman ayah, chaewon pun menaruh atensinya pada seorang pria yang lengkap dengan seragam sekolahnya tengah berjalan di trotoar.

Siapa lagi kalau bukan yunseong?

Mungkin ayah masih tak tahu wajah anak tetangga baru itu. "Dia anak tetangga seberang rumah kita. Lewati saja"

Kebalikan dari ucapan chaewon, ayah malah menghentikan mobilnya di samping pria itu lalu menurunkan jendela mobilnya.

"Eoh, annyeonghaseyo" Sapa yunseong sedikit terkejut.

"Masuklah. Anakku juga bersekolah di hankook. Jadi kamu bisa ikut dengan kami" Ajak ayah membuat chaewon memutar kedua bola matanya malas.

Yunseong menunduk sedikit. Mencari tahu siapa gerangan yang duduk di samping paman baik hati ini. Lalu Mata yunseong dan chaewon tak sengaja bertemu.

"Tidak usah, paman. Aku sudah biasa jalan kaki" Tolak yunseong secara halus.

"Tidak apa, sekalian juga"

"Emm.... Baiklah paman, aku akan ikut" Jawab yunseong membuat chaewon memekik tertahan.

"Apa?!" Pekik chaewon tertahan. Dasar tidak tahu malu!

Yunseong masuk dan duduk di kursi penumpang. Chaewon langsung melemparkan tatapan tajammya pada yunseong sedangkan pria itu balas dengan senyum penuh kemenangan. Membuat chaewon ingin meledak, namun ia tak mau menghancurkan konsentrasinya nanti di sekolah jika moodnya jelek.

'Dia pasti kesal' ucap yunseong dalam hati.

'Hwang yunseong sialan!' umpat chaewon dalam hati.

******

Skandal tentang yunseong yang nebeng mobil chaewon saat berangkat sekolah membuat heboh. Semua orang membicarakan mereka. Bagaimana bisa chaewon dan yunseong yang dikenal saingan bebuyutan bisa berangkat bersama?

Philemaphobia [Yunseong x Chaewon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang