22

1.7K 108 0
                                    

Reading to story❤
-

🌸🌸🌸
-


Maaf agak gaje di part ini :(

"Yakk!! Jungkookie, kau mau kemana eoh?"

"Aku ingin lari pagi hyung,"

"Jinja-yoo? Di jam seperti ini? "

"Ndee, sudahlah hyung aku pergi dulu. Byee"

Jungkook pun meninggalkan jimin yang masih mencerna perkataan jungkook, namun setelahnya jimin memutuskan untuk kembali tidur bersama taehyung yang kini masih tertidur.

***

Jungkook terus berlari mengelilingi mansion mansion, namun tak sampai beberapa menit jungkook berhenti sejenak di sebuah mini market yang buka 24 jam, jungkook memasuki mini market tersebut membeli air mineral setelahnya jungkook memutuskan untuk istirahat sejenak di bangku depan mini market tersebut.

Ketika melihat suasana pemandangan sekitar jungkook mendengar suara aneh dari gang kecil sebelah mini market, terdengar seperti suara grasak grusuk.

Awalnya jungkook mengabaikan itu, namun lama kelamaan suara itu berubah jadi suara seorang yeoja, jungkook pun bangkit dan berjalan dengan perlahan menuju gang kecil tersebut.

Jungkook tak melihat apapun ketika ia sudah di depan gang kecil itu, lalu ia membalikkan badanya, dan suara itu muncul lagi ketika ia berbalik ingin menjauh.

Jungkook menajamkan penglihatannya karena hari sudah mulai terang dan suasana disana masih remang remang.

"Apakah ada orang disana?"-tanya jungkook.

Tak ada sahutan, Jungkook pun memutuskan untuk pergi namun ada perasaan yang menjanggal di hatinya entah kenapa hatinya mengatakan bahwa ia disuruh masuk ke gang kecil itu.

Jungkook pun mengikuti kata hatinya jungkook masuk dengan perlahan lahan, ketika sudah hampir di ujung jungkook melihat sesuatu yang aneh.

Seorang namja yang sudah mengunci semua pergerakan yeoja yang ada di depannya.

Sepertinya orang itu sedang berpacaran batinya, jungkook pun berbalik namun jungkook mendengar suara yeoja itu sedang menahan isak tangisnya yang membuat dirinya langsung  kembali membalikan badan dan mendekati dirinya dengan dua orang itu.

Dilihatnya yeoja itu meluruh kebawah memeluk lututnya dengan erat menyembunyikan kepalanya diantara kedua pahanya.

Jungkook pun mendekat dan memegang bahu namja itu dan namja itu berpaling lalu didapatinya wajah jungkook yang sedangkan kebingungan.

Seketika bau alkohol menyeruak di indra pencium jungkook,  jungkook mendesis dan paham dengan situasi ini membuat tatapan jungkook menyalang menatap orang tersebut.

Jungkook tidak suka seorang perempuan di lecehkan seperti ini dengan gesit jungkook melayang kan pukulan dengan keras di rahang orang tersebut dan namja itu terjatuh terkulai lemas tak berdaya di bawah jungkook.

Jungkook pun menghampiri yeoja itu yang kini sedang bergetar hebat sambil terisak risak.

"Eo--mma, Eom--maa , Eom-maa,"lirihnya dengan terbata bata.

Jungkook pun ikut berjongkook untuk melihat keadaan yeoja itu, jungkook memegang pundak yeoja itu dan tiba2 yeoja itu semakin kuat menangis dan bergetar lebih hebat dari sebelumnya.

"Ku--- mm-mohonn jann--gann gang--guu aak-ku"

"Hey, are you okay?"

Jungkook mengangkat dagu yeoja itu dan membersihkan anak rambut dari yeoja itu yang kini semakin menangis hebat disana, jungkook bingung, entah keberanian darimana ia bisa melakukan itu.

Namun seperkian detik jungkook dapat mengenali wajah yeoja itu jungkook terkejut bukan main ketika melihat yeoja itu.

"Nanda?"

Nanda menunduk takut Nanda belum berani menatap wajah namja yang ada didepanya. Namun kemudian Nanda mulai mengangkat kepalanya ketika jungkook menyebut namanya, dan ketika Nanda mendapati wajah jungkook yang sedang khawatir, dengan segera Nanda memeluk jungkook dengan erat.

Jungkook terkejut lalu seperkian detiknya ia membalas pelukan tersebut.

"Opp-ppa, akk-kuu takk-kut seeekk-kalii"

Jungkook paham betul apa yang di maksud Nanda, jungkook pun mengeratkan pelukannya menyalurkan rasa bahwa dia sekarang sudah aman.

"Sttt, kau tak perlu takut Nanda ada aku sekarang"-kata jungkook sambil membelai kepala Nanda dengan lembut.

Kenapa dia menangis hebat seperti ini?setakut itu kah dirinya? Aishhh, sial semoga dia tidak mendengar detak jantung ku ini-batinya.

Setelah merasa tenang Nanda melepaskan pelukanya.

"Mma-aafkan Akk-kuu memelukmu tadi"kata Nanda menunduk.

Jungkook kembali mengangkat dagu Nanda dan menatap mata Nanda yang kini sedang bergelinang air matanya.

Badan Nanda menegang ketika mengetahui ia berhadapan dengan siapa, Dengan sigap Nanda berdiri dan membungkuk kan badanya berkali kali, jungkook terkejut dengan sikap Nanda yang tiba tiba.

"Mii--an mian Mian " katanya dengan gagap lalu bergegas pergi meninggalkan gang itu, namun  ia terhenti membalikkan badanya.

"Jjun-gkook Op-ppa,  Gomawo sudah menye--lamatkan aku, dan--"

Ia menunduk malu ,"SARANGHEYO  OPPA!!" Teriaknya lalu bergegas berlari meninggalkan tempat itu dengan perasaan, entahlah.

Jungkook tercengang dengan sikap Nanda yang ti aneh dan kata kata itu membuatnya sedikit salah tingkah, jungkook masih terpikir tentang kejadian barusan tadi ia tersenyum mengingat itu.

"Beginikah rasa cintanya seorang Army ke biasnya, sungguh aku menyukai ini."katanya tersenyum dan memegang dadanya yang berdetak.

Jungkook pun berdiri lalu berjalan keluar gang itu kemudian berlari sedikit mencari keberadaan Nanda.

***

"KYAAAA!!! Apakah ini mimpi astagaa, aku bahkan langsung memeluknya, ada apa dengan diriku kenapa tingkah ku seperti ini, aku menyukai hanya sebatas fans."

Kini Nanda berada di taman komplek yang lumayan indah dan juga disana terdapat sebuah danau didepanya, Dan saat ini juga Nanda seperti orang gila yang lepas kendali.

Nanda meloncat loncat kegirangan namun setelahnya ia meruntuki perbuatannya karena Nanda terjatuh akibat melompat lompat, Nanda lelah Nanda pun duduk di bangku taman sambil menatap danau itu.

"Sungguh aku menyesal sudah memeluknya, pasti aku dikira sasaengnya, Arghhhhhh-"

Nanda frustrasi mengingat dimana ia dengan mudahnya memeluk dan mengucapkan kata kata sakral itu dengan mudah, teruntuk lah kau mulut bedebah batinya. Nanda memukul mukulkan kepalanya.

"Nanda pabbo, Nanda pabbo , Nanda pabbooo!!!!"-runtuknya yang masih memukul kepalanya.

Namun dipukulan ketiga tangannya terhenti seseorang memegang tangnya.

"Jangan di pukul kepalanya, nanti sakit"-kata orang itu.

Nanda menegang lagi suara itu suara.....

"Oo--ppaa?!"

Lucky Fans [BTS]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang